- Persija Jakarta termasuk salah satu tim yang sulit dibobol oleh lawan di seri pertama Liga 1 2021-2022.
- Meski begitu, bek senior Persija, Maman Abdurahman, memiliki kekecewaan pada pertahanan timnya.
- Sementara penjaga gawang Persija, Adixi Lenzivio, juga merasa tidak puas, meski tetap melihat hal positifnya.
SKOR.id - Bek senior Persija Jakarta, Maman Abdurahman, mengaku kecewa dengan performa pertahanan tim berjuluk Macan Kemayoran selama seri pertama Liga 1 2021-2022.
Adapun sejatinya Persija baru kebobolan lima gol dari enam pertandingan seri pertama Liga 1 2021-2022. Hal itu juga menempatkan mereka ke jajaran tim yang minim kemasukan.
Soal jumlah kemasukan tersebut, Macan Kemayoran hanya kalah dari Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Arema FC yang sama-sama mencatatkan kebobolan empat gol.
Akan Tetapi, Maman Abdurahman memiliki alasan tersendiri terkait kekecewaannya. Ia kecewa karena gol-gol yang tercipta ke gawang Persija bermula dari kesalahan sendiri.
Gol winger PS Sleman, Irkham Mila misalnya. Gol tersebut tercipta setelah bek kiri Persija, Rezaldi Hehanusa gagal mengantisipasi umpan panjang PS Sleman.
Hal itu dimanfaatkan Irfan Jaya untuk mengirimkan umpan terukur ke dalam kotak penalti yang berhasil disambar oleh Arsyad Yusgiantoro.
Meski sepakan Arsyad sempat digagalkan Andritany Ardhiyasa, bola muntah di depan gawang langsung disambar Irkham Mila untuk menjebol gawang Persija.
Demikian juga dua gol PSIS Semarang yang berhasil menahan imbang Macan Kemayoran, 2-2, setelah sempat unggul. Satu gol lawan tercipta karena bunuh diri Rohit Chand.
Sementara satu gol lainnya yang dicetak Hari Nur Yulianto, terjadi karena para pemain bertahan Persija kurang sigap menghalau bola muntah dari tangkapan kiper.
"Saya sebagai pemain bertahan kurang puas. Apalagi golnya karena kesalahan sendiri," kata Maman Abdurahman, dari rilis yang diterima Skor.id.
"Saya paling tidak suka mereka (lawan) membuat gol dengan mudah. Bukan karena skema permainan lawan tapi karena kesalahan kami sendiri. Itu yang saya sangat kecewa."
Menurut bek berusia 39 tahun itu, pertahanan timnya harus diperbaiki. Mereka harus lebih konsentrasi dan meminimalisasi kesalahan sendiri, terutama di jantung pertahanan.
Apalagi kompetisi baru berjalan enam pekan. Artinya masih ada 28 pertandingan lagi yang akan Macan Kemayoran lakoni hingga Liga 1 2021-2022 berakhir.
"Hal tersebut harus diperbaiki. Saya menyadarinya. Konsentrasi kami harus lebih ditingkatkan lagi," ucap bek yang pernah membela Persib Bandung itu.
Sementara itu, kiper Adixi Lenzivio menilai lini pertahanan Persija sudah cukup bagus, terbukti mereka hanya kebobolan lima gol.
Namun, kiper yang pernah terjun di dunia futsal ini merasa skuad asuhan Angelo Alessio dapat lebih baik lagi ketimbang pencapaian selama seri pertama Liga 1 2021-2022.
Ia berharap, performa para pemain Persija akan semakin membaik pada seri-seri selanjutnya agar dapat memberikan hasil terbaik di kompetisi musim ini.
"Tentunya masih kurang puas dengan kinerja kami di pertahanan. Tapi, kalau menurut saya sudah cukup bagus karena bisa dibilang sedikit kebobolan," kata Adixi Lezinvio.
"Karena liga baru mulai pasti harus ada peningkatan di partai selanjutnya. Harus ada pembenahan di segala aspek. Jika mau dapat hasil terbaik maka kami pun harus melakukan yang terbaik juga."
View this post on Instagram
Berita Persija Lainnya:
Catatan Statistik 50 Gol Marko Simic dengan Seragam Persija di Liga 1
Padatnya Jadwal Persija pada Seri Kedua, Tuntut Angelo Alessio Berikan Program Latihan yang Tepat
Bambang Pamungkas Bicara Perkembangan Pemain Muda Persija Jakarta