Mengapa Kazuyoshi Miura Masih Siap Jalani Musim Ke-40

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Kazuyoshi Miura belum berencana mundur dari sepak bola profesional dalam waktu dekat. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Kazuyoshi Miura belum berencana mundur dari sepak bola profesional dalam waktu dekat. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.idKazuyoshi Miura tidak mengenal istilah berhenti dan masih akan terus mencatatkan sejarah dalam Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness) untuk (hampir) segalanya dalam hal sepak bola. 

Penyerang asal Jepang itu kini hampir berusia 58 tahun, dan akan siap menjalani musim sepak bola profesionalnya yang ke-40. Juni lalu, ia dipinjamkan Yokohama FC—klub anggota J2 League, divisi kedua Jepang—ke Atletico Suzuka, klub divisi keempat dalam sepak bola Jepang, Japan Football League (JFL).

King Kazu memiliki kontrak sampai 31 Januari 2026 (seperti dikutip Transfermarkt) dan bakal selalu mendapatkan perhatian sampai akhir. Menariknya, hingga kini pemain yang berposisi sebagai striker itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan gantung sepatu dalam waktu dekat.

Pertanyaannya, bagaimana Miura menjaga kondisi tubuhnya di usia yang nyaris 60 tahun (26 Februari tahun depan ia akan genap 58 tahun)? Apakah kondisi fisik Miura berbanding lurus dengan jumlah menit bermainnya? 

Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.). 

Jalani Musim Ke-40 Sepak Bola Profesional

Kazuyoshi Miura, legenda hidup sepak bola Jepang, hingga kini belum menyatakan kapan ia akan mundur dari lapangan hijau. Jika masih berpatokan dari pernyataannya beberapa waktu lalu, saat menyebut akan pensiun di usia 60, itu berarti tidak akan lama lagi. 

Akhir Februari 2025 mendatang, Miura akan berusia 58. Kini publik menantikan apakah Miura masih akan melanjutkan karier sepak bolanya benar-benar di usia 60, atau saat kontraknya dengan Atletico Suzuka berakhir pada akhir tahun 2025 nanti.

Sebelum membahas musim ke-40-nya di sepak bola profesional, tidak ada salahnya mengetahui klub mana saja yang pernah diperkuat Miura:

1986               Santos – 2 laga; 0 gol
1986               Palmeiras – 25; 2
1986               Matsubara – 5; 1
1987               CRB – 4; 0
1987–1988    XV de Jau – 25; 2
1988–1989    Coritiba – 21; 2
1989–1990    Santos – 11; 3            
1990–1998    Verdy Kawasaki – 192; 117
1994–1995    → Genoa (pinjaman) – 21; 1
1999               Dinamo Zagreb – 12; 0
1999–2000    Kyoto Purple Sanga – 41; 21
2001–2005    Vissel Kobe – 103; 24
2005–             Yokohama FC            – 278; 27 
2005               → Sydney FC (pinjaman) – 4; 2
2022               → Suzuka Point Getters (pinjaman) – 18; 2
2023–2024    → Oliveirense (pinjaman) – 8; 0
2024–             → Atletico Suzuka (pinjaman) – 11; 0

Miura lahir tujuh bulan setelah Inggris memenangi Piala Dunia FIFA 1966. Setelah melakukan debut profesionalnya untuk klub Brasil Santos pada tahun 1986, karena liga tertinggi Jepang, J League – yang lantas bertransformasi menjadi J1 League, J2 League, dan J3 League sebagai tiga divisi teratas – baru dimulai pada 1993.

Hingga saat ini, Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda, yakni Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka). 

Miura telah mendahului dan melampaui pemain-pemain hebat modern seperti Ryan Giggs, Francesco Totti, dan Javier Zanetti. Dalam hal sepak bola antarzaman, karier Miura bisa dibilang jembatan dari Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge dan Kenny Dalglish ke generasi Kylian Mbappe, Jadon Sancho, dan Vinicius Junior.

Miura diakui oleh Guinness World Records sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional, mengambil kedua rekor tersebut dari Sir Stanley Matthews yang legendaris, yang pensiun dari olahraga ini pada usia 50 tahun. 

Di level tim nasional, Miura mengantongi 89 caps dengan 55 gol antara tahun 1990-2000. Jumlah gol ini menempatkannya di posisi kedua top scorer sepanjang masa Timnas Jepang, di bawah Kunishige Kamamoto (1964-1977) dengan 75 gol (dalam 76 pertandingan). 

Ketika ia secara kontroversial dikeluarkan dari skuad Samurai Biru pada Piala Dunia tahun 1998, dalam usia 31 tahun, Miura digambarkan dalam beberapa laporan sebagai seorang “veteran”. Faktanya, 26 tahun kemudian, sang legenda masih mampu bermain.

Boks skor special Kazuyoshi Miura - Dede S. Mauladi Skor.id.jfif
Kazuyoshi Miura sepertinya masih mampu mencetak rekor dunia sepak bola profesional. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Peran di Klub di Usia Senja

Yokohama FC menjadi klub yang paling banyak diperkuat Miura, 298 penampilan dengan 27 gol dan tiga assist baik saat klub tersebut masih bermain di J1 League hingga J2 League

Terkait jumlah laga yang dimainkan Miura, usia ternyata tidak menjadi faktor utama banyak atau sedikitnya ia diturunkan. Saat memasuki awal 30-an misalnya, Tokyo Verdy (kini Verdy Kawasaki) hanya 15 kali memainkan Miura di semua kompetisi musim 1996-1997.

Namun pada awal usia 40-an, sekira musim 2006-2007,  Yokohama justru menurunkan Miura hingga 30 kali (dengan tiga gol dan satu assist) di semua kompetisi. Memasuki usia setengah abad, Yokohama hanya 12 kali (satu gol) menurunkan Miura di J2 League

Tetapi saat usianya 52 tahun, mengatakan Miura hanya digunakan untuk sparring adalah pernyataan yang meremehkan. Kesembilan penampilannya di J2 League pada musim 2017-2018 datang dari bangku cadangan—dengan total total 59 menit—meskipun tidak mampu mencetak gol.

Adapun gol terakhir Miura di level klub ia buat saat periode pertamanya di Atletico Suzuka pada JFL 2022, saat klub itu masih bernama Suzuka Point Getters. Dari 18 laga yang ia mainkan, Miura mencetak dua gol yang terakhir dibuat saat Suzuka kalah 1-2 dari FC Osaka pada 12 November 2022. 

Menjelang usia 60 tahun, musim 2023-2024, Miura total hanya 17 kali dimainkan dan belum mencetak gol. Bersama Oliveirense, Miura hanya lima kali dimainkan di Liga Portugal 2. 

Kembali memperkuat Atletico Suzuka sejak pekan ke-16 JFL pada 14 Juli 2024 lalu, Miura tercatat 11 kali beruntun dimainkan oleh pelatih Park Kang-jo. 

Dengan rata-rata bermain selama 25-30 menit, Miura baru sekali menjadi starter Atletico Suzuka sekaligus mengantongi menit bermain terlamanya, 55. Itu terjadi saat Atletico ditahan tamunya Sony Sendai, 0-0, 26 Oktober lalu. Miura lalu tidak masuk skuad di tiga pertandingan terakhir klubnya. 

Gelar juara JFL 2024 sendiri sudah dipastikan menjadi milik Tochigi City usai membantai Atletico Suzuka, 6-0, pada Minggu (17/11/2024) lalu. Itu menjadi jumlah kemasukan terbanyak Atletico Suzuka musim ini. 

Dengan gelar tersebut, Tochigi dipastikan promosi ke J3 League pada musim depan. Adapun laga pekan terakhir JFL, ke-30, akan digelar serempak delapan pertandingan, pada Minggu (24/11/2024) nanti. Atletico untuk sementara berada di peringkat ke-12 dari 16 klub peserta JFL.

Rahasia Miura Tetap Bugar

Mengingat status Jepang sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi dan populasi tertua, mungkin tidak mengherankan jika banyak pemainnya yang bermain hingga usia akhir 30-an. 

Shunsuke Nakamura (40), Shinji Ono (39) dan Yasuhito Endo (39) semuanya terikat dengan klub J1 League. Sementara, mantan kiper Jepang Yoshikatsu Kawaguchi berusia 43 tahun ketika ia akhirnya gantung sarung tangan pada bulan Desember 2018 silam.

Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-56, ketika bermain untuk Oliveirense di liga divisi II Portugal, Miura merasa dirinya seperti sudah berusia 60-an. 

“Saya merasa seperti berusia 65 tahun. Ketika saya bermain di Brasil pada usia 15 tahun, saya mengira orang-orang berusia 50-an dan 60-an adalah kakek,” kata Miura.

“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan bersama kalian. Tetapi satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat.” 

Meskipun kini sudah berusia 57 tahun, tidak ada seorang pun di Jepang yang menertawakan Miura. Dia tidak melakukan semua ini demi perhatian atau uang, yang keduanya banyak dia miliki. 

Miura selama ini terkenal karena selera berpakaiannya yang rapi. Karena aktivitas olahraganya pula, Miura menjadi wajah dari beberapa merek, dengan mengiklankan segalanya mulai dari kopi hingga salon perawatan pria.

Miura juga dipandang sebagai juru bicara tidak resmi untuk sepak bola Jepang dan sering dimintai pendapatnya mengenai permainan tersebut, baik itu rencana FIFA untuk memperluas Piala Dunia atau kesehatan tim nasional secara umum.

Pun begitu, Miura sepertinya terlihat tidak tertarik untuk mengelola atau pekerjaan lainnya. Ia hanya tertarik pada sepak bola dan melakukannya karena kecintaannya pada permainan tersebut, dan itu bukan klise. 

Jauh dari sepak bola, Miura dikabarkan menjalani kehidupan yang tenang bersama istrinya, Risako (mantan aktris), dan kedua anaknya. Dia terkenal karena komitmennya terhadap kebugaran fisiknya dan secara rutin melakukan perjalanan ke pulau Guam di Pasifik dengan pelatih kebugaran di akhir musim untuk mendapatkan bentuk tubuhnya.

“Dia masih menjadi salah satu pemain Jepang yang berlatih paling keras,” kata jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe. 

“Standar latihannya sangat tinggi untuk anak seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat.”

Setiap akhir tahun, para wartawan sepak bola Jepang memperbarui berita yang telah mereka persiapkan untuk hari penting ketika Kazuyoshi Miura akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya. 

Setiap bulan Januari pula, ketika Miura mengungkapkan bahwa dia bermaksud untuk melanjutkannya selama satu tahun lagi, para jurnalis pun diam-diam menyimpan lagi berita mereka tersebut. Dan itu bakal terulang pada akhir tahun ini.

“Saya memiliki kontrak satu setengah tahun. Jadi, saya kira ini sebuah progres yang natural. Berhenti (gantung sepatu) bukan opsi saat ini. Saya ingin mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin,” ucap Miura kepada La Gazzetta dello Sport, belum lama ini.  

 

RELATED STORIES

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

Zion Suzuki mengikuti jejak 13 pemain Jepang lain di Liga Italia, mulai dari Kazuyoshi Miura, Yuto Nagatomo, hingga Daichi Kamada.

Skor 7: Fakta Tersembunyi King Kazu, Masih Aktif dalam Usia 55 Tahun

Skor 7: Fakta Tersembunyi King Kazu, Masih Aktif dalam Usia 55 Tahun

Kazuyoshi Miura alias King Kazu masih aktif sebagai pemain profesional dalam usia 55 tahun dan kini bergabung dengan klub Liga Portugal, Oliveirense.

Kazuyoshi Miura Segera Buat Keputusan di Awal 2023 terkait Kepindahan ke Portugal

Kazuyoshi Miura mengindikasikan bahwa dirinya akan membuat keputusan di awal 2023 terkait kepindahan ke Portugal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Roster Team Liquid ID untuk MPL ID Season 16. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Team Liquid ID Dipastikan Gagal ke Playoff, Bigetron Amankan Slot

Kekalahan dari EVOS membuat secara matematis Team Liquid ID tak mungkin bisa lolos ke playoff.

Gangga Basudewa | 06 Oct, 15:39

Persipura - Skor.id

Liga 2

Curi Kemenangan di Kandang Persela, Persipura Dekati Papan Atas Grup 2

Persipura Jayapura menang 2-1 atas tuan rumah Persela Lamongan pada lanjutan Championship 2025-2026, Senin (6/10/2025).

Teguh Kurniawan | 06 Oct, 14:57

arctic open 2025

Badminton

Arctic Open 2025: PBSI Yakin Ganda Putri Indonesia Bisa Bersaing dengan Pasangan Top Dunia

PBSI hanya mengirim tiga ganda putri ke Arctic Open 2025 yang berlangsung di Finlandia, pekan ini.

Teguh Kurniawan | 06 Oct, 13:48

NRG Juara Valorant Champions 2025. (Twitter VCT Pacific)

Esports

NRG Ukir Sejarah Usai Juara Valorant Champions 2025

Bagi NRG ini adalah pertama kalinya menjuarai ajang tertinggi Valorant dunia.

Gangga Basudewa | 06 Oct, 11:58

Peresmian RRQ Arena Bandung. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

RRQ Resmikan Gaming Hub dan Community Space RRQ Arena Bandung

RRQ Arena Bandung menghadirkan fasilitas lengkap untuk bermain, belajar, dan berkompetisi.

Gangga Basudewa | 06 Oct, 11:42

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Oct, 11:20

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 06 Oct, 10:59

Klub Serie A Italia, Lazio. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

Upaya Lazio untuk Punya Stadion Sendiri Tuai Kecaman

Rencana Lazio untuk merenovasi Stadion Flaminio sebagai kandang baru mereka menuai kecaman dari anggota Dewan Kota Roma.

Rais Adnan | 06 Oct, 10:46

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Hasil Championship 2025-2026: FC Bekasi City dan Kendal Tornado FC Menang di Kandang

FC Bekasi City menaklukkan Sumsel United, sementara Kendal Tornado FC mengalahkan Persiba Balikpapan.

Rais Adnan | 06 Oct, 10:40

Event Ulang Tahun Kesembilan Mobile Legends. (Moonton)

Esports

Ulang Tahun Ke-9 Mobile Legends, Hadirkan Skin Fanny dan Lolita

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) merayakan ulang tahun ke-9-nya dengan event spesial bertajuk “9th to Meet You”.

Gangga Basudewa | 06 Oct, 10:24

Load More Articles