- Mercedes sudah mengembangkan DAS sejak beberapa tahun terakhir.
- DAS pertama kali digunakan pada Grand Prix Hungaria 2018.
- DAS tercipta dari penggabungan beberapa gagasan lama.
SKOR.id – Teknologi Dual Axis-System (DAS) diperkenalkan Mercedes AMG Petronas pada tes pramusim, awal tahun ini. Namun, telah diuji coba oleh Lewis Hamilton pada 2018.
Inovasi yang diperlihatkan oleh Mercedes tersebut menuai banyak kritik karena dianggap tak sesuai aturan Federasi Automobil Internasional (FIA) soal sistem kemudi.
Kontroversi tersebut membuat FIA bereaksi hingga memutuskan pelarangan penggunaan DAS mulai musim depan atau Formula 1 (F1) 2021.
Baca Juga: Atlet Muda Inggris Ini Sukses Lakukan Under and Over atas Idolanya Tony Hawk
DAS sejatinya sudah lama digunakan oleh Mercedes. Bahkan, saat musim berjalan, tepatnya pada kualifikasi Grand Prix (GP) Hungaria, Maret 2018.
Salah seorang pengguna Twitter, Luca Flaminio, mengunggah video penggunaan DAS oleh Mercedes. Lewis Hamilton terlihat menarik kemudi saat keluar dari tikungan.
Pola tersebut dimaksudkan untuk membuat ban depan lebih sejajar ketika mobil berada di sektor trek lurus. Alhasil, Mercedes tampil lebih konsisten.
Kepala Desainer Mercedes, John Owen, membenarkan hal tersebut. DAS telah dikembangkan pabrikan yang bermarkas di Brackley itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Inovasi yang kami tunjukkan hampir bukan ide baru. Tapi, ada beberapa gagasan yang membuat kami seperti memiliki konsep baru untuk membangun sesuatu yang berbeda."
Alasan FIA melarang penggunaan DAS pada F1 2021 agar tak ada lagi tim yang mencoba membangun teknologi tersebut. Salah satunya terkait pembatasan bujet.
FIA dan Liberty Media akan memberlakukan pembatasan anggaran agar persaingan di F1 lebih kompetitif. Alasan lain adalah krisis finansial yang dialami tim-tim F1, saat ini.
"Jadi, sistem DAS lahir dari sesuatu yang lain, sesuatu yang kami coba, sesuatu yang kami benar-benar telah tes pada mobil, beberapa tahun yang lalu," ujar John Owen.
Baca Juga: Marquez Bersaudara Akhirnya Bertarung Ketat di Lintasan
"Teknologi tersebut memang bekerja tetapi tak benar-benar memberikan janji besar bahwa kami bisa menempatkannya di dalam mobil," ia menambahkan.
Pada tes pramusim di Sirkuit Barcelona, Katalunya, Februari lalu, Mercedes juga menguji DAS. Namun itu dilakukan hanya satu sesi sebagai pembanding catatan waktu.
"DAS itu semacam sesuatu yang diletakkan di satu sisi. Kami memang ingin mencoba dan mungkin saja hasilnya tak sesuai harapan."