- Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur, resmi dibuka Menpora Zainudin Amali.
- Porwanas ke-13 diikuti ribuan wartawan dari 34 Provinsi di Indonesia.
- Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, mengaku senang melihat aksi-aksi wartawan di arena.
SKOR.id - Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur, resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Graha Cakrawala Kampus Universitas Negeri Malang (UNM), Senin (21/11/2022).
Porwanas edisi ke-13 tersebut diikuti 2.300 atlet wartawan dari 34 provinsi di Indonesia. Termasuk dari Kota Solo, tempat lahirnya Pers Indonesia.
Event yang berlangsung hingga 27 November ini mempertandingkan 11 cabang olahraga,di antaranya atletik, bulu tangkis, catur, biliar, tenis meja, tenis lapangan, futsal, sepak bola, hingga e-sport Mobile Legend.
Menpora Amali menuturkan olahraga bukan hanya membugarkan masyarakat Indonesia tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Porwanas, secara tidak langsung, ikut berperan mengajak masyarakat menjaga kebugaran. Terlebih, para atletnya seorang wartawan.
Hal itu sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Oleh karena itu, dengan adanya Porwanas, bisa ikut menyosialisasikan DBON ke seluruh Indonesia," kata Menpora Amali di Malang.
Menurutnya, sejak Indonesia merdeka, baru sekarang ada DBON ini. Ia berharap, pada tahun 2045, tepatnya seratus tahun Indonesia merdeka, Indonesia bisa berada di peringkat 10 besar dunia. Namun, kata Zainudin Amali, saat ini olahraga masih belum menjadi utama di Indonesia.
"Kepedulian kita terhadap olahraga belum seperti sektor yang lain. Ibarat makanan, olahraga masih kita tempatkan sebagai menu pembuka dan penutup, kita belum bisa menempatkan sebagai menu utama," sebut Zainudin dalam sambutannya.
Dalam pembukaan turut dihadiri Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ketua PWI Pusat Atal Depari, Ketua Siwo PWI Pusat Gungde Ariwangsa, Tokoh Pers Dahlan Iskan, Ketua DPRD Jatik Kusnadi, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, Ketua PWI se-Indonesia, serta seluruh kontingen pada Porwanas XIII di Malang.
Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan lagu Mars Patriot Olahraga dan Mars PWI. Kemudian dilanjutkan dengan doa, penampilan tari massal oleh tuan rumah dengan judul "Journey of Nusantara".
Selanjutnya defile masing-masing kontingen yang dimulai dari Provinsi Aceh sesuai urutan huruf afjad, dan diakhiri dengan Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah. Dalam pembukaan juga menghadirkan bintang tamu dari Ibukota, Cak Lontong dan Akbar.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengaku sangat senang sekali melihat wartawan bertanding pada Porwanas ini. Dikatakannya, atlet yang ikut Porwanas ini adalah atlet yang sudah kompeten dan bersertifikasi.
Menurutnya, Porwanas adalah ajang yang sangat ditunggu-tunggu oleh para wartawan. Karena pelaksanaan Porwanas ini sudah 6 tahun tidak diselenggarakan.
"Saya harap mereka memeragakan permainan yang sportif. Porwanas ini adalah iven yang sangat dinantikan atlet-atlet porwanas, karena sudah 6 tahun tidak dilaksanakan," ujar Atal dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, ada 35 provinsi yang akan bertanding. Provinsi di Indonesia yang seharusnya 34 namun diikuti oleh 35 provinsi.
"Surakarta sebagai kota berdirinya pers dianggap setara dengan satu provinsi. Jadi ada kontingen Solo pada Porwanas ini," jelasnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, selamat datang di Jatim dan selamat bertanding. Ia berharap seluruh kontingen yang hadir di Malang dapat nyaman.
"Semoga nyaman tinggal di Malang. Kalaupun target juara umum tapi itu agak sulit, yang paling penting adalah bagaimana para kontingen masing-masing provinsi nyaman di Malang," ucap Emil dalam sambutannya.*
Berita Kemenpora Lainnya:
Fajar Alfian dan Sejumlah Atlet Indonesia Lainnya Resmi Jadi PNS Kemenpora
PSSI dan Kemenpora Gelar Kursus Kepelatihan di Bali, Diikuti 24 Peserta
PWI dan SIWO Indonesia Salut Implementasi DBON oleh Kemenpora