- Gareth Bale diyakini tak akan laku di bursa transfer meski dilepas secara gratis.
- Pendapat itu disampaikan oleh mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, belum lama ini.
- Gaji tinggi sang pemain menjadi alasan utamanya.
SKOR.id - Real Madrid disarankan tak mengambil keuntungan dari penjualan Gareth Bela jika mereka ingin menendang sang pemain secepatnya.
Sebab, meski dijual gratis pun, transfer Bale akan sepi peminat pada bursa tranfer musim ini.
Setidaknya, itulah yang disampaikan oleh mantan Presiden Los Blancos, Ramon Calderon, dan sebuah wawancara belum lama ini.
“Saya pikir Real Madrid sekarang akan bersedia melepaskannya tanpa biaya transfer," kata Calderon.
Meski demikian, pria yang kini berusia 69 tahun tersebut tak berani menjamin jika akan banyak klub yang berusaha mendatangkan striker asa Wales tersebut.
Sebab, pada kondisi krisis seperti sekarang, sejumlah klub elite pun akan keberatan untuk memenuhi gaji tinggi sang pemain yang mencapai 40 juta euro (Rp701 miliar) per tahun.
Calderon juga mengatakan jika kondisi tersebut merupakan dampak dari keputusan keliru yang dibuat manajemen Los Blancos.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Bale sempat masuk ke dalam radar salah satu klub asal Inggris.
Bahkan, mereka siap membayar biaya transfer pemain berusia 31 tahun tersebut hingga 100 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.
Sayang, manajemen Madrid menolak tawaran karena masih percaya dengan kemampuan pemainnya itu.
Realita berbicara sebaliknya, sang pemain justru terpinggirkan musim lalu. Dalam 11 laga terakhir Liga Spanyol musim 2019-2020, Bale hanya dimainkan selama 100 menit.
Mengacu pada hal tersebut, Real Madrid berusaha menjual sang pemain. Namun karena gaji dan biaya transfer yang tinggi, banyak klub peminat mundur sebelum mengajukan tawaran.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Gareth Bale Lainnya:
Dianggap Benalu, Gareth Bale Bakal Ditantang Real Madrid
Maaf Real Madrid, Gareth Bale Lebih Bahagia Bersama Timnas Wales