- Tim Pengungsi menjadi salah satu kontingen yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
- Pada edisi Olimpiade Tokyo, Tim Pengungsi diwakili oleh 29 atlet.
- Tim Pengungsi pertama kali muncul saat Olimpiade Rio 2016.
SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 akan diramaikan atlet dari 206 negara yang tergabung dalam International Olympics Committee (IOC), salah satunya tim pengungsi.
Tim Pengungsi adalah kontingen yang diisi atlet-atlet yang merupakan bagian dari pengungsi global akibat krisis politik, perang, dan sebagainya.
Pembentukan Tim Pengungsi ini sudah dicetuskan sejak 2015, mewadahi atlet pengungsi yang mendaftar sebagai atlet independen di olimpiade-olimpiade sebelumnya.
Berawal dari Olimpiade Rio 2016
Presiden IOC, Thomas Bach, mengumumkan pembentukan tim pengungsi, satu tim baru di Olimpiade, pada sidang Majelis Umum PBB pada Oktober 2015.
Wacana tersebut muncul setelah lolosnya seorang pengungsi asal Sudan Selatan, Guor Marial, di Olimpiade London 2012. Guor tinggal di Amerika Serikat, namun Ia bukan warga negara AS.
Setelah disambut baik, tim pengungsi lalu mengirim 10 atlet di Olimpiade Rio 2016, lima berasal dari Sudan Selatan, masing-masing dua berasal dari Suriah dan Republik Demokratik Kongo, dan satu dari Ethiopia.
Meski belum meraih medali emas, namun kehadiran Tim Pengungsi mengubah perspektif dalam melihat olimpiade sebagai multievent internasional.
Oleh karena itu, Tim Pengungsi diberi dana pengembangan sekitar 2 juta dolar AS setelah gelaran Olimpiade 2016.
Terpilihnya 29 atlet terbaik
Dana tersebut membantu pengembangan diri 56 atlet dari negara-negara pengungsi. Jelang Olimpiade Tokyo 2020, 29 orang dipilih untuk mewakili tim ini.
Ke-29 atlet tersebut terdiri dari sembilan atlet asal Suriah, lima atlet asal Iran, empat atlet asal Sudan Selatan, dan tiga atlet asal Afghanistan. Mereka akan bertanding di 12 cabang olahraga.
Dalam tim ini, beberapa atlet patut diperhitungkan sebagai kandidat peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
Kimia Alizadeh, yang mengungsi dari Iran ke Jerman, meraih medali perunggu di taekwondo Rio.
Javad Mahjoub, seorang judoka yang melarikan diri dari Iran dan sekarang menjadi pengungsi di Kanada, memenangkan emas di Kejuaraan Judo Asia 2013.
Hamoon Derafshipour, juga berasal dari Iran tetapi sekarang di Kanada, memenangkan perunggu di Kejuaraan Karate Dunia 2018.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Lee Chong Wei Minta Wakil Malaysia Waspadai Kekuatan Misterius Chen Long
Lolos ke Olimpiade Tokyo, Gregoria Mariska Sempat Dilanda Rasa Tidak Percaya Diri