- Gelandang Bali United, Kadek Agug Widnyana, dapat panggilan pemusatan latihan timnas Indonesia pada Juli-Agustus.
- Walau performa Kadek Agung Widnyana tak istimewa, pelatih timnas Indonesia, Shin tae-yong punya melihat lain.
- Untuk bisa menembus skuad timnas Indonesia untuk Pra Piala Dunia 2020, Kadek Agung Widnyana punya pesaing bagus.
SKOR.id - Pada 18 Januari 2018 adalah kode alam dari Bali. Hari itu, Bali United perkenalkan empat pemain baru yang diambil dari tim usia muda klub.
Empat pemain itu adalah I Kadek Agung Widnyana, Arapenta Poerba, Rahmad Hidayat, dan Dian Ramadhan. Dari ketiganya, Kadek Agung berstatus berbeda.
Ya, sehari menjelang Piala Presiden 2018 itu, pemuda asal Desa Luwus, Tabanan, Bali, ini mendapat kontrak dua musim, sedang rekannya hanya semusim.
Ini seolah jadi isyarat bahwa I Kadek punya kualitas berbeda sehingga mendapat durasi kontrak lebih panjang dari pemain muda yang naik kasta itu.
Sebelum kontraknya kedaluwarsa pada akhir 2019, Kadek Agung mendapat perpanjangan kontrak dari Manajemen Bali United, yakni hingga akhir musim 2020.
Setelah dua musim mencoba peruntungan dalam kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Kadek Agung akhirnya mendapat kesempatan membela timnas Indonesia.
Sejatinya pemuda kelahiran 25 Juni 1998 ini sudah sempat berseragam Garuda, yakni saat menjadi bagian skuad timnas Indonesia U-23 dalam Piala AFF 2019.
Dalam ajang yang dijuarai Indonesia tersebut, Kadek Agung tampil sekali. Walau hanya sekali, caps tersebut memberikan suntikan motivasi.
Musim 2019, saat Bali United menjadi kampiun kompetisi, Kadek Agung hanya merasakan 381 menit tampil. Dari menit main itu ia menyumbang satu gol dan assist.
Sebagai gelandang bertahan, performa Kadek Agung sejatinya tidak terlalu istimewa, jika tidak disebut biasa saja. Namun ada sisi lain yang menonjol.
Sebagai petarung yang bertugas memutur serangan lawan, Kadek Agung punya akurasi umpan mapan, yakni mencapai 75 persen dari 155 umpan yang dilepas.
Namun, untuk urusan umpan panjang, akurasinya dapat nilai C minus. Untuk urusan ini, rerata pemain Indonesia memang payah dalam urusan umpan panjang.
Dalam urusan intersep dan sapuan, statistik Kadek Agung juga belum istimewa. Ya, belum istimewa karena kualitasnya belum benar-benar terasah.
Panggilan Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia, kiranya jadi kesempatan Kadek Agung membuktikan kualitas layak menjadi salah satu pilihan.
Pasalnya, Kadek akan bersaing dengan pemain lebih berpengalaman dan statiknya lebih baik, seperti Asep Berlian, Hendro Siswanto, dan Zulfiandi.
"Saya berharap bisa mendapat satu tempat di timnas (Indonesia level) senior ini dan pemain asal Bali juga bisa langganan timnas Indonesia," katanya pada 23 Juli.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Satu Pesan Ibu yang Jadi Jimat Evan Dimas untuk Persija dan Timnas Indonesia
Beckham Putra Tak Ingin Sekadar Jadi Pelengkap Timnas Indonesia U-19
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Kronologi Pemain yang Dibawa ke RS