Mengenal Sweet Spot di Raket Bulu Tangkis, Rahasia Serangan Tajam Para Atlet

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Raket ternyata memiliki bagian yang dinamai sweet spot, bagian yang memiliki kekuatan terbesar di raket.
  • Tegangan senar di raket menjadi penentu sweet spot raket.
  • Beberapa pemain bisa memanfaatkan sweet spot untuk melepaskan serangan tajam

SKOR.id - Jika pebulu tangkis diibaratkan seperti ksatria, raket merupakan pedang para atlet untuk menaklukkan lawan.

Seorang pemain bulu tangkis menggunakan raket sebagai senjata untuk adu ketangkasan dan menaklukkan lawan.

Selain kekuatan otot dan kecepatan tangan pemain dalam mengayun raket, rupanya raket juga memiliki pengaruh berarti pada kualitas permainan. Tegangan senar pada raket adalah salah satunya.

Untuk menganalisis tegangan pada raket bulutangkis, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu pada tali di kepala raket.

Bagaimana tali dirangkai di permukaan raket penting diperhatikan karena ketegangan senar dapat memengaruhi kendali pemain terhadap kok. Karena tegangan senar ini, raket memiliki sweet spot 

Dengan tali bertegangan tinggi, skorer dapat merasakan performa tali yang lebih kaku. Dalam hal ini, kok akan lebih mudah memantul dari raket.

Semakin tinggi tegangan yang dimiliki raket, sweet spot akan semakin kecil.

Raket dengan tali bertegangan tinggi digunakan terutama oleh pemain profesional dan mahir karena mereka tidak membutuhkan banyak sweet spot.

Kemampuan para atlet memukul kok yang sudah baik membuat sweet spot ini tidak banyak dibutuhkan.

Sebaliknya, para atlet mereka akan menukar sweet spot untuk kontrol yang lebih cepat saat bertanding.

Dengan tali ketegangan yang lebih rendah, raket menjadi lebih longgar, dan menghasilkan area sweet spot yang lebih besar.

Ketika kok mengenai bagian tali raket, akan ada lebih banyak elastisitas dalam ayunan, membuat kok bergerak lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Saat seorang pemain dengan tali raket tegangan rendah memukul smash dengan kekuatan normal, pukulannya akan lebih cepat dan lebih keras daripada seseorang yang menggunakan senar tegangan tinggi, meski dengan jumlah kekuatan yang sama.

Ketegangan senar yang lebih tinggi menghasilkan kontrol yang cepat dalam bidikan. Sementara ketegangan senar rendah menghasilkan bidikan berkelok dengan lebih banyak elastisitas untuk membantu kecepatan.

Ayunan raket membutuhkan momentum yang tepat. Hal ini menjadi alasan di balik kenapa raket bulu tangkis tipis dan ringan. Berat raket mempengaruhi kecepatan pemain dalam mengayunkannya.

Semakin berat raket maka semakin sulit untuk diayunkan. Raket bulutangkis kemudian diciptakan lebih ringan agar mudah diayunkan serta menghasilkan kecepatan yang tinggi.

Ini juga mengapa raket bulutangkis terbuat dari bahan seperti serat karbon dan titanium. Bahan-bahan terbut digunakan untuk menjaga raket pada berat yang ringan.

Kepala raket yang kecil juga dirancang dengan cara ini untuk tujuan ini.

Desain raket bulutangkis dibuat terutama agar pemain dapat mengayun dengan kecepatan lebih dan memiliki momentum yang cukup untuk melawan tarikan dan pukulan kok dengan cepat.

(Adhitya Mahatravatama)

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di InstagramFacebookTwitterYouTubeLinkedInTikTokHelo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.

Berita Lainnya:

Menpora Zainudin Amali Berharap ASN Atlet di Kemenpora jadi Inspirasi

Bonus untuk Pelatih Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020 Bertambah, Kali Ini Ratusan Juta Rupiah

 

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Greysia Polii Incar Medali Emas Kejuaraan Dunia 2021

Greysia Polii Incar Medali Emas Kejuaraan Dunia 2021

Greysia Polii bertekad meraih gelar juara dunia 2021 sebelum mengumumkan pensiun.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bek Bayern Munchen, Matthijs de Ligt, diincar Manchester United. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Perkuat Lini Belakang, Manchester United Incar Bek Bayern Munchen

Manchester United dikabarkan mengincar bek Bayern Munchen, Matthijs de Ligt.

Pradipta Indra Kumara | 27 Jun, 17:24

VNL (Volleyball Nations League)

Other Sports

Update VNL 2024 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga VNL 2024 untuk sektor putra berlangsung pada 21 Mei–1 Juli 2024 dengan fase final digelar di Polandia.

Doddy Wiratama | 27 Jun, 16:41

Nusantara United FC  - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

Nusantara United FC Pertahankan Salahudin sebagai Pelatih di Liga 2 2024-2025

Musim lalu, Salahudin berhasil membawa Nusantara United FC bertahan di Liga 2.

Sumargo Pangestu | 27 Jun, 16:15

Gelandang Timnas Spanyol, Fabian Ruiz. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

The Best XI Fase Grup Euro 2024

Sejumlah bintang tidak masuk 11 starter terbaik fase grup Euro 2024 karena performanya kurang bagus.

Tri Cahyo Nugroho | 27 Jun, 16:13

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Timnas Indonesia

Erick Thohir: Timnas Indonesia Bisa Bikin Kejutan seperti Austria dan Georgia di Euro 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui Timnas Indonesia masuk grup berat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi peluang tetap ada.

Sumargo Pangestu | 27 Jun, 16:11

Alumni Liga TopSkor yang membela Timnas U-16 Indonesia di ASEAN U-16 Championship 2024.

Liga TopSkor

Josh Holong Alumni Liga TopSkor Jadi Bintang Kemenangan Indonesia atas Laos

Pada lanjutan penyisihan Grup A ASEAN U-16 Championship 2024, Timnas U-16 Indonesia menang 6-1 atas Laos, Kamis (27/6/2024).

Nizar Galang | 27 Jun, 16:10

Bintang Georgia, Georges Mikautadze dan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Fakta Menarik dari Fase Grup Euro 2024, Termasuk Georgia yang Mengejutkan

Fase grup Euro 2024 telah berakhir dengan sejumlah fakta menarik dari pencapaian para tim kontestan dan pemain.

Irfan Sudrajat | 27 Jun, 15:19

Pemain andalan Timnas Inggris, Jude Bellingham. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Jude Bellingham Tak Tahu Inggris akan Hadapi Slovakia di 16 Besar Euro 2024

Jude Bellingham tidak mengetahui Inggris akan melawan Slovakia di babak 16 besar Euro 2024 (Piala Eropa 2024).

Pradipta Indra Kumara | 27 Jun, 15:12

indonesia u-16 vs laos u-16

Timnas Indonesia

Skor Stats: Rating Pemain dan MotM Indonesia U-16 vs Laos U-16 di ASEAN U-16 Championship 2024

Timnas U-16 Indonesia menang besar atas Laos U-16 dan lolos ke semifinal ASEAN U-16 Championship 2024, Kamis (27/6/2024) malam.

Taufani Rahmanda | 27 Jun, 15:03

wagner lopes

Liga 1

PSS Sleman Tunjuk Mantan Striker Timnas Jepang sebagai Pelatih Anyar

Beberapa saat setelah mengucap perpisahan kepada staf kepelatihan lama, PSS Sleman langsung mengumumkan para suksesornya.

Teguh Kurniawan | 27 Jun, 14:46

Load More Articles