- Menpora Zainudin Amali menyebut PON XX Papua 2021 membawa dampak dibidang ekonomi masyarakat.
- Dengan adanya PON 2021, pelaku usaha kecil dan menengah dapat keuntungan hingga 4 kali lipat dari biasanya.
- Zainudin Amali mengatakan penyelenggaraan PON XX Papua 2021 sejauh ini berjalan lancar dan sesuai rencana.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut dampak ekonomi mulai dirasakan oleh masyarakat Papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, yang digelar di Kabupaten dan Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika, sudah terasa dampaknya.
Menpora Zainudin Amali menyaksikan langsung bagaimana para pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan keuntungan hingga 4 kali lipat dari biasanya.
Kondisi ini mereka rasakan berkat penyelenggaraan PON XX Papua yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia.
Bayangkan, ada 6.116 atlet dari luar Papua yang berlaga dalam pesta olahraga terbesar nasional tersebut.
Angka tersebut belum termasuk ofisial dan lain-lain, sebagaimana disampaikan Menpora dalam virtual meeting.
"Secara ekonomi, saya lihat Papua begitu menggeliat. Masyarakat aktif berjualan dan saya tanya, misalnya sebelumnya hanya dapat satu, sekarang 3-4 kali lipat."
"Syukurlah karena mereka senang dan mudah-mudahan, ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada di Papua (secara keseluruhan)," katanya.
Dalam kesempatan ini, Zainudin Amali juga menyampaikan perkembangan terkini terkait penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
Sejak upacara pembukaan pada 2 Oktober hingga saat ini, pertandingan sejumlah cabang olahraga di empat kluster berjalan lancar.
Bahkan, sejumlah cabor sudah menyelesaikan pertandingan dan atletnya sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Sampai dengan saat ini, baik di klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika, pertandingan berjalan sesuai perencanaan."
"Lancar, normal. Tidak ada hal yang sangat signifikan yang mengganggu jalannya pertandingan (PON XX Papua),” ucap Zainudin Amali.
Pria asal Gorontalo itu tak menampik ada beberapa masalah dalam penyelenggaraan PON XX Papua, sejauh ini.
Namun, hal itu bukan sesuatu yang khusus alias biasa terjadi dalam event olahraga. Bahkan, dalam situasi normal, bukan pandemi.
"Dan, penerapan protokol kesehatan, secara umum saya lihat baik. Panitia, atlet, pelatih dan tenaga pendamping, sudah sesuai dengan prosedur Satgas Covid-19."
Sebagai informasi, PON 2021 di Papua menerapkan sistem bubble. Atlet dan ofisial terkait hanya berada di penginapan dan tempat pertandingan.
Sebelum pertandingan, mereka juga melakukan tes antigen. Pun dengan ketersediaan air bersih, listrik, akses internet hingga konsumsi, sejauh ini tersedia dengan baik.
PON XX Papua dipantau oleh KONI untuk penyelenggaraan, sedangkan protokol kesehatan diawasi oleh Satgas Covid-19 dari BNPB dan Kementerian Kesehatan.
Berita PON XX Papua Lainnya:
Sapwaturahman Persembahkan Emas PON 2021 untuk NTB dan Sang Buah Hati
Curi Perhatian di PON XX Papua, Fernando Manansang Buka Kans Jadi Buruan Klub IBL