- Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal ataupun berlebihan yang dapat merugikan kesehatan.
- Otoritas kesehatan mengingatkan bahwa obesitas adalah faktor risiko penting untuk penyakit tidak menular.
- Namun, tidak perlu menyerah atau tidak percaya diri, karena obesitas bisa dicegah.
SKORid - Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat merugikan kesehatan.
Penyebab mendasarnya adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi dan dikeluarkan.
Kecenderungan itu telah ditekankan oleh peningkatan asupan makanan berkalori tinggi yang tinggi lemak; dan penurunan aktivitas fisik karena gaya hidup.
Obesitas adalah risiko kesehatan, memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Otoritas kesehatan mengingatkan bahwa itu adalah faktor risiko penting untuk penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, gangguan sistem muskuloskeletal dan beberapa jenis kanker.
Faktor lain seperti predisposisi genetik, penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dan antidepresan, adanya penyebab endokrin, termasuk hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik atau penyakit Cushing, penyebab psikologis seperti kecemasan, serta lingkungan sosial dan/atau budaya juga memiliki pengaruh. .
Bisakah obesitas dicegah?
Tidak perlu menyerah atau mengundurkan diri, karena obesitas bisa dicegah.
"Untuk menurunkan berat badan, Anda harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda keluarkan," jelas dokter Robin Rivera Irigoin dan Jimena Abilés Osinaga, spesialis dari Spanish Foundation for the Digestive System (FEAD),
"Anda tidak dapat menurunkan berat badan dengan cara apapun. Diet harus seimbang dan harus menyediakan jumlah dan kualitas protein, vitamin, dan mineral yang cukup."
Mencapai berat badan yang sehat dan mempertahankannya, tidak hanya bisa dicapai dengan mengikuti diet rendah kalori, tetapi dengan perubahan gaya hidup yang melibatkan perubahan kebiasaan makan untuk mencapai pola makan yang lebih benar dan seimbang, serta menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, kata FEAD dalam sebuah pernyataan.
Diet seimbang, bervariasi, lengkap dan cukup
Dasar dari pola makan yang sehat adalah seimbang, variasi, lengkap dan cukup. Oleh karena itulah, FEAD merekomendasikan konsumsi makanan harian dari semua kelompok gizi, termasuk sayuran, buah-buahan, karbohidrat (sereal, kacang-kacangan, kentang, nasi atau pasta), produk susu dan protein (daging, ikan atau telur).
Berikut ini adalah serangkaian rekomendasi untuk memenuhi tujuan itu:
1 Hormati jumlah makanan.
2 Selalu siapkan hidangan dengan sederhana dan tanpa menggoreng, melapisi tepung, atau merebus dengan banyak saus.
3 Sajikan makanan di piring kecil.
4 Sajikan makanan di piring dan jangan tinggalkan hidangan di atas meja. Seperti halnya roti dan minuman: taruh hanya jumlah yang disarankan di atas meja.
5 Minum banyak air sepanjang hari.
6 Rencanakan menu.
7 Pilih makanan yang kaya serat, seperti sayuran, biji-bijian atau buah yang tidak dikupas.
Perubahan rutinitas
Anda harus menjaga pola makan Anda, tetapi juga perlu untuk membangun serangkaian kebiasaan.
Misalnya: usahakan untuk selalu makan di tempat yang sama dan tanpa melakukan aktivitas lain; duduk di tempat Anda duduk hanya untuk makan; istirahat sejenak di antara kursus dan bangun setelah selesai; jangan melewatkan makan; melakukan pembelian sesuai daftar apa yang diperlukan; atau periksa label makanan untuk memeriksa nutrisinya.***
Berita Bugar Lainnya:
Dampak Negatif Obesitas pada Kesuburan Reproduksi Pria
Awas! 4 Makanan Ini Diam-Diam Bikin Gemuk Lebih dari Nasi
Jangan Takut Gemuk, 5 Camilan Ini Aman Dikonsumsi pada Malam Hari