- Menpora Zainudin Amali menyebut bahwa DBON akan memberikan paradigma baru dalam perkembangan olahraga Indoneisa.
- Sistem yang teratur akan membuat olahraga nasional maupun daerah bersifat berkelanjutan.
- Menpora juga berambisi menjadikan profesi atlet lebih terjaminm baik ketika masih aktif atau setelah pensiun.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bertekad menyejahterakan atlet melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
DBON secara ringkas adalah sebuah cetak biru (blue print) pembinaan olahraga di Indonesia dengan tujuan akhir berupa prestasi di berbagai ajang dunia termasuk Olimpiade.
Tak henti-hentingnya Menpora menegaskan bahwa DBON akan menjadi paradigma baru pembinaan olahraga nasional.
Hal itu pula yang disampaikan dalam Webinar Nasional Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pasca-Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Sabtu (28/5/2022).
"Kita menjalankan perubahan paradigma baru olahraga nasional," kata pria asal Gorontalo tersebut dalam rilis kemenpora.go.id.
"Kita harus menggunakan big data, mulai mempersiapkan pembinaan usia dini yang akan dimulai perekrutan pada Juli ini."
"Mereka aka dibina di 10 sentra yang ada di perguruan tinggi fakultas keolahragaan dengan lab sport science dan lab school-nya," katanya.
Menurut Menpora, pembinaan atlet harus dilakukan sejak dini baik di level daerah hingga nasional secara berkelanjutan.
"Kita berharap pembinaan jangka panjang akan terjaga karena anak-anak ini sudah serba ditata," ujar Menpora Amali.
"Mulai dari tidur sampai bangunnya, latihannya, belajarnya, dipandu sejak awal oleh sport science dan nutrisionisnya."
"Begitu masuk level atlet elite nasional, mereka akan ditempatkan di pusat pembinaan atlet di Cibubur."
"Dengan adanya Perpres DBON dan UU Keolahragaan, kita kunci semua dalam aturan ini supaya jangan sampai berganti pimpinan di instansi daerah ini kebijakan akan berganti."
"Dan fokus pada cabor yang memungkinkan meraih medali khususnya di Olimpiade," katanya menegaskan.
Tak lupa pria asal Gorontalo tersebut juga berambisi membuat profesi atlet menjadi lebih menjanjikan.
Agar kesejahteraan pahlawan olahraga Indonesia tersebut dapat terjamin baik ketika masih aktif maupun pasca-pensiun.
"Menjadi atlet saat ini adalah profesi maka dia harus dikelola seperti profesi lainnya dan pengharaan ini akan diberikan kepada atlet yang berprestasi."
"Baik masih aktif sebagai atlet maupun telah purna prestasi sehingga ada jaminan menjadi atlet dan jaminan hari tuanya," ucap Menpora memungkasi.
Berita Kemenpora Lainnya:
Menpora Amali Menggeber Event Sport Tourism dan Sport Industry
Menpora Zainudin Amali Pastikan Bonus Atlet SEA Games 2021 Cair