- Bintang Atletico Madrid, Marcos Llorente, menerapkan pola diet Paleolitikum, atau diet manusia gua.
- Pola diet tersebut digunakan demi menunjang performa sebagai atlet profesional.
- Mari mengenal, seperti apakah diet paleo itu?
SKOR.id - Bintang Atletico Madrid, Marcos Llorente menjalani pola diet demi menunjang penampilannya sebagi atlet profesional.
Diet menjadi salah satu pola hidup sehat yang tak jarang dilakukan para atlet profesional untuk mendukung performa mereka.
Marcos Llorente memilih diet Paleolitikum/diet manusia purba, atau disebut juga diet manusia gua untuk meningkatkan performanya.
Lalu apakah diet paleo itu? Skor.id mengajak Skorer untuk bersama-sama mengenal diet paleo, melansir dari Mayoclinic.org.
Diet paleo adalah pola diet dengan meniru apa yang mungkin telah dimakan selama era Paleolitik, yang berasal dari sekitar 2,5 juta hingga 10.000 tahun yang lalu.
Pola diet ini sebisa mungkin meniru jenis makanan alami, yang mungkin menjadi pilihan utama manusia purba atau manusia gua kala itu.
Tujuan dari pola diet paleo ini adalah mengembalikan cara makan seperti yang pernah dilakukan oleh manusia purba.
Secara lebih luas, alasan di balik diet paleo adalah, karena tubuh manusia secara genetik tidak cocok dengan pola makan modern yang muncul dengan praktik pertanian.
Sementara itu menurut situs Alodokter, pola makan dalam diet paleo ini dianggap sesuai dengan rancangan dasar tubuh manusia.
Selain itu, diet paleo ini disebut juga memperbaiki kesehatan, yaitu menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler dan diabetes tipe 2.
Penderita diabetes cocok menerapkan diet paleo karena ada pembatasan jumlah konsumsi karbohidrat, dan lebih mengutamakan protein tanpa lemak, ditambah serat.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari diet paleo adalah, mempertajam daya ingat, membersihkan racun, dan membuat koneksi antar organ menjadi lebih baik.
Jenis makanan pada diet paleo
Dalam diet paleo ini ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan ada juga yang harus dihindari untuk tidak dikonsumsi.
Makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah:
- Sayur-sayuran.
- Buah-buahan.
- Daging rendah lemak, terutama dari ternak yang mencari makan sendiri.
- Ikan yang kaya dengan omega 3 seperti salmon, makarel, dan tuna.
- Biji-bijian dan kacang-kacangan yang terbebas dari pestisida dan fungisida.
- Minyak zaitun, minyak walnut.
Sementara itu ada juga beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dihindari, yaitu:
- Berbagai produk dari susu.
- Kacang lentil, kacang polong, dan kacang tanah.
- Garam.
- Olahan gula.
- Biji-bijian dan kentang.
- Makanan kemasan.
Bagi orang yang menerapkan diet paleo, disarankan hanya meminum air putih saja, atau bisa juga mengonsumsi air kelapa.
Untuk menambahkan rasa manis, bisa menggunakan madu dan gula kelapa, tetapi penggunaan yang berlebihan tidak disarankan.
Pola diet paleo ini tentu tidak bisa sama seratus persen dengan apa yang dimakan oleh manusia purba pada waktu itu.
Pola diet ini cukup sulit untuk dijalani, mengingat berbagai faktor dan perbedaan kondisi pada zaman purba dengan masa sekarang.
Selain itu tidak semua orang bisa melakukan diet paleo karena ketatnya aturan makan, meski menjanjikan hasil yang baik karena proses makan alami.
Seperti yang dialami Marcos Llorente, ia mengaku diet yang dijalaninya ini memberikan pengaruh positif ke tubuhnya.
"Saya merasa sangat energik dan saya tidak perlu sarapan untuk pergi berlatih," ujar Llorente.
"Seperti saat saya lapar, saya bisa bergerak tanpa makan apapun." ujar Llorente menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Klopp: Tiket Liga Champions Jadi Pencapaian Besar Bagi Liverpool https://t.co/LlRq0Je9PT— SKOR.id (@skorindonesia) May 17, 2021
Berita Entertainment Lainnya: