- Menpora Zainudin Amali berharap penghargaan Siwo Golden Award V mampu memberi semangat insan-insan olahraga.
- Dia mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan dan Siwo PWI Pusat yang menginisasinya.
- Dikatakan Zainudin, tantangan saat ini adalah bagaimana menggenjot prestasi cabang-cabang olahraga olimpik.
SKOR.id - Dibutuhkan kerja keras untuk untuk mendongkrak prestasi olahraga Indonesia. Apresiasi Siwo Golden Award V 2022 salah satu bukti kerja nyata penggiat olahraga.
"Kalau bisa tambah kategori lagi sehingga banyak yang mendapat penghargaan. Karena seorang pembina olahraga itu tidak mudah. Menciptakan juara itu sulit," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.
Dalam sambutannya pada Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Pusat V di Jakarta, Kamis (8/12/2022) di Hotel The Sultan, Jakarta, Menpora Amali berharap penghargaan ini mampu memberi semangat insan-insan olahraga.
Dikatakan Zainudin, tantangan saat ini adalah bagaimana menggenjot prestasi cabang-cabang olahraga olimpik.
"Mari kita fokus pada cabang-cabang Olimpik karena ini yang umum dipertandingkan secara internasional. Jadi kita bisa berprestasi di mana pun venue digelar," imbuh Zainudin Amali.
Dia pun mengingatkan semua insan olahraga bahwa Asian Games 2023 nanti menjadi ujian yang berat buat Indonesia. Menurutnya bukan sia-sia, tapi kalau kita hanya menguasai cabang yang tidak dipertandingkan, semula peringkat kita bisa jadi anjlok.
"Contohnya kita peringkat 4 di Asian Games 2018 karena dominasi pencak silat, disitu kita juara umum. Tapi Asian Games 2023 mendatang, kita bisa anjlok karena pencak silat tidak dipertandingkan," kata Zainudin.
Zainudin mengatakan dirinya harus mengambil sikap tidak populer saat mengirim atlet ke multievent. Karena hanya mereka yang berpeluang besar juara. Dia siap menerima kritik dari berbagai pihak.
"Berani mengambil sikap tidak populer demi prestasi, makanya kita benar-benar seleksi ketat. Yang hanya sekadar uji coba, jalan-jalan, lebih baik di single event saja. Biar PB nya yang mengurus," ungkapnya.
Sementara itu terkait acara, Ketua SIWO Pusat Gungde Ariwangsa mengatakan kata Golden Award memiliki arti tersendiri. Golden adalah emas, sebuah penghargaan tertinggi di dunia olahraga.
Jadi penghargaan malam ini dimana mereka yang terpilih telah melalui proses pemilihan yang ketat, hingga dibutuhkan voting, menandakan begitu bernilainya penghargaan ini.
"Terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali, pihak-pihak sponsor, yang telah mendukung hingga terselenggaranya acara ini," kata Ariwangsa.
"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantu berbagai kegiatan SIWO Pusat selama kepengurusan kami, stakeholder-stakeholder olahraga."
Selain memberi penghargaan, Malam Anugerah Olahraga Golden Awards V juga menampilkan atraksi karate dari atlet-atlet karate beprestasi.
Dalam anugerah itu diwali dengan pemberian penghargaan kepada Pembina Olahraga Terbaik 2022 diraih GM Utut Adianto, kemudian Gubernur dan Bupati yang Peduli Olahraga 2022.
Kemudian dilanjutkan dengan kategori atlet harapan putra dan putri yang diraih oleh Maikhel Roberrt Mustika (tinju) dan Flairence Candrea Wonomiharjo (renang).
Sementara itu untuk kategori disabilitas Siwo Pusat memberikan penghargaan kepada Wening Purbawati (atlet terbaik putri), Fredy Setiawan (atlet terbaik putra) dan Slamet Widodo (pelatih terbaik).
Puncaknya: kategori atlet terbaik putra jatuh pada Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Apriani Rahayu (bulutangkis). Sedangkan pelatih terbaik jadi milik Aceng Supendi (arung jeram).*
Baca juga berita Olahraga lainnya:
Agus Suparmanto Kembali Jabat Ketua Umum PB IKASI, Siap Genjot Prestasi Anggar Indonesia
14 Provinsi Ikuti Kejurnas Woodball, NOC Ingin Ada Kejuaraan Dunia
Menpora: Siwo Berperan Besar dalam Menentukan Sukses Tidaknya DBON