Menopause pada Pria: Mitos atau kenyataan?

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Istilah "menopause pria" telah digunakan untuk menggambarkan penurunan kadar testosteron terkait dengan penuaan.
  • Tetapi perubahan hormon terkait penuaan pada wanita dan pria berbeda.
  • Pada pria, produksi testosteron dan hormon lainnya menurun selama bertahun-tahun dan konsekuensinya belum tentu jelas.

SKOR.id - Perubahan hormon adalah bagian alami dari penuaan. Berbeda dari penurunan hormon reproduksi yang lebih dramatis yang terjadi pada wanita saat menopause, perubahan hormon seks pada pria terjadi secara bertahap. Inilah yang perlu Anda ketahui.

Membongkar mitos menopause pria
Istilah "menopause pria" telah digunakan untuk menggambarkan penurunan kadar testosteron terkait dengan penuaan.

Tetapi perubahan hormon terkait penuaan pada wanita dan pria berbeda.

Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon menurun dalam waktu yang relatif singkat, yang selama ini dikenali sebagai menopause.

Pada pria, produksi testosteron dan hormon lainnya menurun selama bertahun-tahun dan konsekuensinya belum tentu jelas. Penurunan bertahap kadar testosteron ini disebut hipogonadisme onset lambat atau testosteron rendah terkait usia.

Mengenali kadar testosteron rendah
Tingkat testosteron pria menurun rata-rata sekitar 1% setahun setelah usia 40 tahun. Tetapi kebanyakan pria yang lebih tua masih memiliki kadar testosteron dalam kisaran normal, dengan hanya sekitar 10% hingga 25% yang dianggap rendah.

Kadar testosteron yang rendah pada pria yang lebih tua sering kali tidak diperhatikan. 

Kadar testosteron dapat diperiksa dengan tes darah, tetapi tes tidak dilakukan secara rutin. Dan banyak pria yang memiliki kadar testosteron rendah tidak mengalami gejala.

Selain itu, tanda dan gejala yang terkait dengan testosteron rendah tidak spesifik untuk testosteron rendah.

Mereka juga dapat disebabkan oleh usia seseorang, penggunaan obat-obatan atau kondisi lain, seperti memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi.

Namun, tanda dan gejala yang menunjukkan testosteron rendah meliputi:
- Berkurangnya hasrat dan aktivitas seksual
- Penurunan ereksi spontan atau disfungsi ereksi
- Ketidaknyamanan atau pembengkakan payudara
- infertilitas
- Kehilangan tinggi badan, fraktur trauma rendah atau kepadatan mineral tulang rendah
- Hot flush atau berkeringat

 

 

Gejala lainnya yang mungkin termasuk penurunan energi, motivasi dan kepercayaan diri, suasana hati yang tertekan, dan konsentrasi yang buruk.

Mungkin juga mengalami peningkatan kantuk, gangguan tidur, anemia ringan yang tak dapat dijelaskan, pengurangan massa dan kekuatan otot, dan peningkatan lemak tubuh.

Para ahli merekomendasikan hanya menguji pria yang lebih tua untuk testosteron rendah jika mereka memiliki tanda atau gejala. Jika tes awal menunjukkan testosteron rendah, tes harus diulang untuk memastikan hasilnya.

Jika testosteron rendah dikonfirmasi, pengujian lebih lanjut dari kelenjar pituitari dianjurkan untuk menentukan penyebabnya dan menyingkirkan kekurangan hormon lainnya.

Kelenjar pituitari adalah kelenjar seukuran kacang ginjal yang terletak di dasar otak Anda. Ini adalah bagian dari sistem endokrin tubuh Anda, yang terdiri dari semua kelenjar yang memproduksi dan mengatur hormon.

Rekomendasi pengobatan
Rekomendasi terapi testosteron untuk pria dengan testosteron rendah terkait usia bervariasi.

Pada tahun 2020, American College of Physicians merekomendasikan agar dokter mempertimbangkan untuk memulai pengobatan testosteron pada pria dengan disfungsi seksual yang ingin meningkatkan fungsi seksualnya, setelah menjelaskan risiko dan manfaatnya.

Tahun 2018, Masyarakat Endokrin merekomendasikan terapi testosteron untuk pria dengan testosteron rendah terkait usia yang memiliki tanda dan gejala yang terkait dengan testosteron rendah.

Beberapa ahli juga merekomendasikan untuk menawarkan pengobatan testosteron kepada pria dengan testosteron rendah terkait usia tanpa adanya tanda atau gejala.

Jika Anda memilih untuk memulai terapi testosteron, dokter Anda akan menjelaskan beragam cara pemberian testosteron, tingkat target, dan pengujian lanjutan.

Bagi beberapa pria, terapi testosteron mengurangi tanda dan gejala defisiensi testosteron yang mengganggu. Bagi yang lain, manfaatnya tidak jelas dan ada kemungkinan risikonya.

Kendati penelitian lebih lanjut diperlukan, terapi testosteron bisa merangsang pertumbuhan metastasis prostat dan kanker payudara.

Terapi testosteron juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke dan berkontribusi pada pembentukan bekuan darah di pembuluh darah.

Dokter Anda kemungkinan akan merekomendasikan untuk tidak memulai terapi testosteron jika kesuburan Anda penting dalam waktu dekat atau jika Anda memiliki kondisi seperti kanker payudara atau prostat, apnea tidur obstruktif parah yang tidak diobati, gagal jantung atau trombofilia yang tidak terkontrol, atau jika Anda baru saja mengalami serangan jantung atau stroke.

Jika Anda berpikir Anda mungkin memiliki testosteron rendah, bicarakan dengan dokter Anda tentang tanda dan gejala, pengujian, dan kemungkinan pilihan pengobatan. Dokter Anda dapat membantu Anda menimbang pro dan kontra pengobatan.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Baca Berita Entertainment Lainnya Juga:

5 Makanan yang Bagus untuk Mencegah Kram Otot

Manfaat Masker Alpukat untuk Kulit Wajah

Source: Mayoclinic

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

NEXT Project MLBB pada September 2025. (Mobile Legends)

Esports

Kelanjutan Project NEXT 2025, Land of Dawn Bakal Berubah

Mobile Legends akan memperkenalkan update Project NEXT 2025, dengan fokus pada perubahan map serta penambahan hero baru.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 10:06

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS Promosikan Satu Pemain MDL ke Skuad MPL ID Season 16

EVOS Esports resmi mengumumkan promosi salah satu talenta mudanya, EVOS Rendyy.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 09:33

Jose Mourinho. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Rekam Jejak Jose Mourinho dari Kejutan bersama FC Porto hingga Dipecat Fenerbahce

Rekam jejak karier Jose Mourinho, dari kejutan bersama FC Porto hingga dipecat Fenerbahe.

Pradipta Indra Kumara | 04 Sep, 09:13

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 04 Sep, 05:57

FFWS SEA Fall 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Hasil Week 3 FFWS SEA Fall 2025 Bakar Semangat EVOS Divine

Dua wakil Negeri Gajah Putih, Pharaoh dan Team Falcons melangkah ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 05:29

gerald vanenburg - timnas u-23 indonesia

Timnas Indonesia

Ditahan Imbang Laos, Gerald Vaneburg Wajibkan Anak Asuhnya Menang di Dua Laga Sisa

Indonesia akan menghadapi Makau dan Korea Selatan di dua laga selanjutnya di penyisihan grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 01:55

Kolaborasi PUBG, PUBG Mobile dan G-Dragon. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG dan PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan G-Dragon

G-Dragon merupakan salah satu nama musisi besar K-Pop dan dunia yang dijuluki King of K-Pop.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 23:03

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 21:57

Cover PBVSI

Other Sports

Electric PLN Batal Ikut Livoli Divisi Utama 2025, PBVSI Beri Sanksi Berat

Livoli Divisi Utama 2025 kategori putri kehilangan satu peserta setelah Electric PLN mengundurkan diri.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 19:12

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tahan Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Laos Sadar Sulit Bermain Menyerang

Pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, emngomentari hasil menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 17:57

Load More Articles