- Awalnya mendukung Brasil, kini Erick beralih ke Argentina.
- Alasan memilih Tim Tango karena negara-negara Amerika Latin sudah lama tidak menjuarai Piala Dunia.
- Erick memperkirakan laga final Argentina vs Prancis akan diselesaikan dengan adu penalti.
SKOR.id – Final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina melawan Prancis Minggu (18/12/2022) mendatang, tidak luput dari perhatian Menteri BUMN Erick Thohir.
Pria yang memang lama berkecimpung dalam dunia olahraga ini memilih mendukung Argentina untuk menjadi juara, sekaligus meraih gelar ketiga Piala Dunia sepanjang sejarah.
“Prediksi saya sebelumnya Brasil melawan Prancis di final, tapi ternyata Brasil sudah kalah duluan,” ujar Erick dikutip dari akun Instagram @fifaworldcup.
“Sekarang saya ganti dukungan. Setelah Brasil gagal masuk final, saya tetap ingin negara Amerika Latin yang jadi juara,” mantan Presiden Inter Milan ini menambahkan.
Alasan memilih Argentina menurut Erick karena negara-negara Amerika Latin sudah lama tidak menjuarai Piala Dunia.
Sekadar catatan, tim Amerika Latin terakhir yang menjuarai turnamen sepak bola paling akbar di dunia ini adalah Brasil pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang.
“Ayo Argentina, ayo Lionel Messi, tunjukkan kelas kalian sebagai tim kelas dunia,” kata Erick, menyemangati tim asuhan Lionel Scaloni itu.
Mengenai jalannya pertandingan final antara Tim Tango melawan Les Bleus, Erick memperkirakan permainan akan berimbang dan berlangsung ketat.
"Sepertinya akan terjadi perpanjangan waktu dan kemudian dilanjutkan dengan adu penalti," ujar pria 52 tahun ini.
Erick juga menyadari laga puncak yang akan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, ini akan menjadi ajang persaingan dua bintang dunia, Messi dan Kylian Mbappe.
Keduanya kini sedang bersaing merebut posisi top scorer Piala Dunia 2022 dan sama-sama berada di posisi teratas dengan mengoleksi 5 gol.
Messi dan Mbappe bahkan harus melupakan sejenak pertemanan mereka, karena keduanya merupakan rekan setim di klub Paris Saint Germain.
Meski demikian, Erick tetap konsisten memilih Messi ketimbang Mbappe yang angkat trofi Piala Dunia 2022.
"Kalau saya ya maunya tetap Messi, lah (yang angkat trofi). Kalau Mbappe kan masih umur 23 tahun, ya mungkin empat tahun mendatang dia masih bisa angkat trofi lagi," ucap Erick.
Messi yang kini sudah berusia 35 tahun memang belum pernah merasakan sensasi mengangkat trofi Piala Dunia.
Prestasi terbaik mantan bintang FC Barcelona ini adalah menjadi runner-up Piala Dunia 2014 di Brasil. Ketika itu pada laga final Argentina kalah dari Jerman.
Sebaliknya, Mbappe sudah merasakan indahnya meraih trofi Piala Dunia pada edisi 2018 di Rusia dalam usia yang baru menginjak 19 tahun.
Bahkan, saat itu ia sudah dipercaya masuk tim inti oleh pelatih Didier Deschamps, serta membalas kepercayaan itu dengan mengemas total empat gol.
Berita Terkait Lainnya:
Piala Dunia 2022: Lionel Messi vs Kylian Mbappe, Duel Final Impian PSG
VIDEO: Lionel Messi Menyamai Rekor Jumlah Laga Lothar Matthaus di Piala Dunia
Piala Dunia 2022: Pesan Kylian Mbappe ke Achraf Hakimi Usai Prancis Tundukan Maroko