SKOR.id - Dua hari lagi, Piala Asia 2023 akan bergulir. Bicara dua, Timnas Indonesia juga pernah menorehkan dua kemenangan di ajang empat tahunan tersebut.
Ya, meskipun kerap dianggap underdog, tim Garuda beberapa kali mampu mengejutkan lawan yang memiliki kualitas di atas mereka.
Tanda-tandanya sudah terlihat ketika debut di Piala Asia 1996. Pada laga pembuka, Timnas Indonesia bisa menahan imbang Kuwait, yang kala itu berperingkat jauh lebih tinggi.
Empat tahun berselang, mereka mengulangi hasil tersebut ketika kembali meladeni Kuwait di fase grup.
Namun, sejarah baru tercipta pada partisipasi ketiga, di Piala Asia 2004.
Menghadapi Qatar di Stadion Workers', Beijing, Cina, 18 Juli 2004, pasukan Garuda berhasil mencuri kemenangan 2-1.
Timnas Indonesia unggul lebih dulu di menit ke-26 berkat sepakan jarak dekat Budi Sudarsono. Kemudian, tiga menit selepas turun minum, Ponaryo Astaman menggandakan skor via tendangan roket dari luar kotak penalti.
Qatar baru mampu membalas di menit ke-83, melalui Magid Mohamed.
Sayang, meski mengukir start gemilang, Budi Sudarsono dan kawan-kawan tumbang beruntun oleh tuan rumah Cina (0-5) dan Bahrain (1-3) sehingga karam di fase grup.
Lanjut ke Piala Asia 2007, Timnas Indonesia mendapatkan pembalasan dendam mereka terhadap Bahrain.
Berjumpa pada pertandingan pembuka, tim asuhan Ivan Kolev kala itu sukses menang 2-1 di hadapan para penggemar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baru 14 menit berjalan, Budi Sudarsono sudah membawa Indonesia memimpin lewat aksinya mengecoh kiper lawan.
Walau sempat disamai gol Sayed Mahmood Jalal di menit ke-27, tim Merah Putih akhirnya bisa tersenyum ketika Bambang Pamungkas memastikan tiga poin pada menit ke-64.
Striker legendaris Timnas Indonesia itu dengan cekatan menyambar bola muntah tembakan jarak jauh Firman Utina, yang tak bisa diantisipasi sempurna oleh kiper Bahrain.
Namun, seperti tiga tahun sebelumnya, Indonesia tak mampu mempertahankan momentum. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kalah melawan Arab Saudi dan Korea Selatan, lagi-lagi harus rela gugur di fase grup.
Melihat sepak terjang Timnas Indonesia dalam empat partisipasi sebelumnya di Piala Asia, peluang pasukan Shin Tae-yong membuat kejutan pada edisi 2023 tak tertutup.
Ya, memang ada lawan-lawan kuat di Grup D Piala Asia 2023, macam Jepang dan Irak, tapi Vietnam masih mungkin dikalahkan. Apalagi kedua tim kerap bertemu di level Asia Tenggara.
Lagi pula, peluang mencuri poin dari Jepang atau Irak tetap ada, meskipun hampir mustahil.
Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di Piala Asia 2023 pada 15 Januari mendatang versus Irak. Setelah itu, mereka melawan Vietnam (19 Januari) dan Jepang (24 Januari).
Target untuk tim asuhan Shin Tae-yong dari PSSI adalah lolos ke babak 16 besar, yang artinya menciptakan sejarah baru.