SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, mengungkap pendapatnya saat mengunjungi event Red Bull Peti Sabun 2023 pada hari pertama.
Ya, gelaran balapan historis peti sabun bertajuk Red Bull Peti Sabun 2023 telah resmi bergulir.
Hari pertama Red Bull Peti Sabun digelar di kompleks Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (25/8/2023).
Pada hari pertama ini, agenda event yang digelar adalah festival serta persiapan peserta dalam untuk melakukan balapan di dua kategori yang berbeda, yakni Heritage Race dan Fun Race.
Kategori Heritage Race yang mempertandingkan kecepatan peserta dalam menyelesaikan lintasan dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (26/8/2023).
Sementara itu, Fun Race yang tak hanya mempertandingkan kecepatan peserta dalam menyelesaikan lintasan, melainkan juga kreativitas dalam pembangunan mobil serta penampilan yang menghibur akan menjadi penutup rangkaian acara yang akan digelar pada Minggu (27/8/2023).
Pada hari pertama, Red Bull Peti Sabun 2023 mendapatkan perhatian langsung dari Menpora Dito Ariotedjo, yang datang untuk mengunjungi acara balapan yang kembali digelar setelah vakum selama tiga dekade tersebut.
Dalam kunjungannya, sosok yang akrab disapa Mas Dito tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap ajang ini.
"Ini (Red Bull Peti Sabun 2023) kami kategorikan sebagai pembudayaan olahraga," ujar Dito Ariotedjo.
"Kemenpora hadir mendukung event yang sudah vakum selama 35 tahun ini karena sangat banyak mengangkat nilai-nilai yang dilestarikan," dia menambahkan.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dito sempat melihat-lihat hasil karya dari beberapa peserta Red Bull Peti Sabun 2023 yang akan bertanding esok hari.
Dia pun berharap event semacam ini bisa lebih besar lagi digelar di masa depan untuk meningkatkan kreativitas kawula muda.
"Ini adalah budaya anak muda dari zaman dahulu yang menggabungkan antara kreativitas, ketangkasan, dan keuletan dalam membangun mobil peti sabun," kata Dito Ariotedjo.
"Semoga ini menjadi awal yang baik dan lebih besar lagi, karena yang penting ini adalah kegiatan yang mendorong kreativitas anak muda," lanjutnya.