- Drag Reduction System adalah salah satu sistem yang resmi digunakan dalam balapan Formula 1.
- Sebagai ''NOS'' di mobil Formula 1, Drag Reduction System diatur dengan peraturan yang ketat selama balapan.
- Skor Indonesia merangkum gambaran umum mengenai Drag Reduction System ini.
SKOR.id - Mobil Formula 1 merupakan salah satu mobil tercepat di dunia, meski tidak dilengkapi dengan NOS (Nitrous Oxide System).
Disebut jet darat, pengembangan mobil F1 kini terus dilakukan, termasuk terus meningkatkan kecepatan dengan sistem DRS atau Drag Reduction System.
DRS merupakan alat resmi yang digunakan oleh para pembalap untuk meningkatkan performa kecepatan tertinggi mereka dalam balapan.
Sistem ini mendorong lebih banyak mobil untuk saling salip sehingga balapan tersebut menjadi lebih menghibur.
Teknologi DRS pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Hingga sekarang, DRS juga digunakan jenis balapan lainnya seperti Formula 2, Formula 3, Formula Renault 3.5, Super Formula, dan Deutsche Tourenwagen Masters.
Apa itu DRS Formula 1?
Sistem DRS di mobil Formula 1 adalah mekanisme untuk membuka flap pada sayap belakang mobil yang berfungsi untuk mengurangi drag.
Mekanisme ini memberi mobil tambahan kecepatan hingga 10-12km/jam untuk melakukan gerakan menyalip.
Saat diaktifkan, DRS mengatur sayap mobil dan memungkinkan flap yang berfungsi untuk mengurangi drag, yang nantinya mengurangi downforce.
Downforce merupakan akselerasi lebih cepat, tergantung pada mobil dan pengaturannya, dan memicu kecepatan maksimum menuju batas yang lebih tinggi.
Efektivitas dari DRS memiliki variasi dari satu trek ke trek lainnya, dan dapat bergantung pada elemen-elemen di mobil seperti gaya turun setiap sirkuit, panjang setiap zona DRS, dan karakteristik trek di ujung zona DRS.
Apa aturan DRS di Formula 1?
Ada beberapa aturan yang mengatur untuk penggunaan DRS di Formula 1, di antaranya:
1) Mobil berada dalam jarak satu detik dari mobil di depan.
2) Mobil berada di zona DRS seperti yang telah ditentukan oleh FIA.
3) Sistem DRS tidak boleh digunakan pada dua lap pertama setelah start balapan, restart, atau periode safety car.
4) Sistem DRS tidak dapat digunakan oleh pengemudi di depan untuk mempertahankan posisinya, kecuali jika mereka berada dalam jarak satu detik dari mobil di depannya.
5) Sistem DRS tidak dapat diaktifkan jika Race Director menganggap kondisi balapan tidak aman, seperti balapan yang diadakan di tengah hujan.
Apa itu zona DRS Formula 1?
Zona DRS adalah zona untuk menyalip, dimana pengemudi diizinkan untuk menerapkan sistem, jika mereka berada dalam satu detik dari mobil di depannya.
Ini ditandai dengan adanya garis pada trek untuk menandakan awal dari zona, yang dikenal dengan sebutan titik deteksi.
Lalu diikuti oleh garis kedua yang dikenal sebagai titik aktivasi. Ada juga tanda 'DRS' di mana zona DRS dimulai.
Siapa yang dapat mengaktifkan DRS di Formula 1?
Lampu di dasbor mobil memungkinkan pengemudi ketika sistem DRS diaktifkan. Pengemudi juga dapat melihat sistem menyebar di kaca spionnya.
Sistem dinonaktifkan ketika pengemudi menekan pedal rem. Deteksi jarak satu detik antara mobil sepenuhnya otomatis melalui sensor di mobil saat mereka memasuki zona deteksi.
Namun, penerapan sistem DRS yang sebenarnya diselesaikan secara manual oleh pengemudi, dengan menekan tombol pada roda kemudi. (Irfan Achmad Z)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
F1 Bentuk Program Beasiswa untuk Kelompok Marginal
Jelang F1 GP Inggris, Daya Juang Lewis Hamilton Disebut Sudah Berkurang
Resmi, F1 GP Inggris 2021 Bisa Dihadiri Penonton Kapasitas Penuh