- Raket ternyata memiliki bagian yang dinamai sweet spot, bagian yang memiliki kekuatan terbesar di raket.
- Tegangan senar di raket menjadi penentu sweet spot raket.
- Beberapa pemain bisa memanfaatkan sweet spot untuk melepaskan serangan tajam
SKOR.id - Jika pebulu tangkis diibaratkan seperti ksatria, raket merupakan pedang para atlet untuk menaklukkan lawan.
Seorang pemain bulu tangkis menggunakan raket sebagai senjata untuk adu ketangkasan dan menaklukkan lawan.
Selain kekuatan otot dan kecepatan tangan pemain dalam mengayun raket, rupanya raket juga memiliki pengaruh berarti pada kualitas permainan. Tegangan senar pada raket adalah salah satunya.
Untuk menganalisis tegangan pada raket bulutangkis, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu pada tali di kepala raket.
Bagaimana tali dirangkai di permukaan raket penting diperhatikan karena ketegangan senar dapat memengaruhi kendali pemain terhadap kok. Karena tegangan senar ini, raket memiliki sweet spot
Dengan tali bertegangan tinggi, skorer dapat merasakan performa tali yang lebih kaku. Dalam hal ini, kok akan lebih mudah memantul dari raket.
Semakin tinggi tegangan yang dimiliki raket, sweet spot akan semakin kecil.
Raket dengan tali bertegangan tinggi digunakan terutama oleh pemain profesional dan mahir karena mereka tidak membutuhkan banyak sweet spot.
Kemampuan para atlet memukul kok yang sudah baik membuat sweet spot ini tidak banyak dibutuhkan.
Sebaliknya, para atlet mereka akan menukar sweet spot untuk kontrol yang lebih cepat saat bertanding.
Dengan tali ketegangan yang lebih rendah, raket menjadi lebih longgar, dan menghasilkan area sweet spot yang lebih besar.
Ketika kok mengenai bagian tali raket, akan ada lebih banyak elastisitas dalam ayunan, membuat kok bergerak lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Saat seorang pemain dengan tali raket tegangan rendah memukul smash dengan kekuatan normal, pukulannya akan lebih cepat dan lebih keras daripada seseorang yang menggunakan senar tegangan tinggi, meski dengan jumlah kekuatan yang sama.
Ketegangan senar yang lebih tinggi menghasilkan kontrol yang cepat dalam bidikan. Sementara ketegangan senar rendah menghasilkan bidikan berkelok dengan lebih banyak elastisitas untuk membantu kecepatan.
Ayunan raket membutuhkan momentum yang tepat. Hal ini menjadi alasan di balik kenapa raket bulu tangkis tipis dan ringan. Berat raket mempengaruhi kecepatan pemain dalam mengayunkannya.
Semakin berat raket maka semakin sulit untuk diayunkan. Raket bulutangkis kemudian diciptakan lebih ringan agar mudah diayunkan serta menghasilkan kecepatan yang tinggi.
Ini juga mengapa raket bulutangkis terbuat dari bahan seperti serat karbon dan titanium. Bahan-bahan terbut digunakan untuk menjaga raket pada berat yang ringan.
Kepala raket yang kecil juga dirancang dengan cara ini untuk tujuan ini.
Desain raket bulutangkis dibuat terutama agar pemain dapat mengayun dengan kecepatan lebih dan memiliki momentum yang cukup untuk melawan tarikan dan pukulan kok dengan cepat.
(Adhitya Mahatravatama)
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Bonus untuk Pelatih Ganda Putri Juara Olimpiade Tokyo 2020 Bertambah, Kali Ini Senilai Ratusan Juta Rupiah https://t.co/aFsLQ1rJaM— SKOR.id (@skorindonesia) August 19, 2021
Berita Lainnya:
Menpora Zainudin Amali Berharap ASN Atlet di Kemenpora jadi Inspirasi
Bonus untuk Pelatih Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020 Bertambah, Kali Ini Ratusan Juta Rupiah