SKOR.id – Bagi sebagian orang, olahraga melempar pisau maupun kapak mungkin terdengar mengerikan. Maklum, keduanya merupakan jenis senjata tajam yang tidak hanya mampu melukai tetapi juga mematikan.
Kendati begitu, sekelompok orang yang tergabung dalam Flying Blade Inclusive (FBI), klub lempar pisau dan kapak di bawah naungan PB Perkumpulan Olahraga Lempar Pisau dan Kapak (Porlempika), tampak asyik berolahraga dengan pisau dan kapak.
Skor.id pun mencoba mencari tahu sedikit banyak tentang olahraga lempar pisau dan kapak ini melalui FBI, yang rutin berlatih setiap akhir pekan di Hutan Kota Bekasi, tepat di samping Stadion Patriot Candrabhaga.
Aris Meriyanto, Ketua FBI, mengungkapkan klub lempar “pisau terbang” yang dipimpinnya berdiri pada Januari 2022. Terbilang baru memang. Sebelumnya sudah ada nama organisasi lempar pisau. “Namun, pergantian nama menjadi FBI baru pada awal 2022 itu,” ucap Aris membuka pembicaraan.
Lempar pisau dan kapak ini, menurut Aris, olahraga yang sangat unik. “Sebelumnya saya melakukan olahraga ini hanya untuk meluangkan waktu. Namun, lama-lama menjadi hobi,” tutur Aris.
“Saya dalami olahraga ini karena unik dan klasik. Itu karena di lempar pisau ini Anda bisa belajar fokus, melatih otak kanan, serta menajamkan insting dan feeling sekaligus. Belum termasuk latihan untuk bagian tubuh lainnya,” kata Aris.
Saat ini, anggota FBI kurang lebih 25 orang yang terdiri dari pria dan wanita (10) dewasa, serta anak-anak, yang berasal dari sekitaran Bekasi.
FBI rutin berlatih setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 pagi sampai 17.30 atau 18.00 WIB di Hutan Kota Bekasi. “Kalau ada lampu bisa sampai malam,” ucap Aris.
Lebih jauh Aris menjelaskan biasanya orang-orang yang berjalan-jalan atau berolahraga di Car Free Day (CFD) suka mencoba berolahraga lempar pisau dan kapak ini bersama FBI. Para wanita terbilang lebih antusias karena pandangan mereka selama ini soal pisau yang identik dengan senjata tajam. Begitu mengetahui pisau dan kapak yang digunakan untuk olahraga ini jauh berbeda, sekali mencoba biasanya mereka ketagihan.
Meskipun bisa dibilang belum lama berdiri, FBI boleh bangga karena sudah menorehkan prestasi di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Porlempika Kota Bogor.
“Pisau spin peringkat ketiga, putrinya kapak merebut runner-up. Kami bangga karena persaingan cukup ketat karena banyak peserta,” kata Aris.
Lempar pisau dan kapak, selain untuk belajar fokus dan melatih insting juga membantu melatih fisik karena setiap usai melempar tiga pisau pasti berjalan untuk mengambil lagi pisau-pisau atau kapak itu.
Dengan jarak lempar bervariasi antara 3, 4, 5 sampai 10 meter, gerakan berjalan itu membantu menjaga kesehatan tulang-tulang, persendian, dan otot kaki. Juga bisa untuk melatih otot lengan saat melempar pisau atau kapak.
Untuk saat ini, FBI memiliki tiga jenis pisau lempar untuk olahraga, yang bisa dibedakan dari bentuk fisiknya dan pergerakannya.
Pertama pisau lempar spin yang memiliki tempat pegangan tangan dan pasti bergerak berputar saat dilempar. Lalu ada pisau half spin yang bisa beberapa kali berputar. Lalu, pisau spin yang ramping dari pangkal sampai mata pisau dan tidak berputar saat dilempar.
“Untuk kapak, hanya satu jenis saja dan bisa dipakai untuk lomba pria maupun wanita,” kata Aris menjelaskan.
Bicara teknik, Aris menyebut mereka yang sudah lama dan ahli (senior) di FBI akan mengajarkan cara menentukan titik fokus, tumpuan kaki, dan titik lemparan.
“Misal seseorang mulai mampu di jarak tiga meter, sudah bisa tepat sasaran, kami fokuskan di situ dulu untuk kemudian bertahap ke jarak yang lebih jauh,” ucap Aris.
Rencananya, pada 21 September 2024 nanti, FBI akan mengadakan lomba untuk memeriahkan ulang tahun ketujuh PB Porlempika.
Sekira sebulan kemudian, 24 Agustus 2024, FBI kemungkinan besar akan ikut mengirimkan wakil ke Kejuaraan Terbuka Lempar Pisau dan Kapak Porlempika memperebutkan Piala Direktur Utama LPP TVRI 2024.
Ajang yang pesertanya akan dibatasi hanya 80 orang itu juga merupakan bagian dari perayaan ulang tahun TVRI itu akan melombakan tiga nomor: pisau full spin pria-wanita dewasa, pisau full spin pria-wanita usia 18 tahun, dan kapak full spin pria-wanita dewasa.