- Ada 6 pelatih yang sudah membawa Satria Muda meraih gelar juara liga basket nasional.
- Milos Pejic jadi pelatih asing pertama yang membawa Satria Muda juara.
- Sedangkan Fictor Roring merupakan pelatih tersukses Satria Muda dengan sumbangan enam titel.
SKOR.id - Milos Pejic menjadi pelatih keenam yang mengantarkan Satria Muda Pertamina juara IBL.
Milos Pejic sukses mengantarkan Satria Muda Pertamina Jakarta meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2021.
Pada gim ketiga Final IBL 2021 di BritAma Arena, Mahaka Square, Jakarta, Minggu (6/6/21), tim asuhannya sukses mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 68-60.
Untuk diketahui, Milos Pejic merupakan pelatih asing pertama yang membawa Satria Muda jadi kampiun.
Sebelum meraih gelar ke-11, Satria Muda selalu dibesut pelatih lokal saat juara.
Fictor Gideon Roring merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah Satria Muda dengan torehan enam titel.
Berikut daftar 6 pelatih yang membawa Satria Muda juara:
1. Rastafari Horongbala
Rastafari Horongbala merupakan ayah kandung Andakara Prastawa, pemain menghadapi Satria Muda di final baik saat membela Aspac Jakarta maupun Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Namun, Rastafari adalah sosok yang boleh dibilang mengawali dinasti Satria Muda. Ia adalah pelatih yang membuat Satria Muda merasakan manisnya gelar liga basket pertamanya.
Tepatnya pada KOBATAMA 1999. Ya, saat itu, Satria Muda baru saja diakuisisi Erick Thohir dari tangan sang pendiri, Dudy Gambiro.
2. Fictor Roring
Fictor Roring adalah otak keberhasilan Satria Muda mendominasi liga basket Tanah Air.
Setelah membawa Satria Muda juara IBL 2004, ia lantas membuat tim ini meraih lima titel berturut-turut, yakni pada IBL 2006, 2007, 2008, 2009, serta NBL Indonesia 2010-2011.
Pada 2011-2012 ia diangkat menjadi Direktur Teknik tim ASEAN Basketball League (ABL) bentukan Satria Muda, Indonesia Warriors dan tongkat kepelatihannya dilanjutkan Ocky Tamtelahitu.
Pada IBL 2021, ia berdiri menjadi lawan Satria Muda lantaran saat ini menjabat sebagi President of Basketball Operations Pelita Jaya.
3. Ocky Tamtelahitu
Ocky Tamtelahitu berhasil melanjutkan tongkat estafet kepelatihan Satria Muda dari tangan Fictor Roring.
Pada NBL Indonesia 2011-2012, ia membawa tim meraih gelar juara untuk kali keenam secara beruntun.
Sayangnya, kariernya di Satria Muda berujung pemecatan. Penyebabnya, pada NBL Indonesia 2012-2013, Satria Muda gagal melaju ke semifinal usai disingkirkan Stadium Jakarta di delapan besar.
Pada Final IBL 2021, ia menjadi musuh Satria Muda karena kini melatih Pelita Jaya.
4. Cokorda Raka
Pada NBL Indonesia 2013-2014, Cokorda Raka mengambil alih kursi pelatih Satria Muda.
Di musim pertama sebagai pelatih, ia membawa Satria Muda mencapai final. Sayang, Satria Muda hanya jadi runner-up setelah dikalahkan Aspac Jakarta pada partai puncak.
Barulah pada musim kedua pria yang akrab disapa Wiwin ini membawa Satria Muda. Pada Final NBL 2014-2015, Satria Muda menundukkan Pelita Jaya di Final.
Namun, kiprah Wiwin terhenti usai IBL 2016. Hanya mampu membawa Satria Muda ke semifinal, ia dipecat jelang bergulirnya IBL 2017.
5. Youbel Sondakh
Youbel Sondakh menggantikan Wiwin pada IBL 2017. Perjalanan kariernya sebagai pelatih kepala Satria Muda hampir mirip dengan Cokorda Raka.
Pada musim perdana, ia hanya membawa Satria Muda jadi runner up setelah kalah dari Pelita Jaya di final.
Di musim keduanya, IBL 2017-2018 barulah Youbel Sondakh mengantarkan Satria Muda meraih gelar liga basket nasional ke-10.
6. Milos Pejic
Usai mengantarkan Satria Muda jadi runner up IBL 2018-2019. Youbel Sondakh ditunjuk Perbasi sebagai asisten pelatih timnas Basket Indonesia.
Pada IBL 2020, Satria Muda menunjuk Milos Pejic sebagai pelatih. Untuk diketahui, pria Serbia ini adalah pelatih asing pertama Satria Muda sejak Nathaniel Canson pada medio 2001-2003.
Di musim pertamanya bersama Satria Muda ia mendapat ujian dengan banyaknya pemainnya yang dipanggil Tim Nasional.
Ya, pada IBL 2020, pemain timnas dilarang membela klubnya. Sebab, timnas juga tampil di IBL menggunakan nama Indonesia Patriots.
Alhasil, Satria Muda labil dan hanya menempati peringkat empat klasemen IBL 2021 hingga Seri VI.
Perjalanan Milos Pejic dengan skuad compang camping tidak tuntas karena setelah Seri VI kompetisi dihentikan lantaran pandemi Covid-19.
Di IBL 2021, Timnas Basket Indonesia tak lagi bermain di liga. Arki Dikania Wisnu, Kevin Yonas Sitorus, Laurentius Steven Oei, dan Hardianus Lakudu pun pulang ke Satria Muda.
Dengan skuad lengkap, Satria Muda tampil tangguh sejak fase reguler IBL 2021.
Akhirnya, Milos Pejic membawa Satria Muda meraih titel IBL 2021 usai menundukkan Pelita Jaya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita IBL Lainnya:
Satria Muda Pertamina Juara IBL 2021, Rekor Aspac ''Terancam''