Mengenal Dampak Negatif dari Telat Makan

Mengonsumsi makanan dianjurkan untuk tepat waktu.
Cadangan makanan dalam tubuh dapat tersimpan mulai dari empat jam hingga 40 hari.
Berikut ini tiga fase yang akan dialami jika telat makan.

SKOR.id - Mengonsumsi makanan secara tepat waktu sangat penting untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat dan bugar.

Terlambat mengonsumsi makanan memiliki pengaruh terhadap proses metabolisme di dalam tubuh.

Sebenarnya, dalam tubuh kita terdapat cadangan makanan yang dapat digunakan saat Anda tidak memiliki asupan energi.

Rata-rata cadangan makanan tersebut dapat berfungsi mulai dari empat jam hingga 40 hari.

Saat tidak mengonsumsi makanan dalam beberapa jam, metabolisme tubuh akan mengalami tiga fase.

Berikut tiga fase metabolisme tubuh saat telat mengonsumsi makanan:

1. Fase Pertama

Glukosa dan karbohidrat menjadi sumber energi utama. Glukosa akan mengalai prostes metabolisme dan cadangan glikogen di hati dan otot dipecah.

Cadangan makanan ini dapat digunakan selama 24 jam hingga 48 jam. Sebanyak 25 persen glukosa akan dialirkan ke sistem saraf pusat, sedangkan sisanya akan diteruskan ke otot dan sel darah.

Setelah hal ini terjadi, tubuh Anda akan terasa pusing, berkeringat dingin, sakit kepala, serta tubuh menjadi lemas. Hal ini disebut dengan hipoglikemia (penurunan glukosa darah).

Saat suplai energi ke otak tidak mencukupi, aktivitas sistem saraf simpatis meningkat dengan melepas katekolamin (adrenalin dan noradrenalin) yang mendukung degradasi lipid dan protein.

2. Fase Kedua

Setelah mengalami hipoglikemia, pada tahap kedua akan terjadi konsumsi lipid. Ketika trigliserida yang disimpan dalam jaringan adiposa terdegradasi, mereka melepaskan asam lemak ke dalam plasma, yang diubah menjadi perantara metabolisme yang dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

Pada tahap kedua, akan terjadi penghambatan menghambat pengambilan glukosa otot dan sekresi insulin. Ini juga mendorong pelepasan glukokortikoid, seperti kortisol, yang mendorong pemecahan protein dengan pelepasan asam amino untuk menghasilkan lebih banyak glukosa.

3. Fase Ketiga

Pada fase ketiga Anda akan merasa kelaparan. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi cadangan karbohidrat atau lipid dan protein terus terdegradasi.