Mengenang Sepak Bola Haram di Tangerang, Juru Damai Fan Persita dan Persikota

Taufani Rahmanda

Editor:

  • MUI Kota Tangerang memberi fatwa haram sepak bola di Stadion Benteng karena fan Persita dan Persikota selalu tawuran.
  • Fatwa haram sepak bola di Tangerang terkait laga Persita dan Persikota di Stadion Benteng didukung penh kepolisian. 
  • Damainya fan Persita dan Persikota membuat MUI mencabut fatwa haram sepak bola di Tangerang Pada 20 Februari 2018.

SKOR.id - Sepak bola Indoensia sedang berhenti berdenyut karena pandemi virus corona. Tapi, sesulit apapun situasinya, sepak bola selalu punya jalan keluar.

Sebut saja seperti 2015, saat liga terpaksa dihentikan karena PSSI dibekukan Kemenpora. Saat itu semuanya bersatu mencari jalan terbaik.

Sebelum dua kasus besar di atas (dibekukan dan pandemi), masyarakat Tangerang sudah lebih dulu merasakan tak bisa menikmati indahnya pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Persita Tangerang Galang Aksi Bantu Kebutuhan Pasien Covid-19

Tepatnya Kamis, 16 Februari 2012, sepak bola dianggap haram di Tangerang. Itu setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan fatwa haram.

Penyebab utama lahirnya fatwa tersebut, karena keributan kerap terjadi saat digelar pertandingan sepak bola di Stadion Benteng, Kota Tangerang.

Tak peduli yang tampil apakah Persita atau Persikota, kerusuhan tetap terjadi. Suporter kedua tim sama-sama mencari pertikaian. 

Hal ini membuat lembaga yang dihuni para ulama itu jengah. Pertemuan pun dilakukan dengan semua elemen sebelum akhirnya dikeluarkan fatwa haram. 

Ketua MUI Kota Tangerang kala itu, K.H. Edi Junaedi, mengeluarkan fatwa haram seusai rapat dengan polisi dan pengurus Persita serta Persikota.

Dampaknya, sepak bola benar-benar tak bisa berlangsung di Tangerang. Polisi tak memberikan izin keramaian sebelum ada tanda-tanda baik dari suporter.

"Kami tidak memberikan izin terhadap semua pertandingan di Stadion Benteng karena selalu menimbulkan tawuran," kata Kombes Wahyu Widada, Kapolres Metro Tangerang.

Pada masa kelam itu, setiap laga Persita dan Persikota memang selalu dinodai dengan perkelahian hingga tawuran, bahkan hinggga menimbulkan korban jiwa.

Deklarasi damai sudah disuarakan berkali-kali oleh banyak kalangan, beberapa saat kemudian pertikaian antarsuporter kembali pecah.

"Hampir setiap pertandingan, termasuk ketika menjamu lawan, selalu ada keributan. Terakhir ada korban meninggal dunia," ucap Wahyu.

"Kondisi stadion itu juga tidak memenuhi syarat termasuk papan dan pagar yang rawan rubuh. Kondisi itu dikhawatirkan akan menimbulkan korban," ia melanjutkan.

Fatwa haram sepak bola di Tangerang akhirnya membuat Stadion Benteng tak terurus. Rumput tumbuh subur sehingga dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Fatwa haram pun terus berlanjut seiring pergantian tahun. Berbagai pihak di kalangan sepak bola, terutama fan, bersuara agar fatwa haram tersebut dicabut.

Pada 2017, legenda sepak bola Indonesia, Firman Utina, yang memiliki akademi sepak bola di Tangerang (FU 15 FA) juga meminta fatwa haram itu dicabut.

"Sepak bola bukan haram. Kalau haram, anak-anak di SSB (sekolah sepak bola) bakal ke mana?" kata mantan kapten timnas Indonesia ini.

"Jika ada Persita dan Persikota, motivasi mereka bisa timbul agar bisa bermain sampai sana. Itu hal yang positif," Firman menambahkan.

Fan sepak bola Tangerang akhirnya kembali tersenyum pada 20 Februari 2018. Itu setelah MUI Kota Tangerang, melalui K.H. Edi Junaedi, mencabut fatwa tersebut.

Menariknya, pada 23 Oktober 2019, MUI memberi klarifikasi bahwa sebenarnya tujuh tahun silam tak pernah mengeluarkan fatwa haram sepak bola di Tangerang.

Baca Juga: Bek Persita Tangerang Isi Libur dengan Bersepeda dan Menyelesaikan Skripsi

Imbauan tidak dibolehkannya sepak bola di Stadion Benteng, Tangerang, bukan merupakan fatwa melainkan hanya sebuah pernyataan dari Ketua MUI.

Hal itu dibuktikan dengan surat klarifikasi MUI bernomor C.218/XI-05/SR/X/2019. Namun, fatwa tersebut membuat sepak bola Tangerang tak lagi berdarah. 

 

RELATED STORIES

Liga 1 2020 Dihentikan, Dua Pemain Argentina Curhat Telantar di Indonesia

Liga 1 2020 Dihentikan, Dua Pemain Argentina Curhat Telantar di Indonesia

Dua pemain asing asal Argentina, Gaspar Vega (Persik Kediri) dan, Mateo Bustos (Persita Tangerang) merasa kebingungan dengan nasibnya karena kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.

Perasaan Kiper Persik Kediri Campur Aduk Menyambut Ramadan 2020

Perasaan Kiper Persik Kediri Campur Aduk Menyambut Ramadan 2020

Kiper Persik Kediri, Dian Agus Prasetyo, merasa beruntung dan sedih menyambut bulan Ramadan tahun ini.

Aldi Al Achya, Kisah Cinta Anak Gawang Persita Tangerang

Aldi Al Achya, Kisah Cinta Anak Gawang Persita Tangerang

Aldi Al Achya adalah salah satu pemain yang berjuang mengangkat Persita Tangerang promosi ke Liga 1 2020.

Liga Indonesia 2002, Momen yang Tak Pernah Dilupakan Zaenal Arief Bersama Persita

Liga Indonesia 2002, Momen yang Tak Pernah Dilupakan Zaenal Arief Bersama Persita

Mantan pemain Persita Tangerang, atau juga bisa dibilang legenda, Zaenal Arief mengakui bahwa Liga Indonesia 2002 jadi momen paling berkesan.

Persita Tangerang Memilih Mengurangi Intensitas Latihan Mereka

Persita Tangerang Memilih Mengurangi Intensitas Latihan Mereka

Persita Tangerang mulai mengendurkan intensitas latihan untuk para pemainnya di bulan Ramadan.

11 Pemain Terbaik Sepanjang Masa Persita Versi Zaenal Arief

Mantan pemain sekaligus legenda Persita Tangerang, Zaenal Arief, mengingat tridente tertajam Pendekar Cisadane.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

AFC

Timnas Indonesia

AFC Nations League: Timnas Indonesia Tak di Divisi Teratas?

Timnas Indonesia tak akan ada di divisi teratas saat AFC Nations League nanti digelar? Berikut perhitungannya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 03:11

Pelatih timnas putri U-19 Indonesia, Rudy Eka Priyambada. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Lagi, Rudy Eka Persembahkan Trofi untuk Al-Nassr Putri

Rudy Eka Priyambada kembali mempersembahkan trofi untuk Al-Nassr Putri, ini merupakan trofi kedua sejak ia bergabung ke klub.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 02:31

tavares psm

Liga 1

Resmi, Bernardo Tavares Jadi Pelatih Anyar Persebaya

Persebaya resmi mengumumkan bahwa Bernardo Tavares resmi jadi pelatih anyar mereka mengarungi Super League musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 02:06

ivar jenner - fc utrecht

National

Kembali ke Utrecht, Ivar Jenner Langsung Main tapi Kalah

Ivar Jenner langsung main untuk Jong Utrecht setelah kembali dari SEA Games 2025, meski langsung mengalami kekalahan.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:39

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

John Herdman dan Jejak Pelatih Inggris di Timnas Indonesia

Mari menilik jejak pelatih asal Inggris di Timnas Indonesia sebelum John Herdman.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:27

ONIC Esports.  (Grafis Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Final Games of the Future 2025: Head-to-Head ONIC vs Aurora

Berikut ini adalah head-to-head ONIC lawan Aurora jelang keduanya bertemu di final Games of the Future 2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:00

Skuad Napoli musim 2025-2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

5 Catatan usai Napoli Juara Piala Super Italia 2025

Gelaran Piala Super Italia 2025 berakhir dengan Napoli keluar sebagai juaranya. Berikut ini lima catatan menarik dari laga tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 22:52

John Herdman, salah satu calon pelatih Timnas Indonesia. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

7 Hal yang Harus Kamu Tahu dari John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia?

Nama John Herdman muncul sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui tentang sang pelatih!

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 22:01

Turnamen Mobile Legends: Bang Bang, Games of the Future (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Esports

ONIC ke Final Games of The Future

Aurora Gaming Turki akan menjadi lawan Kairi dkk di babak final Games of The Future.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 17:52

Konferensi pers Timnas Futsal Putra dan Putri Indonesia Senin (22/12/2025). (Grafis: Yudhy Kurniawan)

Futsal

Ucapkan Terima Kasih, Timnas Futsal Putra Langsung Alihkan Fokus ke Piala Asia

AFC Futsal Asian Cup 2026. Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pada 27 Januari sampai 7 Februari 2026.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 17:39

Load More Articles