- Pemain depan Philippe Coutinho mendadak diperebutkan Chelsea, Manchester United, dan bahkan Everton.
- Chelsea menjadi klub terdepan untuk mendatangkan Coutinho dari Barcelona dengan status pinjaman.
- Philippe Coutinho bersinar bersama Liverpool, kemudian meredup di Barcelona, dan kembali menunjukkan performa apik bersama Bayern Munchen.
SKOR.id - Pemain depan Philippe Coutinho tiba-tiba diperebutkan klub-klub Liga Inggris. Setidaknya Chelsea, Manchester United, dan Everton dikaitkan dengan pemain Brasil itu.
Chelsea untuk sementara ini menjadi klub terdepan untuk "memulangkan" Coutinho ke Liga Inggris dengan status pinjaman. Klub London itu sedang menjalin negosiasi dengan Barcelona.
Baca Juga: Man United Pertimbangkan Opsi Datangkan Philippe Coutinho
Coutinho pernah menjadi bintang Liverpool setelah diboyong dari Inter Milan pada 2013. Lima tahun kemudian, pemain 27 tahun itu hengkang ke Barcelona.
Namun di Barcelona, Coutinho justru gagal mengulangi performa terbaiknya seperti di Liverpool. Itu sebabnya Barcelona meminjamkannya ke Bayern Munchen pada musim ini.
Bersama Bayern di Liga Jerman, Coutinho menunjukkan level permainan terbaiknya lagi. Laman Bundesliga menyebut Coutinho adalah playmaker jenius.
Bayern memang menetapkan Coutinho sebagai pengatur serangan. Ia bermain di belakang striker Robert Lewandowski atau berada di barisan gelandang jika lini depan diisi pula oleh Thomas Muller.
Coutinho langsung "nyetel" dengan Bayern. Dalam 12 pertandingan awal di Liga Jerman musim ini, misalnya, ia mencetak tiga gol dan tiga assists serta dua assists lagi di Liga Champions.
Tidak heran Coutinho ingin tetap berada di Allianz Arena.
"Jika segalanya lancar, saya ingin tetap di Bayern," ujar Coutinho dilansir laman Bundesliga, Januari 2020.
Namun, Bayern dilaporkan Bild tak bersedia mempermanenkan kontraknya karena Barcelona memasang harga jual 120 juta euro atau sekitar Rp2 triliun.
Harga mahal itu pula yang membuat Man United setengah hati untuk merekrutnya. Lagi pula, Man United sudah punya Bruno Fernandes, pemain dengan peran sama seperti Coutinho.
Sementara Chelsea menghindari harga mahal Coutinho dengan solusi peminjaman. Namun, apakah Coutinho sedemikian penting untuk dimainkan lagi di Liga Inggris?
Catatan statistik bisa menjawab hal itu. Misalnya membandingkan dengan Mason Mount, gelandang ofensif Chelsea musim ini.
Menurut Whoscored, Coutinho punya rating agak lebih baik dibanding Mount; 7,27 berbanding 7,01.
Padahal, durasi bermain Coutinho pada musim ini lebih sedikit dibanding Mount; 1.386 berbanding 2.302 menit. Jadi, secara umum Coutinho lebih efektif.
Atau simak bagaimana Lewandowski menyambut kehadiran Coutinho di Bayern menjelang musim 2019-2020 bergulir.
"Sentuhan bola terakhir Coutinho sungguh hebat, dia bisa menjadi kunci dalam pertandingan penting, terutama di Liga Champions," ujar top scorer Liga Jerman itu.
"Dengan kehadiran Coutinho, kami bisa sulit ditebak. Dia membuat kami makin berbahaya," kata pemain asal Polandia itu.
Dengan begitu, Chelsea boleh jadi membutuhkan pemain yang lebih berpengalaman untuk mengisi peran playmaker.
Baca Juga: Rio Ferdinand: Man United Tak Butuh Philippe Coutinho
Apalagi Coutinho tidak asing dengan Liga Inggris dan sudah menunjukkan performa terbaiknya lagi.
Coutinho menjadi pelengkap sempurna untuk lini depan Chelsea yang sudah memastikan perekrutan gelandang Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam.
Belum lagi jika The Blues resmi mendapatkan Alex Telles, fullback sebaya dan senegara Coutinho, dari FC Porto.