Miljan Radovic, Satu- Satunya Pemain Asing Yang Melatih Persib

Arief Nugraha K

Editor:

  • Miljan Radovic pernah membela Persib Bandung pada 2012 dan kemudian melatih tim itu pada 2019.
  • Radovic adalah satu dari 70 pemain asing yang pernah membela Persib Bandung.
  • Meski gagal mengantar Persib menjadi juara, Miljan Radovic tetap puas.

SKOR.id - Miljan Radovic mengantongi rekor sebagai satu-satunya dari 70 figur asing yang pernah membela dan melatih Persib Bandung.

Lelaki asal Montenegro itu bermain untuk Persib pada 2012. Enam tahun kemudian, Radovic menangani bekas klubnya yang berjulukan Maung Bandung.

Miljan Radovic pada awalnya menangani Persib Junior selama beberapa bulan. Namun, memasuki musim kompetisi Liga Indonesia 2019, Radovic diangkat menjadi pelatih menggantikan Mario Gomez.

Berita Persib Bandung Lainnya: Muhammad Ridhuan Tak Jadi Gabung Persib dan Bawa Arema Juara

Soal pengalaman uniknya itu, Radovic yang sudah bermain sebanyak 600 kali dalam karier profesionalnya mengaku tak pernah menyangka.

Apalagi pertama kali datang ke Indonesia, Radovic tak tahu soal Persib. Apalagi ketika itu Persib sedang berada di papan bawah, peringkat 15.

Ia hanya tahu dan mendengar dari beberapa sumber bahwa klub yang dia perkuat punya nama besar.

"Waktu itu, saya berpikir seperti apa klub Persib, karena yang dikatakan oleh mereka adalah klub yang memiliki nama besar tapi peringkat ada di 15," ungkap Radovic dalam bukunya Selangkah Lebih Maju.

Namun faktanya, Radovic justru bersinar bersama Persib. Pada akhir musim 2012, lelaki 44 tahun itu mengoleksi 17 gol dan 20 assist.

Setelah meninggalkan Persib pada 2012, Radovic memperkuat Pelita Bandung Raya selama semusim dan kemudian pensiun.

Pada 2018, Radovic kembali ke Persib untuk menangani tim junior. Lantas pada 9 Januari 2019, Persib menunjuknya sebagai pelatih kepala tim senior.

Saat itu, Radovic tidak memasang target muluk-muluk. Ia hanya ingin Persib bertahan di posisi empat besar walau tak menutup bisa menjadi yang terbaik dan juara.

"Saya sangat senang dan berkesan sekali bisa menjadi pemain, lalu pelatih Persib. Ini sungguh pengalaman saya yang sangat berharga dan paling berkesan," Radovic mengungkapkan.

Selama menjadi pelatih kepala Persib, Radovic tidak banyak permintaan. Untuk urusan skuad, ia boyong semua pemain yang ada di internal Persib saat itu.

Menurutnya, semua pemain Persib yang ada saat itu sudah terbaik. Apalagi dirinya tak pernah mempermasalahkan pemain junior atau senior karena yang terpenting siap bekerja keras.

Radovic hanya merekrut empat pemain yang memang dibutuhkannya. Mereka adalah pemain senegara, Srdan Lopicic; Rene Mihelic (Belarusia); Arthur Gevorkyan (Turkmenistan); dan Fabiano Beltrame (Brasil).

Meski tak berhasil memberi gelar juara, performa Radovic sebenarnya cukup baik. Ia mengawali catatan bagusnya dengan mengantar Persib melaju ke babak ketiga Piala Indonesia 2019.

Pada fase ini, Persib menghadapi Persiwa Wamena. Pada leg pertama bermain 0-0 dan pada leg kedua berakhir menang 7-0 sehingga lolos ke 16 Besar.

Pada 16 Besar, Persib berhadapan dengan Arema FC. Pada leg pertama di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, kedua tim bermain 1-1. Lalu pada leg kedua di Kanjuruhan, Malang, skor imbang kembali terjadi, 2-2.

Hasil itu membuat Persib berhak lolos ke perempat final karena lebih produktif di kandang lawan dalam skor agregat 3-3.

Namun, langkah Persib terhenti pada perempat final. Borneo FC menjegal Persib meski bermain agregat 4-4.

Persib kalah 1-2 di kandang Borneo. Namun, pada leg kedua, Persib cuma menang 3-2 sehingga skor agregat menjadi 4-4 yang berarti Borneo lebih produktif di kandang lawan.

Sebenarnya dua hari sebelum laga di kandang Borneo di Samarinda, Radovic sudah diberhentikan oleh manajemen Persib. Alasannya, Radovic harus pergi untuk mengikuti kursus kepelatihan A Pro di Eropa.

Berita Persib Bandung Lainnya: Sejak Era Liga 1, Persib Bandung Selalu Berhasil Lalui Tujuh Laga Tanpa Kalah

Meski begitu, Radovic tetap senang karena sudah mendapat kesempatan untuk membina pemain-pemain muda Persib lalu menangani tim senior.

"Buat saya, itu sangat menyenangkan, menjadi pengalaman dan pelajaran berharga. Dari sudut sepak bola, hal yang sangat menyenangkan walau terasa pahit di ujungnya," katanya.

Miljan Radovic pun mensyukuri semuanya di Persib, baik hasil kecil atau besar. Itu adalah sikap yang selalu dijaganya sejak kecil.

RELATED STORIES

Abdul Azis, Pemain Persib dengan Mental Baja

Abdul Azis, Pemain Persib dengan Mental Baja

Abdul Aziz adalah salah satu pemain Persib yang kembali ke pangkuan Maung Bandung setelah merantau ke sejumlah tim.

Ateng Wahyudi: Penyebab Persib Era 1990 Selalu TC di Subang

Ateng Wahyudi: Penyebab Persib Era 1990 Selalu TC di Subang

Kota Subang kerap menjadi lokasi training center (TC) Persib era Perserikatan.

Swedia Mulai Kondusif, Omid Nazari Bersiap Kembali ke Persib

Omid Nazari tinggal menunggu waktu untuk kembali ke Indonesia karena situasi di Swedia sudah aman dari pandemi covid -19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Pede Timnas Futsal Indonesia Raih Target, Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, bicara mengenai target untuk Timnas futsal Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 15:25

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Timnas CS2 Indonesia Gagal Lolos ke Babak Utama IESF WEC 2025

Timnas CS2 Indonesia harus angkat koper dan terhenti hanya di babak Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 14:32

Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Tajikistan (Indonesia vs Tajikistan) di Piala Kemerdekaan 2025 pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025

Awal kiprah Timnas U-17 Indonesia dalam Piala Kemerdekaan 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:38

Timnas Futsal Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:17

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:58

Arema FC vs PSBS Biak di pekan pertama Super League 2025-2026 pada 11 Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Hasil Arema FC vs PSBS: Dalberto Luan Hat-trick, Singo Edan Benamkan Badai Pasifik

Hasil dan jalannya pertandingan penutup pekan pertama Super League 2025-2026 pada Senin (11/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:54

PUBG Mobile School Summer Cup 2025. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Sukses Gelar School Summer Cup 2025

Tak hanya fokus pada kompetisi, PUBG MOBILE Goes To School 2025 juga menghadirkan workshop edukatif.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 09:37

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kamboja di Piala AFF Wanita 2025

Pertandingan penutup Grup A ASEAN Women's Championship 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 07:50

CEO RRQ, Andrian Pauline atau Pak AP (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Pak AP Jawab Pertanyaan Terkait Roster RRQ untuk MPL ID Season 16

Hal tersebut diungkapkan oleh Pak AP dalam satu unggahan di akun Instagram resmi dari bos RRQ tersebut.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 07:24

Piala Kemerdekaan 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prestasi Terbaik 3 Lawan Indonesia di Piala Kemerdekaan 2025

Di Piala Kemerdekaan 2025, Timnas U-17 Indonesia akan punya tiga lawan. Ini prestasi terbaik ketiganya.

Thoriq Az Zuhri | 11 Aug, 07:13

Load More Articles