- Menurut Michelin, Yamaha menggunakan ban yang sudah dipakai pada sesi pemanasan untuk balapan.
- Yamaha bertujuan untuk mendapatkan reaksi kimia pada karet yang membuat ban lebih tahan panas.
- Empat rider Yamaha ada di baris terdepan dengan trik itu sebelum Franco Morbidelli bermasalah.
SKOR.id – Pemasok ban tunggal MotoGP Michelin menjelaskan bagaimana Yamaha mampu mendominasi di Grand Prix (GP) Andalusia dengan cuaca yang panas, akhir pekan lalu.
Pada dua putaran awal MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, banyak pembalap yang mengeluhkan soal kondisi cuaca yang sangat tidak mendukung.
Pasalnya, suhu trek bisa mencapai 60 derajat celcius. Yang mana hal tersebut dapat membuat ban lebih cepat habis.
Tetapi, Yamaha, yang biasanya kesulitan dengan ban, berhasil mengatasi masalah itu dengan sebuah trik yang dapat membuat ban menjadi lebih tahan panas.
Michelin mengungkapkan bahwa Yamaha telah menggunakan ban untuk balapan pada sesi pemanasan sebelum lomba.
Namun, mereka hanya melakukannya selama tiga lap, terdiri dari lap lambat, lap cepat dan lap penggabungan.
Ini bertujuan menghilangkan lapisan lilin di permukaan ban, dan setelah digunakan ban dibiarkan dingin sebelum dimasukkan kembali ke selimut pemanas
Selama proses itu reaksi kimia terjadi pada karet ban. Ini membuat ban lebih tahan panas dengan jangkauan kerja 10 derajat lebih dingin dari biasanya.
Yang mana itu dapat membuat ban tak cepat habis. Selain itu juga pembalap dapat memiliki start yang baik karena daya cengkeram ban lebih maksimal.
Karim Benzema Incar Ballon d'Orhttps://t.co/0uCPeuHEDT— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 29, 2020
“Kami selalu merekomendasikan penggunaan ban kepada tim yang kami yakini dapat membantu mereka. Tetapi pilihan untuk mengikuti saran menjadi hak mereka,” kata juru bicara Michelin seperti dilansir Motorsport.com.
“Kami merekomendasikan untuk melakukan tiga putaran. Kemudian Anda membiarkan ban terbuka tanpa pemanas agar dingin. Setelah dingin, Anda menutupnya dengan pemanas lagi sampai saat balapan.”
“Hal tersebut membuat senyawa karet lebih tahan panas dan dapat mengurangi suhu hingga 10 derajat,” pungkasnya.
Pada akhir pekan lalu, hanya ada lima pembalap yang melakukan itu. Mereka adalah empat pembalap Yamaha dan rider tim Suzuki Ecstar Alex Rins.
Hal tersebut terbukti bermanfaat karena seluruh pembalap Yamaha bisa berada di depan sebelum Franco Morbidelli mengalami masalah teknis.
Bahkan Valentino Rossi yang selalu mengeluhkan soal ban mampu kompetitif di sepanjang balapan dan tak tersentuh oleh pabrikan lainnya.
Sedangkan Alex Rins yang belum pulih dari cedera berhasil finis di posisi 10 besar tanpa keluhan ban yang sudah habis.
“Biasanya kami selalu mulai balapan dengan ban baru di grid start. Tapi kami memutuskan untuk melakukan beberapa lap di sesi pemanasan,” ujar pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo.
“Kemudian ban tersebut kami gunakan saat balapan. Cara ini berhasil dan saya mengucapkan selamat kepada tim,” tambah pemenang dua seri awal MotoGP 2020 itu.
Trik tersebut bisa saja digunakan oleh Yamaha di setiap balapan untuk mengatasi tingkat kehausan ban yang sangat tinggi.
Pasalnya, motor mereka, YZR-M1 membuat ban belakang berputar lebih banyak sebelum motor melaju cepat yang berdampak pada kompon ban cepat habis.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita MotoGP lainnya:
Hasil GP Andalusia Jadi Modal Valentino Rossi Terus Menekan Yamaha
Alami Cedera dan Masalah Teknis, Alex Rins Bersyukur Bisa Finis di MotoGP Andalusia