- Menpora RI, Zainudin Amali, kembali mengimbau kota-kota yang diproyeksikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 untuk bersiap secara maksimal.
- Kemenpora pun terus menjalankan program Youth Fun Juggling Competition sebagai ajang promosi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.
- Surabaya yang dipilih sebagai kota terakhir penyelenggaraan ajang Youth Fun Juggling Competition.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI terus menjalankan program Youth Fun Juggling Competition, yang dijadikan sebagai ajang promosi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.
Teranyar, Kemenpora menggelar di Kota Surabaya, tepatnya di Hotel Vasa, Sabtu (12/12/2020).
Kegiatan yang diinisiasi Kemenpora itu memang digelar di 36 kota, termasuk kota-kota yang diproyeksikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Seperti diketahui, ada enam kota yang masuk proyeksi tuan rumah ajang sepak bola kelompok umur tertinggi FIFA tersebut, yakni Jakarta, Bandung, Palembang, Solo, Bali, dan Surabaya.
Surabaya pun menjadi kota terakhir dari penyelenggaraan Youth Fun Juggling Competition.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, berharap dengan adanya event ini masyarakat kota calon tuan rumah Piala Dunia U-20 semakin terbiasa dalam menyambut tamu dari luar kota maupun mancanegara.
"Ini juga menjadi pengisi waktu buat anak-anak muda kita yang punya keinginan minat bakat di sepak bola. Tetapi dengan situasi pandemi sekarang ini belum bisa melakukan latihan di lapangan," ucap Zainudin Amali.
"Karena itu, kami kreasi supaya bisa mengisi waktunya mereka. Dan juga sekaligus menjadi implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," lelaki berusia 58 tahun itu menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan dipilihnya Kota Pahlawan sebagai penutup karena menyimpan potensi yang sangat besar.
Meski tidak ada kompetisi, geliat sepak bola di Surabaya dan Jawa Timur terus berkembang.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menpora, Zainudin Amali, yang terus membantu dan bekerja sama dengan PSSI.
"Bagi saya, Jatim paling bagus dalam pembinaan sepak bolanya. Selain itu, acara ini mengingatkan kepada publik bahwa potensi sepakbola cukup besar," kata Mochamad Iriawan.
Dalam penyelenggaraan di Surabaya, waktu juggling terlama dicatatkan M. Abel BT dari SSB Maesa dengan 4 menit 58 detik. Sementara di posisi berikutnya ada Andri Sehera dan Mahmusin Halim, masing-masing dengan raihan waktu 3 menit 3 detik, dan 2 menit 18 detik.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Real Madrid vs Atletico Madrid: Kepercayaan Diri Simeone Jelang Derbi Madrid https://t.co/PD50WcNHYM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 12, 2020
Berita Kemenpora Lainnya:
Dukung Piala Dunia U-20, Kemenpora dan PSSI Gelar Kompetisi Juggling