- Melarang penggunaan botol plastik sekali pakai jadi upaya awal F1 menuju bebas emisi pada 2030.
- F1 akan memperbanyak titik pengisian air mineral di sudut arena balapan.
- Tiket masuk F1 2021 juga akan menggunakan bahan plastik daur ulang.
SKOR.id - Formula 1 (F1) makin serius dalam mewujudkan kejuaraan bebas limbah plastik dan zero emisi yang ditargetkan terjadi pada 2030.
Untuk menyongsong ambisi itu, F1 akan melarang penggunaan botol plastik sekali mulai musim 2021 yang dimulai akhir Maret mendatang.
Nantinya, seluruh kru hingga pembalap hanya boleh menggunakan wadah air daur ulang atau yang dapat digunakan berkali-kali.
"Rencananya staf dalam organisasi Formula 1 akan meminum air dari botol yang bisa diisi ulang daripada kemasan botol plastik," tulis F1, Selasa (9/3/2021).
"Pada seri balapan pramusim di Bahrain pada 12-14 Maret nanti (panitia) akan meningkatkan jumlah titik pengisian ulang air minum di area paddock."
Untuk para staf yang bekerja di lintasan, F1 akan mempersiapkan tempat minum yang cukup untuk konsumsi dalam sehari bertugas.
Tak hanya mengeliminasi botol plastik, F1 juga berencana mengganti bahan baku tiket masuk penonton serta tanda pengenal staf jadi plastik daur ulang.
Usaha ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi botol plastik yang setidaknya menghabiskan 143.275 buah untuk musim 2021.
"Keputusan ini diambil dalam rangka upaya Formula 1 memberantas sepenuhnya plastik sekali pakai di setiap serinya pada tahun 2025."
"Sekaligus untuk memasikan 100 persen limbah yang dihasilkan (dalam seri balap) bisa didaur ulang, digunakan kembali, atau menjadi kompos."
Sebelumnya, F1 menegaskan akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan secara bertahap dari musim 2025 hingga 2030.
Sehingga, selepas 2030, F1 diharapkan tak turut andil dalam mempertipis lapisan ozon yang melindungi Bumi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Novak Djokovic Lampaui Rekor Roger Federer sebagai Petenis Nomor 1 Duniahttps://t.co/3mUzt4Q8MP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 9, 2021
Berita Formula 1 Lainnya:
Kans Merger Formula E dengan Formula 1 Terbuka Lebar
Formula 1 Belum Ramah Lingkungan, Takut Gunakan ''BBM Hijau'' karena Mahal