- Mino Raiola telah meninggal dunia pada Sabtu (30/4/2022) malam WIB.
- Super agen ini menaungi sejumlah pemain besar dunia.
- Namun, dia juga kerap berseteru dengan klub yang menaungi kliennya.
SKOR.id - Mino Raiola telah wafat pada Sabtu (30/4/2022) malam WIB.
Sosoknya dikenal sangat kontroversial, Mino Raiola tak pernah takut bicara blak-blakan kepada media dan ia merupakan salah satu figur paling kontroversial dalam sepak bola.
Pria 54 tahun ini menjadi broker sejumlah transfer besar dalam sepak bola. Raiola juga mewakili bintang dunia seperti Paul Pogba, Zlatan Ibrahimovic, dan Erling Haaland.
Sebagai agen, dia merupakan sosok yang melindungi pemain. Mino Raiola dikenal selalu membela pemainnya ketika mendapat tekanan.
Karena itu pula dia dicintai banyak pemain, khususnya mereka yang berada di bawah naungan manajemennya.
Namun di sisi lain, dia juga punya banyak musuh dalam kariernya. Berikut beberapa klub elite Eropa yang pernah berseteru dengan Mino Raiola saat berurusan soal transfer pemain.
1. AC Milan
Setelah Gianluigi Donnarumma menembus tim senior AC Milan pada usia 16 tahun, Raiola bergerak cepat untuk memfasilitasi kepindahan sang pemain ke klub lain.
Sang kiper kemudian membuat geram Milan dan pendukungnya dengan menolak tawaran kontrak pada 2017 lalu dan klub menganggap Raiola sebagai orang yang membujuk Donnarumma untuk mencari klub baru.
“Pada akhirnya, adalah sang agen yang menang. Saya yakin dalam hatinya Gigio tidak yakin dengan keputusan ini,” kata manajer umum Milan, Marco Fassone kepada Gazzetta dello Sport.
“Ini pasti keputusan Raiola. Dia menggunakan pengaruhnya, dan dia sangat berpengaruh terhadap Gigio. Pikirkan saja: remaja 18 tahun dan agen besar dengan kepribadian besar. Bagaimana akhirnya?”
Mendapat tekanan dari Milanisti, Donnarumma akhirnya berubah pikiran dan menandatangani kontrak empat tahun di San Siro pada waktu itu.
2. Real Madrid
Presiden Madrid Florentino Perez tak pernah punya banyak waktu untuk Raiola. Bukan sebuah kejutan, karena sang agen pernah secara terbuka mengkritik klub.
“Saya berargumen dengan Real Madrid, jika ini memungkinkan. Saya bilang kepada Florentino Perez bahwa dia menggunakan pemain seperti sarung tangan. Jika dia tidak menyukainya, dia akan mendapat pasangan berbeda,” kata Raiola kepada majalah Voetbal pada 2020.
“Jika Real Madrid tak menginginkan Pogba, itu bukan masalah. Mereka klub yang biasa membeli pemain seperti kain lap lalu membuangnya ke tempat sampah,” uca Raiola pada 2015.
Pogba akhirnya bergabung dengan Manchester United.
3. Barcelona
Raiola membantu memfasilitasi kesepakatan membawa Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona pada 2009, namun sang penyerang tak berhubungan baik dengan Pep Guardiola dan dibekukan.
Raiola tak senang dengan perlakukan Barca terhadap kliennya dan menyerang sang arsitek serta legenda klub.
“Johan Cruyff bisa pergi ke neraka! Dia bukan siapa-siapa,” tegas Raiola kepada surat kabar Swedia, Expressen, pada 2010 setelah kritik dari Cruyff.
“Mengapa Cruyff tidak bilang kepada Zlatan bahwa dia tidak cocok dengan sepak bola Spanyol sebelum Barcelona merekrutnya? Saya rasa Cruyff harus berada di rumah sakit jiwa dengan Guardiola, sehingga mereka bisa duduk di sana dengan tenang dan bermain kartu bersama.”
Barcelona merepons ucapan Raiola dan merilis pernyataan resmi bahwa mereka memblok pembayaran yang tertunda kepada Raiola dan mempertimbangkan mengambil langkah hukum untuk melaannya.
4. Mancester United
Setan Merah punya banyak cerita dengan Raiola. Sang agen terlibat dalam transfer saga yang membuat Paul Pogba meninggalkan klub pada 2012.
Raiola dan United terlihat akur pada 2016 ketika Pogba kembali ke Old Trafford bersama Henrikh Mkhitaryan dan Zlatan Ibrahimovic.
Namun, Raiola sempat mengkritik perlakukan Solskjaer terhadap Pogba dan kini berusaha mengeluarkan kliennya dari Manchester United.
“Paul tidak bahagia di Manchester United, dia tak bisa mengekspresikan dirinya seperti yang dia inginkan dan seperti yang orang lain inginkan,” tutur Raiola.
5. Liverpool
Ibrahimovic bukan satu-satunya striker kontroversial yang diageni Raiola. Mario Baloteli termasuk salah satu kliennya.
Balotelli gabung Liverpool pada 2014 dari AC Milan dengan harga 16 juta euro sebagai pengganti Luis Suarez, namun kariernya di Anfield bak mimpi buruk.
Striker Italia itu mencetak empat gol dalam 28 penampilan, lalu kembali ke Milan sebagai pinjaman dan sempat latihan dengan tim reserve sebelum hengkang ke Nice pada 2016.
Mino Raiola dan Jurgen Klopp sempat terlibat perang komentar di media.
6. Ajax
Pada awal 2000-an, Raiola melihat beberapa talenta muda dari Ajax, kemudian menjadi perwakilan dari Maxwell, Mido, Zdenek Grygera, dan Zlatan Ibrahimovic.
Sang agen kemudian berhasil menjual Ibrahimovic ke Juventus pada 2004.
Perseteruan Ajax dan Raiola makin panas dua tahun kemudian, ketika sebuah rekaman pembicaraan di taun 2004 melalui telepon antara direktur Luciano Moggi dan Raiola dirilis.
Ajax juga menuding Raiola yang membujuk Maxwell serta Grygera untuk tidak memperbarui kontrak sehingga bisa pindah secara bebas agen.
Klub ibu kota Belanda kemudian menolak berhubungan dengan Raiola selama bertahun-tahun sampai Martin Jol ditunjuk sebagai manajer pada 2009.
7. Napoli
Mino Raiola membujuk Marek Hamsik untuk meninggalkan Napoli untuk gabung klub besar pada 2012, namun kepindahan tersebut tidak direstui Aurelio De Laurentiis.
“Dia (Raiola) selama bertahun-tahun mencoba untuk mengambil Hamsik,” kata De Laurentiis.
Tidak tinggal diam, Raiola pun merespons. “De Laurentiis mengancam pemain topnya. Visi kepemimpinannya mirip dengan diktator. Dia memiliki mentalitas yang sama dengan masa Mussolini.”
Namun kali ini, Raiola tidak mendapatkan apa yang dia inginkan karena sang gelandang tetap bertahan di Napoli.
Berita Mino Raiola Lainnya
Mino Raiola, Agen Pemain Top Meninggal Dunia
Cek Fakta: Heboh Agen Erling Haaland, Mino Raiola, Dikabarkan Meninggal Dunia
Mino Raiola, Agen Super yang Penuh dengan Kontroversi