SKOR.id – Sepatu sepeda atau cycling shoes memiliki beberapa karakteristik unik karena saat dipakai harus “menyatu” dengan pedal.
Ada sejumlah manfaat memakai sepatu khusus sepeda, di antaranya kaki akan berada di posisi yang tepat dan nyaman, kaki tidak mudah tergelincir, dan tenaga serta kayuhan menjadi lebih efisien namun maksimal.
Memilih cycling shoes tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan sepatu sepeda.
1. Sepatu Harus Sesuai dengan Jenis Sepeda
Untuk sepeda jalan raya (road bike), cycling shoes biasanya memiliki bahan sol yang kaku dan padat. Tujuannya tidak lain untuk memaksimalkan efisiesi tenaga saat mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Namun, sepatu ini cukup tidak nyaman saat dipakai berjalan kaki.
Selain sol, untuk road bike Anda juga harus memperhatikan jumlah cleat (gerigi) pada pedal. Sepatu road bike umumnya memiliki tiga lubang cleat untuk dikaitkan pada clipless (tanpa klip). Pastikan jumlah lubang cleat sepatu sama dengan jumlah cleat pada pedal.
Untuk mountain bike alias sepeda gunung, material yang dipakai lebih kuat dengan sol yang solid karena akan berguna untuk mencengkeram pedal lebih kuat. Sepatu MTB akan memaksimalkan performa Anda saat bersepeda di medan ekstrem yang tidak rata.
Saat memilih sepatu MTB ini Anda juga perlu memperhatikan tipe pedal sepeda, flat atau clipless pedal. Sepatu flat biasa ada pada MTB jenis all-mountain, downhill, dan free-ride.
Seperti road bike, MTB juga ada yang mengaplikasi clipless pedal. Artinya, Anda harus memilih sepatu dengan cleat pada sol jika memiliki sepeda dengan pedal seperti ini.
2. Model dan Pilihan Berdasarkan Jenis, SPD atau SPD-SL

Mengacu jenis pedal pada sepeda, ada dua jenis sepatu untuk pria, yaitu SPD (Shimano Pedaling Dynamics) dan SPD-SL (Shimano Pedaling Dynamics Super Light).
Sepatu SPD didesain dengan cleat lebih kecil dan tidak terlalu mengikat (pada pedal). Itulah mengapa SPD relatif mudah dipakai dan dipasang-lepas, bahkan oleh pesepeda pemula dan yang masih awam. Sepatu SPD ini biasanya didesain kasual sehingga nyaman untuk kegiatan harian.
Sepatu SPD umumnya lebih berat daripada SPD-SL sehingga tidak disarankan untuk pesepeda jarak jauh, terlebih untuk pembalap sepeda. Selain bakal menguras tenaga, sepatu ini juga mudah lepas dari pedal.

Sementara itu, sepatu SPD-SL didesain untuk balap sepeda atau penggunaan jarak jauh. Itulah mengapa sepatu ini didesain berbobot ringan. Bagian sol sepatu SPD-SL juga lebih keras dan terpasang lebih kuat pada pedal. Dengan desain semacam ini, sepatu SPD-SL direkomendasikan untuk pesepeda profesional.
Karena dibuat untuk aktivitas bersepeda jarak jauh dan kecepatan tinggi, sepatu SPD-SL bakal cukup menyulitkan Anda ketika naik dan turun dari sepeda atau berjalan.
3. Cycling Shoes Berdasarkan Pengikatnya

Sepatu sepeda juga bisa dibedakan berdasarkan pengikatnya. Tipe belt merupakan sepatu yang sistem pengencangannya dibuat seperti saat menggunakan ikat pinggang. Setelah dikencangkan dengan cara ditarik, ikatannya diperkuat lagi dengan direkatkan pada velcro.
Sepatu tipe belt ini biasanya dilengkapi dengan dua hingga tiga sabuk sebagai pengikat. Itu sebabnya sepatu dengan belt sangat mudah disesuaikan dengan kaki.
Kelemahannya, pengikat agak mudah kendur karena gerakan dan bentuk kaki pesepeda. Pun begitu, cycling shoes jenis ini paling populer dan mudah didapat di pasaran dengan harga variatif.

Tipe dial up adalah cycling shoes yang memakai mekanisme kancing putar untuk mengencangkan dan mengendurkan. Biasa ada pada model high-end yang dipakai oleh pembalap sepeda.
Kekurangan sepatu ini adalah, jika dipakai terlalu kencang, kaki menjadi tidak nyaman dan sakit. Karena kadang cuma memiliki satu atau dua tombol setelan, Anda akan sdikit kesulitan jika ingin mengatur kekencangan meskipun hanya setengahnya.

Tipe tali mungkin paling menjadi favorit. Banyak ditemukan pada model SPD, tipe sepatu sepeda pengikat tali ini sangat mudah diatur tingkat kenyamanannya.
Kelebihan lainnya adalah modelnya yang fashionable dan bisa dipakai untuk kegiatan harian. Karena serupa dengan sepatu kets, Anda akan mudah mencari desain sesuai kebutuhan.
Pun begitu, sepatu sepeda tipe tali ini terasa kurang praktis saat dipakai sesuai fungsi utamanya (bersepeda). Selain itu, tali yang berjuntai bisa saja tersangkut pada gear sepeda. Penambahan pengunci tali sepatu, bisa mencegah insiden tali tersangkut ini.