SKOR.id - Satu pemain Madura United tampaknya tak puas, meski Laskar Sapeh Kerrab saat ini memimpin klasemen Liga 1 2023-2024.
Dia adalah Mochammad Kevy Syahertian, winger berusia 24 tahun yang merupakan jebolan akademi Madura United.
Kevy baru saja kembali ke Pamekasan pada awal musim ini setelah menjalani masa pinjaman di Rans Nusantara FC.
Namun, pemuda kelahiran Malang itu ternyata masih kesulitan menembus tim utama Madura United.
Sebelas pekan Liga 1 2023-2024 berjalan, dia baru dua kali diberi kesempatan bermain.
Kevy Syahertian hanya main semenit saat Madura United menang 4-3 atas Persis Solo di pekan keempat, serta starter selama 60 menit ketika ditahan imbang Bhayangkara Presisi Indonesia FC di pekan ke-10.
Minimnya kesempatan di bawah asuhan pelatih Mauricio Souza membuat Kevy berniat mencari pelabuhan baru, bahkan jika itu berarti harus turun kasta.
Dan, Kevy Syahertian akhirnya memilih untuk bergabung dengan Persikab Kabupaten Bandung, yang musim ini berlaga di Liga 2 2023-2024.
Kepindahan itu sudah dikonfirmasi oleh klub asal Jawa Barat tersebut via Instagram, Kamis (7/9/2023) lalu.
"Wilujeng Sumping Moch Kevy Syahertian, pemain berkaki kidal yang yang didatangkan dari tim Liga 1 Madura United akan menambah daya dobrak lini depan Persikab pada musim ini," tulis mereka.
Kevy Syahertian pun tak sekedar mencari menit bermain. Dia bertekad memberi kemampuan terbaik untuk membantu Persikab Kabupaten Bandung promosi ke Liga 1 musim depan.
"Target saya bermain baik bersama tim baru saya dan bisa berkontribusi hingga membawa tim ini promosi. Saya akan mengupayakan itu," ujarnya.
Persikab Kabupaten Bandung diketahui tergabung dalam Grup 2 Liga 2 2023-2024, bersama 2, FC Bekasi City, Malut United FC, PSKC Cimahi, Nusantara United, PSIM Yogyakarta, dan Perserang Serang.
Hanya tiga tim teratas yang berhak lolos ke babak 12 besar untuk kembali bertarung mencari tiket semifinal. Dan, cuma tiga tim yang akhirnya promosi ke Liga 1.
Musim lalu, Persikab Kabupaten Bandung tampil kurang memuaskan sebelum kompetisi setop akibat Tragedi Kanjuruhan.
Mereka cuma sekali menang dalam tujuh laga dan berada di peringkat ketujuh Grup Tengah.