Mengenal Setter dalam Voli, Generator Utama Serangan Sebuah Tim

Doddy Wiratama

Editor: Doddy Wiratama

Bruno Rezende-Guedpard Pornpun Setter Voli
Bruno Rezende dan Guedpard Pornpun adalah contoh pemain voli elite yang berposisi sebagai setter. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Ada berbagai peran atau posisi yang diemban seseorang dalam permainan voli. Salah satunya adalah setter atau yang juga kerap disebut sebagai tosser.

Sesuai namanya, setter adalah pemain yang memiliki tugas utama melakukan "set" dalam skema serangan sebuah tim.

FIVB mendefinisikan "set" sebagai umpan atas kepala (overhead pass) yang dipakai untuk mengubah arah dari bola pertama ke posisi yang tepat sebelum dipukul spiker.

Set biasanya menjadi pukulan kedua dari tiga kesempatan yang diperbolehkan untuk suatu tim dalam membangun sebuah serangan.

Dengan demikian, setter punya peran seperti playmaker yang menentukan jenis serangan yang bakal dilancarkan timnya guna mendapat angka.

Setter tentu juga harus jeli membaca pergerakan kawan maupun lawan sehingga bisa menciptakan skema serangan yang ampuh.

Embed from Getty Images

Meski punya tugas utama mengatur serangan, seorang setter juga harus dibekali kemampuan lain mengingat dirinya menjalani rotasi posisi penuh.

Saat berada di rotasi depan (4-3-2), setter boleh saja melakukan block maupun melepaskan serangan berupa spike atau gerakan kecoh dump.

Sedangkan saat berada di rotasi belakang (5-6-1), setter juga kebagian jatah melakukan servis (saat di posisi 1) dan juga harus siap jatuh-bangun membantu pertahanan.

Dalam kondisi menerima servis, setter yang sedang di rotasi belakang bakal bergegas maju ke depan sehingga dapat posisi ideal (antara posisi 2 dan 3) untuk melakukan set.

Setter juga harus dibekali kemampuan receive yang baik karena tak jarang tim lawan sengaja mengincarnya saat melakukan serangan.

Tim yang mengincar setter saat melakukan serangan, termasuk servis, biasanya bertujuan agar serangan lawan tak berkembang maksimal.

Penjelasannya, jika bola pertama diterima setter maka bola kedua otomatis tak bisa "diolah" pengatur serangan sehingga spiker kemungkinan sulit dapat umpan yang ideal.

Jika situasi ini terjadi, setter biasanya bakal berteriak memberi arahan ke rekan-rekannya untuk mengambil alih perannya maupun mengatur posisi.

Setter Terbaik di Dunia dan Indonesia

Saat ini, ada beberapa setter elite yang jadi sorotan berkat kemampuan yang mumpuni dan sudah diakui oleh dunia.

Dari kategori putra, ada nama Bruno Rezende yang disebut-sebut sebagai salah satu setter putra terbaik sepanjang masa.

Bruno Rezende yang pada Minggu (2/7/2023) lalu genap berusia 37 tahun itu bahkan masih aktif bermain di level elite.

Bahkan, pemain yang saat ini memperkuat Azimut Modena di Italia tersebut secara statistik masih tercatat sebagai setter terbaik sektor putra VNL 2023.

Sebagai seorang setter, Bruno Rezende dikenal berkat kemampuan dan kejelian saat melakukan set yang memanjakan spiker sekaligus sulit ditebak pemain lawan.

Selain Bruno Rezende, setter putra yang jadi sorotan saat ini di antaranya Masahiro Sekita (Jepang), Gregor Ropret (Slovenia), hingga Micah Christenson (Amerika Serikat).

Sedangkan dari Indonesia, skuad Merah Putih pernah diperkuat sosok setter legendaris bernama Loudry Maspaitella yang pernah bermain dalam tiga dekade berbeda.

Usai Loudry Maspaitella pensiun, sejumlah setter potensial bermunculan di Indonesia termasuk Nizar Zulfikar dan Dio Zulfikri.

Nizar Zulfikar dan Dio Zulfikri jadi bagian dari tim voli putra Indonesia saat menyabet hattrick medali emas SEA Games di Filipina 2019, Vietnam 2021, hingga Kamboja 2023.

Bergeser ke sektor putri, ada sejumlah pemain yang disebut-sebut sebagai setter dengan kemampuan terbaik.

Maja Ognjenovic (Serbia), Marlenis Costa (Kuba), hingga Malgorzata Glinka-Mogentale (Polandia) adalah sejumlah setter dengan kiprah yang disorot dunia.

Ada juga Pornpun Guedpard (Thailand) dan Niverka Dharlenis Marte Frica (Rep. Dominika) sebagai setter level dunia yang pernah berkiprah dalam ajang Proliga di Indonesia.

Embed from Getty Images

Sementara itu, Indonesia tercatat punya beberapa setter putri andalan yang bergantian muncul di beberapa era.

Skuad Merah Putih pernah diperkuat oleh Gunarti Indahyani, Komang Bumi Rekta, Tri Retno Mutiara, hingga Yolana Betha Pangestika sebagai tosser andalan.

Kini, jejak itu coba diikuti oleh Tisya Amallya Putri dan Arneta Putri Amelian yang dalam beberapa turnamen dijadikan andalan untuk mengisi pos setter tim voli putri Indonesia.

RELATED STORIES

5 Rekomendasi Film Olahraga Voli Selama #dirumahaja

5 Rekomendasi Film Olahraga Voli Selama #dirumahaja

Lagi #dirumahaja? Ada lima film olahraga voli yang akan menemani kamu karantina mandiri dari Covid-19.

LavAni, Bukti Cinta Susilo Bambang Yudhoyono untuk Voli Indonesia dan Sang Istri

Voli putra Indonesia "digemparkan" dengan kehadiran LavAni yang langsung bisa berbicara banyak di bawah binaan Susilo Bambang Yudhoyono.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

tiga pemain australia yang perlu diwaspadai

Timnas Indonesia

Trio Australia yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Ada Winger Bayern Munchen

Timnas Indonesia bersiap menjamu Australia pada laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024).

Teguh Kurniawan | 07 Sep, 21:07

Dengan reputasi, pengalaman, dan kemampuannya, Didier Deschamps masih sangat pantas menjadi pelatih Timnas Prancis. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Timnas Prancis Masih Percaya Didier Deschamps

Kendati dibekap Italia, ada sejumlah faktor yang membuat Didier Deschamps masih pantas menangani Timnas Prancis.

Tri Cahyo Nugroho | 07 Sep, 19:31

Nike Dunk Low “Halloween” bukan sekadar sepatu musiman melainkan merupakan sebuah pernyataan. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Nike Dunk Low ‘Halloween’ 2024 Segera Meluncur ke Pasar

Nike Dunk Low “Halloween” yang diyakini bakal muncul pada Oktober 2024 bukan sekadar sepatu musiman.

Tri Cahyo Nugroho | 07 Sep, 16:59

Film You Gotta Believe mengajak penonton melihat drama yang menyentuh dengan unsur olahraga. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

You Gotta Believe, Film Olahraga Inspiratif yang Ramah Keluarga

You Gotta Believe mengajak penonton melihat drama yang menyentuh dengan unsur olahraga.

Tri Cahyo Nugroho | 07 Sep, 16:54

Sandro Tonali langsung tampil mengesankan bersama Timnas Italia dan Newcastle United. (Hendy Andika/Skor.id).

World

5 Hal Positif Kembalinya Sandro Tonali setelah Jalani Sanksi Kasus Judi Online

Sandro Tonali berhasil memperlihatkan dirinya mampu tetap bermain maksimal setelah absen satu tahun karena sanksi kasus judi online.

Irfan Sudrajat | 07 Sep, 16:51

hector souto timnas

National

Resmi Diperkenalkan, Hector Souto Ungkap Misinya sebagai Pelatih Timnas Futsal Indonesia

Nyaris sebulan sejak diumumkan sebagai pelatih anyar Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto akhirnya resmi diperkenalkan, Sabtu (7/9/2024).

Teguh Kurniawan | 07 Sep, 16:39

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 14. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 14: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 14 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 15:55

PMSL SEA 2024 (Hendy AS/Skor.id)

Esports

Klasemen Grand Final PMSL SEA Fall 2024 Hari Kedua

Tim Vampire Esports membuktikan kapasitas mereka dengan tampil sebagai tim terbaik di hari kedua.

Gangga Basudewa | 07 Sep, 15:54

ASEAN Club Championship. (Yusuf/Skor.id)

National

ASEAN Club Championship 2024-2025 Trophy Tour: Stefano Lilipaly dan Diego Michiels Targetkan Juara

Duo Borneo FC, Diego Michiels dan Stefano Lilipaly, hadir menyemarakkan event ASEAN Club Championship Shopee Cup 2024-2025 Trophy Tour di Jakarta.

Teguh Kurniawan | 07 Sep, 15:45

MotoGP 2024

MotoGP

Update MotoGP 2024: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi MotoGP 2024 dijadwalkan menggelar 42 sesi balapan dalam 21 seri yang berlangsung selama delapan bulan.

Doddy Wiratama | 07 Sep, 14:57

Load More Articles