- Pengakuan mengejutkan dibuat pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.
- Pirro menyebut sangat wajar jika Valentino Rossi gagal bersinar bersama Ducati.
- Menurut Pirro, motor Ducati saat itu tidak cukup bagus untuk dipakai balapan.
SKOR.id - Sebagai ikon MotoGP, Valentino Rossi tak luput dari momen kelam.
Pembalap berjuluk The Doctor tersebut sempat "puasa" kemenangan selama dua tahun penuh saat membalap bersama Ducati pada 2011-2012.
Beruntung, sang pembalap lantas kembali ke pelukan Yamaha pada 2013 dan berangsur-angsur menemukan kecepatannya lagi.
Sepuluh tahun berselang, pengakuan mengejutkan dibuat pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.
Menurutnya, wajar jika Rossi gagal bersinar bersama Ducati karena Desmosedici saat itu tidak terlalu bagus.
"Saat saya menjajalnya, saya memahami mengapa Valentino gagal tampil kompetitif bersama Ducati," ujar Pirro, dikutip dari GP One.
"Ban depan motor tidak memberi Anda kepercayaan diri. Itulah sebabnya pembalap yang piawai mengendalikan bagian depan seperti Rossi dan Jorge Lorenzo gagal melakukannya."
"Sedangkan Casey Stoner, yang besar di ajang motocross, bisa mengendalikan bagian belakang dengan baik," tuturnya.
Kondisi motor yang bapuk tersebut disebut Pirro membuat Rossi gagal membuat perbedaan di Ducati.
"Valentino tidak bisa berbicara banyak karena Anda perlu membalap melampaui insting," kata Pirro.
"Tapi, saat Anda berlebihan, Anda akan jatuh. Jadi, Anda hanya bisa maju setengah langkah dan mundur dua langkah."
"Saat seorang pembalap kehilangan kepercayaan diri, semua selesai. Dia akan kesulitan," tuturnya.
Kini, Ducati telah menjelma sebagai pabrikan paling ditakuti di MotoGP dengan menyabet triple crown pada musim ini.
Skuad Borgo Panigale diprediksi masih akan berjaya pada MotoGP 2023, terlebih dengan dukungan delapan motor di grid dan komposisi pembalap yang mumpuni.
Berita MotoGP lainnya:
Dominan di MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Isyaratkan Masih Bisa Berkembang
Piala Dunia 2022: Argentina Juara, Pembalap MotoGP dan F1 Beri Selamat Lionel Messi