- Real Madrid kabarnya berhasil mendapatkan gelandang Monaco, Aurelien Tchouameni.
- Aurelien Tchouameni kini menjadi perhatian klub besar Eropa.
- Berikut ini profil pemain timnas Prancis yang berusia 22 tahun tersebut.
SKOR.id - Aurelien Tchouameni menjadi nama yang paling sering muncul ke permukaan dalam bursa transfer musim panas 2022-2023 ini.
Gelandang berusia 22 tahun tersebut dalam waktu dekat akan segera resmi menjadi pemain Real Madrid.
Los Blancos sudah mencapai kesepakatan dengan sang pemain dan klub asalnya, Monaco. Hanya tinggal finalisasi transfer tersebut.
Harga transfer pemai asal Prancis ini mencapai 80 juta euro (sekitar Rp1,239 triliun) atau 20 juta euro lebih besar dibandingkan dengan nilai atau value sang pemain di transfermarkt.
Harga tersebut termasuk mahal untuk pemain yang baru meningkat kariernya, setidaknya demikian menurut pers Spanyol seperti as.com dan Marca.
Termasuk mahal pula karena 80 juta euro menjadi harga yang naik karena pengaruh "pasar transfer".
Ya, Real Madrid harus menghadapi peningkatan permintaan nilai transfer tersebut karena adanya sejumlah klub yang tertarik kepada Aurelien Tchouameni.
Aurelien Tchouameni menjadi sosok baru dalam drama bursa transfer setelah Erling Haaland dan Kylian Mbappe.
Jika isu Erling Haaland dan Kylian Mbappe sudah selesai karena keduanya telah menetapkan pilihannya, Aurelien Tchouameni justru menjadi pemain yang menjadi magnet baru bagi sejumlah klub besar Eropa.
Inilah salah satu faktor yang membuat harga Aurelien Tchouameni meningkat. Sebelum kesepakatan personal tersebut, Real Madrid memiliki rival dalam persaingan memperebutkan sang pemain.
Pertama adalah Liverpool. Pelatih The Reds, Jurgen Klopp, ternyata juga mengikuti perkembangan sang pemain.
Karena itulah, dia meminta kepada manajemen Liverpool untuk membawa Aurelien Tchouameni ke Anfield.
Selain Liverpool, sejumlah klub besar lainnya seperti Chelsea dan Manchester United juga tertarik kepada sang pemain.
Namun, rival utama Real Madrid dalam perburuan sang pemain tiada lain adalah Paris Saint-Germain.
Situasi itulah yang kemudian membuat Monaco meminta Real Madrid menaikkan tawarannya.
Setelah kegagalan membawa Kylian Mbappe, Real Madrid tentu tidak ingin mengalami kegagalan kedua lagi, apalagi ada faktor Paris Saint-Germain yang bermain di dalam perburuan tersebut.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada banyak aspek yang membuat harga transfer Aurelien Tchouameni meningkat, di antaranya karena faktor tawaran dari Paris Saint-Germain kepada Monaco untuk memberikan sang pemain.
Namun, siapa sebenarnya Aurelien Tchouameni, dan mengapa Real Madrid tetap ngotot mendatangkan sang pemain ke Santiago Bernabeu?
Padahal, mereka telah memiliki cukup pemain di posisi tersebut yaitu Carlos Casemiro dan Edouardo Camavinga.
Mengikuti Jejak Ayah
Nama Aurelien Tchouameni kini sudah semakin di kenal di dunia atau setidaknya dalam sepak bola Eropa di awal bursa transfer musim panas ini.
Kariernya di Monaco terbilang spektakuler karena musim lalu dia menjadi salah satu kunci sukses klubnya meraih posisi ketiga klasemen akhir Liga Prancis (Ligue 1).
Monaco berhasil meraih posisi tersebut dengan memenangkan persaingan dengan klub kuat seperti Rennes dan Nice.
Karena sosok Aurelien Tchouameni pula, Monaco kini berhasil kembali bermain di ajang Liga Champions untuk 2022-2023.
Pemain asal Prancis ini lahir di Rouen, sebuah kota di utara Prancis dengan jumlah penduduk sekitar 115 ribu.
Aurelien Tchouameni berasal dari keluarga kelas menengah dengan darah atau keturunan Kamerun.
Dia sudah tertarik dengan sepak bola ketika masih anak-anak. Ketika usianya baru lima tahun, dia selalu pergi menyaksikan ayahnya, De he Fernand, bermain sepak bola.
Sejak saat itulah, dia tidak pernah tertarik hal lainnya dalam dunianya kecuali sepak bola.
Kini, Aurelien Tchouameni berada di fase karier di mana ayahnya tidak pernah meraihnya, menjadi pesepak bola top.
Awal karier Aurelien Tchouameni menempa dirinya sebagai pemain di akademi sepak bola Girondins Bordeaux.
Namun, jauh sebelumnya, kali pertama dia masuk ke klub sepak bola adalah di tempatnya tumbuh, yaitu SJ Artigues dalam usia enam tahun.
Dari sanalah kemudian dirinya mulai menjejaki karier profesional sebagai pemain, tepatnya dalam usia 11 tahun.
Sebagai sosok yang baru tumbuh dan belia, Aurelien Tchouameni pun mengalami situasi yang tidak mudah. Dia harus tetap berada di Bordeaux sementara orangtuanya harus pindah ke Lyon.
Pada 29 Januari 2020, Monaco memnberikannya kontrak untuk 4,5 tahun. Dan, dia hanya butuh beberapa hari untuk tampil dalam debutnya bersama Monaco.
Hanya, tentu saja, dia harus berjuang mendapatkan tempat dalam tim.
Apalagi, sejumlah pelatih Monaco datang dan pergi. Roberto Moreno yang datang sebagai pelatih baru menggantikan Leonardo Jardim membuatnya semakin sulit mendapatkan posisi starter.
Meski demikian, musim keduanya di Monaco sangat berbeda karena kemudian dia mulai mendapatkan tempat dalam starting eleven.
Performanya di Liga Prancis semakin menanjak dan itu terbukti ketika dirinya terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Prancis 2020-2021.
Namanya juga masuk dalam Tim Terbaik Liga Prancis 2020-2021. Aurelien Tchouameni pun masuk dalam skuad timnas Prancis dan menjadi bagian ketika Les Bleus juara UEFA Nations League 2020-2021.
Dengan melihat jejak kariernya tersebut, wajar jika kemudian klub seperti Real Madrid tertarik kepadanya.
Lalu, sejumlah klub lainnya yang telah disebutkan di atas pun masuk dalam perburuan sang pemain.
Karakter Permainan
Aurelien Tchouameni satu di antara gelandang yang dinilai sebagai pemain tengah masa depan.
Basic atau posisi bermainnya sebagai gelandang bertahan. Peran pemain sebagai nomor "5" telah terbentuk dalam perjalanan kariernya.
Meski demikian, kekuatan fisik membuatnya mampu mengcover ruang yang lebih luas di lapangan.
Dengan melihat karakteristik tersebut, dia adalah sosok yang ideal sebagai pelapis bagi Carlos Casemiro di lini tengah Real Madrid.
Aurelien Tchouameni akan diproyeksikan sebagai pemain yang akan bermain di lini tengah bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Dengan demikian, sudah dapat dibayangkan bahwa pada musim depan, Real Madrid kini tengah memiliki blue print lini tengah dengan trio Eduardo Camavinga, Federico Valverde, dan Aurelien Tchaouameni.
Aurelien Tchouameni sosok pemain tengah yang memiliki kemampuan dalam berlari dan memenangkan bola termasuk dalam kontak fisik.
Tapi, talenta Aurelien Tchouameni bukan hanya untuk menjadi penjelajah di lapangan. Dia bisa berperan sebagai gelandang dengan peran ganda.
Dalam hal ini, pemain yang statis tapi dengan kemampuan dalam membangun serangan dari posisinya berdiri, seperti karakteristik Toni Kroos.
Dia juga bisa bermain di lini tengah dengan satu gelandang serta dua pemain sayap dalam pola empat gelandang.
Aurelien Tchouameni memiliki kemampuan dalam memenangkan bola, mengamankan situasi, dan cepat untuk membangun serangan.
Bahkan, menurut El Espanol, pemain ini memiliki potensi lebih baik dibandingkan dengan Casemiro dalam konteks membantu serangan.
Musim lalu, Aurelien Tchouameni hanya mendapatkan 12 kartu kuning. Jumlah tersebut dua kartu lebih sedikit dibandingkan dengan gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti.
Namun, Marco Verratti bermain lebih terbuka dibandingkan dengan Tchouameni.
Bahkan, dia bisa dibandingkan dengan pemain terbaik di posisinya seperti Sergio Busquets (Barcelona) yang musim lalu mendapatkan 14 kartu kuning. Atau dengan Casemiro yang total menerima 16 kartu kuning.
Demikianlah sosok Aurelien Tchouameni, pemain yang akan segera resmi menjadi bagian dari Real Madrid. Kehadirannya menjadi bagi dari regenerasi Los Blancos di lini tengah.
Berita Liga Spanyol Lainnya
Real Madrid Mungkin Tidak Dapat Mendatangkan Gabriel Jesus
VIDEO: Fokus Bela Spanyol, Marco Asensio Belum Ingin Bahas Masa Depan di Real Madrid