SKOR.id - Musim reguler kompetisi basket NBA 2022-2023 telah berakhir pada Senin (10/4/2023) WIB.
Enam tim basket terbaik dari masing-masing wilayah, Timur dan Barat, melaju otomatis ke babak playoff NBA 2023 yang dijadwalkan bergulir mulai 16 April nanti.
Sebelum babak playoff resmi bergulir, NBA Play-In Tournament akan terlebih dahulu digelar pada 12-15 April 2023.
NBA Play-In Tournament ini diikuti oleh tim basket yang finis di peringkat tujuh hingga 10 dalam klasemen akhir musim reguler.
Mereka bakal bersaing dalam sebuah turnamen demi memperebutkan dua slot tersisa untuk tampil di babak playoff NBA 2023.
Nantinya, tim peringkat tujuh bakal bertemu dengan penghuni posisi delapan untuk memperebutkan seed ketujuh babak playoff untuk masing-masing wilayah.
Tim yang kalah dari duel tersebut kemudian akan berhadapan dengan pemenang laga antara tim peringkat sembilan dan 10 untuk memperebutkan seed terakhir di playoff.
Proses eliminasi pada play-in tournament mengadaptasi sistem Page-McIntyre yang pertama kali dikembangkan dalam Victorian Football Association (Australia) pada 1931.
Format Play-In untuk menentukan sejumlah slot menuju babak playoff sendiri pertama kali diterapkan di NBA pada musim 2019-2020.
Saat itu, pandemi Covid-19 membuat kompetisi NBA sempat terhenti empat bulan. Jadwal pun jadi berantakan karena setiap tim menjalani jumlah pertandingan yang berbeda-beda.
Ketika keadaan mulai terkendali, musim reguler NBA 2019-2020 dilanjutkan dengan sistem bubble dan hanya melibatkan 22 tim yang secara matematis punya kans lolos playoff.
Masing-masing dari 22 tim itu melakoni delapan pertandingan untuk menentukan kelolosan maupun posisi seed di babak playoff.
Situasi alot pun terjadi di Wilayah Barat saat Portland Trail Blazers yang finis kedelapan hanya unggul tipis atas Memphis Grizzlies dan Phoenix Suns di bawahnya.
Kala itu, Portland Trail Blazers punya rekor tanding 35 menang-39 kalah sedangkan Memphis Grizzlies dan Phoenix Suns membukukan catatan 34 menang-39 kalah.
Mengingat jumlah pertandingan yang berbeda, laga play-in pun digelar antara Blazers dengan Grizzlies untuk menentukan satu tiket terakhir lolos ke babak playoff NBA 2020.
Sedangkan Suns yang duduk di posisi ke-10 dianggap tersisih dari persaingan karena sudah kalah 1-3 dalam rekor pertemuan dengan Grizzlies sepanjang musim reguler.
Dua tim yang tampil di laga play-in itu pun memiliki syarat masing-masing untuk lolos ke playoff. Blazers butuh satu kemenangan sedangkan Grizzlies harus dua kali menang.
Hasilnya, Portland Trail Blazzers melaju ke babak playoff NBA 2020 usai menang 126-122 atas Memphis Grizzlies.
Pada sisi lain, laga play-in tak digelar di Wilayah Timur karena perbedaan yang sudah cukup mencolok antara penghuni peringkat delapan dengan sembilan.
Orlando Magic yang ada di posisi delapan punya rekor tanding 33 menang-40 kalah, unggul jauh atas Washington Wizards dengan 25 menang-47 kalah.
Kehadiran laga play-in kala itu dinilai sebagai sebuah terobosan yang cukup berhasil menambah keseruan persaingan untuk memperebutkan tiket playoff.
Oleh karena itu, NBA menggagas format Play-In Tournament pada musim berikutnya yang masih terdampak efek pandemi Covid-19.
Kala itu, musim reguler NBA 2020-2021 berlangsung lebih singkat dengan setiap tim melakoni 72 laga atau 10 pertandingan lebih sedikit dibanding biasanya.
Kehadiran Play-In Tournament yang bisa membuat persaingan lebih seru karena peluang untuk lolos ke play-off makin terbuka tampaknya sesuai harapan NBA.
Terbukti, NBA memutuskan untuk mempertahankan konsep play-in tournament termasuk menggelarnya di musim 2022-2023.