Mengenal Fullball, Olahraga Baru Hasil Kreasi Anak Bangsa

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Ilustrasi Fullball. (Hendy AS/Skor.id)
Ilustrasi Fullball. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id - Olahraga adalah salah satu cara yang tepat untuk mempromosikan sesuatu, termasuk membuktikan kebesaran sebagai sebuah bangsa dan negara.

Lewat prestasi di olahraga, sebuah negara bisa makin dikenal dunia. Bicara tentang olahraga, salah satu olahraga yang berasal dari Indonesia yang sudah banyak diketahui adalah pencak silat.

Saat ini, pencak silat masih terus berjuang untuk bisa dipertandingkan dalam Olimpiade.

Tapi tahukah Anda, bahwa ada olahraga lain yang baru saja dibentuk oleh para anak bangsa Indonesia?

Adalah fullball, olahraga baru yang dibuat oleh para anak bangsa Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Imam Cahyo Pamungkas selaku co founder dari fullball, ide olahraga ini bermula pada bulan November 2022.

“Ketika itu teman SMA saya, Rizky Arief yang saat itu sedang terbang ke Singapura tiba-tiba chat saya mengajak bikin project. Dia bilang punya ide gila mau bikin olahraga baru,” kata lelaki yang akrab disapa Ipung itu, saat dihubungi Skor.id.

Tanpa berpikir panjang, Imam pun menerima ajakan Rizki untuk membuat olahraga baru tersebut. Konsepnya, dari olahraga ini adalah bisa nendang dan lempar untuk mendapatkan poin. Untuk mendapatkan poinnya ada dua cara yaitu mengenai target dan gawang.

“Untuk target poinnya, karena kami ingin buat yang original dan butuh ciri khas yang beda dari olahraga manapun, makanya pakailah itu lempengan besi yang ada per-nya sehingga bunyinya teng,” Imam menjelaskan.

Lebih lanjut, berdasarkan ide itu, dia bersama empat temannya menggodok lagi tentang regulasi hingga perlengkapan untuk bermain fullball.

“Bolanya pun kami buat sendiri. Mungkin kalau dilihat sekilas sama seperti bola voli, tapi kami membuat bola khusus ukuran 5 agar gampang untuk ditendang dan dilempar,” ucap Imam.

Imam melanjutkan, regulasi dari fullball dia berhasil rampungkan pada Februari 2023.

“Kami ingin bikin konsep baru yang orang bisa mengenal dan cepat paham. Ini adalah inovasi dari beberapa olahraga kami godok jadi satu. Banyak banget hal unik yang orisinal dari fullball ini sendiri,” katanya.

Setelah nama, perlengkapan, dan regulasi rampung, mereka pun langsung mematenkan hak cipta fullball.

“Jadi kami patenkan dulu sebelum dibuka untuk umum. Akhirnya, kami trial and error bareng kawan-kawan dekat kami, hingga pada pertengahan Maret 2023 kami mengadakan community game pertama untuk fullball,” Imam mengungkapkan.

Lebih lanjut, Imam menuturkan cita-citanya yang ingin membawa olahraga fullball bisa dipertandingkan suatu hari nanti di Olimpiade. Meski itu tidak mudah dan butuh upaya yang tidak sebentar.

“Kami kemarin sudah diliput oleh tim dari Kemenpora yang melihat bahwa ada olahraga baru kreasi dari anak bangsa. Kalau untuk masuk ke KONI pun kami sudah diinformasikan harus ada lebih dahulu kepengurusan organisasi minimal di 15 daerah,” ujarnya.

“Kami pasti ingin jadi olahraga nasional. Targetnya kalau bisa dunia dan Olimpiade. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa ada anak Indonesia yang bisa buat olahraga yang asyik untuk dimainkan,” ucapnya.

Untuk saat ini, masih menurut Imam, pihaknya ingin menjalani proses sosialisasi fullball secara bertahap. Terdekat, mereka memiliki program berkunjung ke sekolah-sekolah SMA agar bisa memasukkan olahraga fullball ke dalam ekstrakurikuler.

“Karena pada tahun ini kami berharap bisa menyelenggarakan turnamen antar-SMA,” ujar Imam.

“Untuk informasi tambahan, ada pelajar di Taiwan yang sudah main fullball. Makanya, kami ada rencana selain road trip 5 kota besar, ada rencana mau ke Taiwan untuk mengenalkan olahraga ini ke orang-orang di sana bahwa Indonesia ada olahraga baru,” ia menambahkan.

Bagi Skorer yang ingin bergabung dalam komunitas ini, caranya mudah. Tinggal menghubungi nomor kontak yang ada di Instagram @officialfullball, yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut.

Sementara ini, komunitas tersebut ada program rutin latihan seminggu sekali. Untuk di wilayah Jakarta, latihannya setiap hari Sabtu petang mulai pukul 15.00 WIB di The Saintuary Sports Hub, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Selain di Jakarta, ada juga di Bandung, Cilegon, Bali. Ada pula Depok, Tangerang, Malang, yang sedang merancang untuk membuat komunitas ini juga.

“Untuk di Jakarta saat ini sudah ada 100 lebih anggota. Bahkan, ada yang ceweknya juga dan mereka minta dibuatkan turnamen seriesnya sendiri,” ujar Imam.

“Melihat animonya yang semakin besar, kami juga sudah memikirkan untuk membuat latihannya menjadi dua kali seminggu,” Imam memungkasi.

Berikut adalah informasi mengenai tata cara, perlengkapan, dan regulasi fullball, yang dilansir dari situs resmi fullball:

Permainan Fullball

Fullball adalah jenis olahraga yang dimainkan oleh 2 (dua) tim dengan masing-masing tim terdiri dari 5 (lima) pemain. Tujuan setiap tim adalah mencetak poin dengan mencetak gol atau mengenai target lawan dengan bola menggunakan tangan atau kaki dan mencegah tim lawan mencetak gol. Pertandingan dipimpin oleh wasit, petugas meja, dan seorang komisioner, jika ada.

Alat & aksesoris dalam Fullball

Untuk bisa memainkan Fullball, dibutuhkan alat berikut:

  • Fullball Target. Sebuah tiang yang dipasangkan di atas mistar gawang. Jika berhasil mengenai bola ke target akan mendapatkan 2 poin jika menggunakan lemparan, dan 3 poin jika menggunakan tendangan.
  • Bola Fullball. Bola dengan karakteristik yang bouncy, ringan, dan tidak sakit jika dibenturkan secara kuat ke tubuh pemain. Ukuran bola 5, mendekati bentuk & pola bola voli.

Mencetak Poin

Dalam Fullball, terdapat 2 cara untuk mencetak poin; dengan menendang bola ke gawang atau mengenai target dari luar hand zone atau melempar bola mengenai target.

Perhitungan poin

Dalam permainan Fullball terdapat 3 jenis poin:

  • 2 poin diberikan jika pemain melempar bola mengenai target lawan
  • 2 poin diberikan jika pemain menendang bola ke gawang lawan dari luar hand zone
  • 3 poin diberikan jika pemain menendang bola dan mengenai target lawan dari luar hand zone

Lapangan

Ketentuan lapangan yang compatible untuk permainan Fullball:

  • Rata, halus, tidak ada hambatan untuk memantulkan bola
  • Bisa menggunakan lapangan futsal atau lapangan basket (yang ada gawangnya, biasanya gabungan futsal & basket dalam 1 lapangan yang sama)
  • Garis hand zone dengan radius 7 meter dari mulut gawang
  • Garis red zone dengan jarak 1 meter dari mulut gawang
  • Dipasangkan “target” di tengah mistar kedua gawang

Tim

Karena Fullball adalah olahraga tim, berikut ketentuan tim dalam permainan Fullball:

  • Jumlah orang dalam 1 tim yang bermain di dalam lapangan sebanyak 5 pemain
  • Dalam kompetisi resmi, setiap tim harus terdiri dari minimal 7 hingga 12 anggota tim yang berhak bermain (termasuk kapten), pelatih kepala, dan maksimum 8 orang delegasi pendamping, seperti asisten pelatih, medis
  • Sebuah tim tidak dibatasi untuk melakukan pergantian pemain, asalkan melapor ke petugas meja lapangan dan pemain pengganti bisa bermain setelah dipanggil masuk oleh wasit

Posisi Pemain

Ada 4 posisi pemain dalam Fullball:

  • Hustler. Penjaga gawang & target. Hustler ibarat ratu dalam catur, dapat bergerak kemana saja. Hustler satu-satunya posisi yang berhak secara eksklusif menguasai red zone.
  • Midlane. Berada di depan hustler. Tugas utama untuk membantu hustler dalam bertahan, mengontrol bola, dan mengatur serangan.
  • Sidelane. Pemain di posisi sayap yang bertugas sebagai penghubung antara serangan dan pertahanan tim. Butuh stamina lebih untuk sidelane karena sangat bisa diandalkan untuk membantu pertahanan dan melakukan serangan balik.
  • Frontliner. Pemain yang posisinya paling dekat dengan pertahanan lawan. Pemain dengan akurasi lemparan & tendangan terbaik akan sangat cocok bermain di posisi ini.

Durasi Permainan

Dalam kompetisi resmi, Fullball dimainkan dalam 2 babak dengan durasi masing-masing babak selama 20 menit, tidak termasuk waktu tambahan. Untuk fun game diperbolehkan untuk bermain 10 menit saja per babak.

Aturan Umum Permainan

Berikut aturan umum & istilah yang ada dalam permainan Fullball:

  • Tip off. Permainan dimulai dengan kedua tim berdiri di masing-masing area, kemudian wasit akan melempar bola dari titik tengah lapangan dan masing-masing frontliner harus merebut bola diudara dengan cara di-tip untuk diambil oleh teman 1 tim.
  • Throw in. Bola yang keluar dari sisi kanan atau kiri lapangan dapat dimainkan kembali dengan melempar ke dalam lapangan.
  • Corner throw. Bola yang dilemparkan ke dalam lapangan dari pojok lapangan.
  • Free throw. Hadiah untuk pelanggaran dalam lapangan, di luar hand zone. Posisi lemparan dari titik dimana pelanggaran dilakukan oleh tim lawan.
  • Penalty kick. Hadiah untuk pelanggaran di dalam hand zone. Ada 2 pemain yang bertugas untuk mengeksekusi; pelempar & penendang. Pelempar bertugas melemparkan bola ke penendang dari titik yang sudah ditentukan di sisi sebelah kiri atau kanan lapangan. Penendang bertugas untuk menendang bola yang dioper oleh pelempar dari titik penalti di tengah lapangan.

RELATED STORIES

Mengenal Teqball, Pingpong Sepak Bola yang Jadi Cabor Ekshibisi SEA Games 2023

Mengenal Teqball, Pingpong Sepak Bola yang Jadi Cabor Ekshibisi SEA Games 2023

Teqball jadi cabang olahraga ekshibisi yang akan digelar di SEA Games 2023 pada 5-17 Mei mendatang.

WEC 2023: Ambisi Sean Gelael dan WRT 31 Podium di Seri Belgia

WEC 2023: Ambisi Sean Gelael dan WRT 31 Podium di Seri Belgia

Putaran ketiga FIA WEC 2023 akan berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, akhir pekan ini.

Demi Olimpiade 2024, Kim Yeon-koung Kembali ke Timnas Voli Putri Korsel

Tahun ini Kim Yeon-koung kembali ke timnas voli putri Korea Selatan bukan sebagai pemain tetapi dengan status lain.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jay Idzes Optimistis, Ungkap Modal Timnas Indonesia untuk Hadapi Cina dan Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bicara kekuatan terbesar Garuda untuk sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 09:38

patrick kluivert

World

PSG Juara dengan Pencetak Gol Muda, Rekor di Liga Champions Masih Milik Patrick Kluivert

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, masih memegang rekor di Liga Champions meski PSG punya dua pemuda hebat.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 07:56

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Timnas FC Online Jalani Pemusatan Latihan di Vietnam

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan tim FC Online menghadapi SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 01 Jun, 07:04

Luis Enrique pelatih Paris Saint-Germain. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Luis Enrique, Treble Winners Kedua dan Cinta Abadi untuk Xana

Luis Enrique mencatatkan treble winners kedua setelah membawa PSG juara Liga Champions, ada cinta abadi untuk Xana.

Pradipta Indra Kumara | 01 Jun, 05:54

bojan hodak persib

Liga 1

Bojan Hodak Ungkap Rencana Persib Menyongsong Musim Baru Tampil di Tiga Kompetisi

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sudah menyiapkan rencana dan program menuju kompetisi musim 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 05:21

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 04:24

Timnas Putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Tak Terkalahkan di FIFA Matchday Women's Mei-Juni 2025

Ranking FIFA akan di-update pada 12 Juni 2025, setelah Timnas putri Indonesia seri lawan tim peringkat 74 dan 133.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 04:02

PSG dan Inter Milan di final Liga Champions. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Statistik Liga Champions 2024-2025, Raphinha dan Yann Sommer Bersinar di Sektor Berbeda

Berikut ini statistik Liga Champions 2024-2025, Yan Sommer dan Raphinha curi perhatian.

Pradipta Indra Kumara | 01 Jun, 03:20

Klub PSV Eindhoven, Celtic, Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, Inter Milan, dan Ajax Amsterdam pernah meraih treble winnter (M. Yusuf/Skor.id).

World

11 Tim yang Pernah Raih Treble Winners, PSG Terbaru!

PSG jadi tim terbaru yang mampu meraih treble winners di kompetisi Eropa, siapa aja tim yang pernah melakukannya?

Thoriq Az Zuhri | 31 May, 23:34

Liga Champions 2024/2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Desire Doue dan Deretan Pemain Terbaik Final Liga Champions

Di final Liga Champions musim ini, Desire Doue jadi Pemain Terbaik usai bawa PSG menang lawan Inter Milan.

Thoriq Az Zuhri | 31 May, 23:25

Load More Articles