- Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar atlet Indonesia tak bisa berlatih di pelatnas.
- Menpora Zainudin Amali mengatakan pandemi COvid-19 tak bisa jadi alasan penurunan prestasi.
- Covid-19 menjamah hampir di semua negara hingga bukan hanya atlet Indonesia yang sulit berlatih maksimal.
SKOR.id - Pandemi Covid-19 menjangkiti Indonesia sejak Maret 2020. Imbasnya, proses latihan para atlet baik nasional maupun daerah menjadi terganggu.
Mereka tak bisa berlatih di pemusatan latihan nasional (pelatnas) maupun daerah (pelatda) demi menimalisasi penularan virus corona jenis baru.
Namun, Menpora Zainudin Amali menegaskan pandemi Covid-19 tak boleh membuat prestasi olahraga nasional mengalami penurunan.
Pasalnya, mereka tetap berlatih di rumah masing-masing. Meski faktanya, program tak bisa berjalan maksimal dan hanya menjaga kondisi fisik.
Hal tersebut diungkapkan Menpora di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat yang digelar secara virtual, Selasa (25/8/20).
"Jadi, memang tidak bisa, pandemi Covid-19 ini menjadi alasan prestasi olahraga kita turun jauh karena semua negara juga mengalami ini."
"Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga prestasi olahraga Merah-Putih (di kancah internasional)," katanya.
Menpora pun meminta kepada pengurus cabang olahraga (cabor) untuk sekuat tenaga mempertahankan performa atlet-atletnya.
Terlebih lagi, jadwal padat sudah menanti Indonesia sepanjang 2021. Tak hanya Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, hingga Olimpiade.
Zainudin Amali berharap masing-masing pengurus cabor bisa memaksimalkan waktu yang tersisa. Apalagi, beberapa mulai berlatih di pelatnas.
Beberapa cabor yang sudah berlatih di pelatnas adalah bulu tangkis, menembak, atletik, dan angkat besi.
Meski latihan terus berjalan, sejauh ini, tak ada atlet yang tertular Covid-19. Ini membuktikan, pengurus cabor mampu menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Menpora Lainnya:
Dukung Industri Olahraga Lokal, Kemenpora Minimalisasi Impor Peralatan