- Vovinam adalah olahraga bela diri tradisional dari Vietnam yang dikembangkan sejak 1938.
- Vovinam pertama kali dipertandingkan di Asian Indoor Games 2009.
- Untuk SEA Games 2021, vovinam mempertandingkan 15 event.
SKOR.id - Vovinam mungkin belum familiar untuk masyarakat awam Indonesia. Bela diri tradisional asal Vietnam itu dikembangkan Nguyen Loc sejak 1938.
Dari yang awalnya hanya sebatas olahraga bela diri tradisional di Vietnam, vovinam lantas berkembang ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Vovinam lantas dipertandingkan di berbagai pesta olahraga nasional maupun internasional. Pertama kali secara internasional pada Asian Indoor Games 2009.
Sementara itu, di ajang SEA Games, vovinam baru dipertandingkan secara resmi dan memperebutkan medali pada tahun 2011 di Jakarta, Indonesia.
Setelah itu, vovinam kembali dipertandingkan pada SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar sebelum akhirnya dicoret dari daftar cabang olahraga untuk tiga edisi setelahnya.
Tahun ini, 2022, Vietnam sebagai tempat lahirnya vovinam membangkitkan kembali olahraga bela diri tersebut di ajang SEA Games 2021.
Vovinam akan dipertandingkan pada 18-22 Mei 2022 dengan menyiapkan 15 medali emas untuk diperebutkan oleh atlet dari daratan Asia Tenggara.
Bela Diri Penuh Harmoni
View this post on Instagram
Vovinam dapat dikatakan sebagai olahraga yang mengutamakan harmoni antara prinsip keras dan lembut. Juga mengajarkan ilmu bela diri dengan atau tanpa senjata.
Olahraga ini lebih mengedepankan kepada teknik pertahanan meskipun juga mengajarkan cara menyerang dan bagaimana melakukan serangan balik ketika terpojok.
Oleh karena itu, Vovinam mengajarkan refleks ketika dalam kondisi bahaya dan bagaimana cara untuk mempertahankan diri dari serangan.
Beberapa teknik dasar serangan dalam vovinam antara lain meninju dan menendang juga gulat serta serangan dengan senjata seperti kipas, pedang, bahkan pisau.
Sedangkan, seni pertahanan berupa teknik melarikan diri, pengungkit, atau bentuk bertahan lain yang tanpa senjata.
Vovinam menerapkan prinsip filosofis khusus bernama Viet Vo Dao yang artinya kurang lebih adalah jalan hidup Viet Vo. Filosofi tersebut membuat olahraga ini sering juga disebut dengan Vovinam Viet Vo Dao.
Ada 10 prinsip Vietnam Vo Dao salah satunya adalah sumpah untuk menggunakan kemampuan bela diri demi melayani masyarakat dan kemanusiaan.
Atlet vovinam juga diajarkan filosofi Yin (negatif) dan Yang (positif) yang bermuara pada semangat juang, keberanian, keuletan, kejujuran, kesederhanaan, dan toleransi.
Sekilas Mirip Pencak Silat
View this post on Instagram
Bela diri vovinam terkadang sekilas mirip dengan olahraga bela diri Indonesia, yakni pencak silat.
Hal tersebut dikarenakan atlet vovinam Indonesia pada umumnya juga memiliki keahlihan pencak silat.
Hal tersebut jelas terlihat ketika Indonesia mengirim 27 atlet vovina pada SEA Games tahun 2011 di Jakarta.
Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan mendasar antara vovinam dengan pencak silat.
Salah satunya adalah aturan serangan ke kepala lawan yang berbuah poin di vovinam tetapi pelanggaran untuk pencak silat.
Pada SEA Games 2021, vovinam Vietnam tentu mengincar posisi juara umum seperti yang telah mereka lakukan di edisi 2011 dan 2013.
Sementara itu, Indonesia hanya akan mengirim 10 atlet yang semuanya berasal dari Pulau Dewata Bali.
Para atlet yang mendapat target dua medali emas tersebut saat ini melakoni persiapan dan pemusatan latihan di Pusat Latihan Bela Diri Tabanan di Banjar Jagasatru, Kediri, Tabanan, Bali.
Berita SEA Games Lainnya:
Tim Review Kemenpora Tegaskan Data Prestasi Jadi Acuan Keberangkatan 31 Cabor ke SEA Games 2021
Indonesia Kirim 476 Atlet ke SEA Games Hanoi 2021, Berikut Rincian Kuota per Cabor