Mengapa Kazuyoshi Miura Masih Siap Jalani Musim Ke-40

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Kazuyoshi Miura belum berencana mundur dari sepak bola profesional dalam waktu dekat. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Kazuyoshi Miura belum berencana mundur dari sepak bola profesional dalam waktu dekat. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.idKazuyoshi Miura tidak mengenal istilah berhenti dan masih akan terus mencatatkan sejarah dalam Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness) untuk (hampir) segalanya dalam hal sepak bola. 

Penyerang asal Jepang itu kini hampir berusia 58 tahun, dan akan siap menjalani musim sepak bola profesionalnya yang ke-40. Juni lalu, ia dipinjamkan Yokohama FC—klub anggota J2 League, divisi kedua Jepang—ke Atletico Suzuka, klub divisi keempat dalam sepak bola Jepang, Japan Football League (JFL).

King Kazu memiliki kontrak sampai 31 Januari 2026 (seperti dikutip Transfermarkt) dan bakal selalu mendapatkan perhatian sampai akhir. Menariknya, hingga kini pemain yang berposisi sebagai striker itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan gantung sepatu dalam waktu dekat.

Pertanyaannya, bagaimana Miura menjaga kondisi tubuhnya di usia yang nyaris 60 tahun (26 Februari tahun depan ia akan genap 58 tahun)? Apakah kondisi fisik Miura berbanding lurus dengan jumlah menit bermainnya? 

Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.). 

Jalani Musim Ke-40 Sepak Bola Profesional

Kazuyoshi Miura, legenda hidup sepak bola Jepang, hingga kini belum menyatakan kapan ia akan mundur dari lapangan hijau. Jika masih berpatokan dari pernyataannya beberapa waktu lalu, saat menyebut akan pensiun di usia 60, itu berarti tidak akan lama lagi. 

Akhir Februari 2025 mendatang, Miura akan berusia 58. Kini publik menantikan apakah Miura masih akan melanjutkan karier sepak bolanya benar-benar di usia 60, atau saat kontraknya dengan Atletico Suzuka berakhir pada akhir tahun 2025 nanti.

Sebelum membahas musim ke-40-nya di sepak bola profesional, tidak ada salahnya mengetahui klub mana saja yang pernah diperkuat Miura:

1986               Santos – 2 laga; 0 gol
1986               Palmeiras – 25; 2
1986               Matsubara – 5; 1
1987               CRB – 4; 0
1987–1988    XV de Jau – 25; 2
1988–1989    Coritiba – 21; 2
1989–1990    Santos – 11; 3            
1990–1998    Verdy Kawasaki – 192; 117
1994–1995    → Genoa (pinjaman) – 21; 1
1999               Dinamo Zagreb – 12; 0
1999–2000    Kyoto Purple Sanga – 41; 21
2001–2005    Vissel Kobe – 103; 24
2005–             Yokohama FC            – 278; 27 
2005               → Sydney FC (pinjaman) – 4; 2
2022               → Suzuka Point Getters (pinjaman) – 18; 2
2023–2024    → Oliveirense (pinjaman) – 8; 0
2024–             → Atletico Suzuka (pinjaman) – 11; 0

Miura lahir tujuh bulan setelah Inggris memenangi Piala Dunia FIFA 1966. Setelah melakukan debut profesionalnya untuk klub Brasil Santos pada tahun 1986, karena liga tertinggi Jepang, J League – yang lantas bertransformasi menjadi J1 League, J2 League, dan J3 League sebagai tiga divisi teratas – baru dimulai pada 1993.

Hingga saat ini, Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda, yakni Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka). 

Miura telah mendahului dan melampaui pemain-pemain hebat modern seperti Ryan Giggs, Francesco Totti, dan Javier Zanetti. Dalam hal sepak bola antarzaman, karier Miura bisa dibilang jembatan dari Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge dan Kenny Dalglish ke generasi Kylian Mbappe, Jadon Sancho, dan Vinicius Junior.

Miura diakui oleh Guinness World Records sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional, mengambil kedua rekor tersebut dari Sir Stanley Matthews yang legendaris, yang pensiun dari olahraga ini pada usia 50 tahun. 

Di level tim nasional, Miura mengantongi 89 caps dengan 55 gol antara tahun 1990-2000. Jumlah gol ini menempatkannya di posisi kedua top scorer sepanjang masa Timnas Jepang, di bawah Kunishige Kamamoto (1964-1977) dengan 75 gol (dalam 76 pertandingan). 

Ketika ia secara kontroversial dikeluarkan dari skuad Samurai Biru pada Piala Dunia tahun 1998, dalam usia 31 tahun, Miura digambarkan dalam beberapa laporan sebagai seorang “veteran”. Faktanya, 26 tahun kemudian, sang legenda masih mampu bermain.

Boks skor special Kazuyoshi Miura - Dede S. Mauladi Skor.id.jfif
Kazuyoshi Miura sepertinya masih mampu mencetak rekor dunia sepak bola profesional. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Peran di Klub di Usia Senja

Yokohama FC menjadi klub yang paling banyak diperkuat Miura, 298 penampilan dengan 27 gol dan tiga assist baik saat klub tersebut masih bermain di J1 League hingga J2 League

Terkait jumlah laga yang dimainkan Miura, usia ternyata tidak menjadi faktor utama banyak atau sedikitnya ia diturunkan. Saat memasuki awal 30-an misalnya, Tokyo Verdy (kini Verdy Kawasaki) hanya 15 kali memainkan Miura di semua kompetisi musim 1996-1997.

Namun pada awal usia 40-an, sekira musim 2006-2007,  Yokohama justru menurunkan Miura hingga 30 kali (dengan tiga gol dan satu assist) di semua kompetisi. Memasuki usia setengah abad, Yokohama hanya 12 kali (satu gol) menurunkan Miura di J2 League

Tetapi saat usianya 52 tahun, mengatakan Miura hanya digunakan untuk sparring adalah pernyataan yang meremehkan. Kesembilan penampilannya di J2 League pada musim 2017-2018 datang dari bangku cadangan—dengan total total 59 menit—meskipun tidak mampu mencetak gol.

Adapun gol terakhir Miura di level klub ia buat saat periode pertamanya di Atletico Suzuka pada JFL 2022, saat klub itu masih bernama Suzuka Point Getters. Dari 18 laga yang ia mainkan, Miura mencetak dua gol yang terakhir dibuat saat Suzuka kalah 1-2 dari FC Osaka pada 12 November 2022. 

Menjelang usia 60 tahun, musim 2023-2024, Miura total hanya 17 kali dimainkan dan belum mencetak gol. Bersama Oliveirense, Miura hanya lima kali dimainkan di Liga Portugal 2. 

Kembali memperkuat Atletico Suzuka sejak pekan ke-16 JFL pada 14 Juli 2024 lalu, Miura tercatat 11 kali beruntun dimainkan oleh pelatih Park Kang-jo. 

Dengan rata-rata bermain selama 25-30 menit, Miura baru sekali menjadi starter Atletico Suzuka sekaligus mengantongi menit bermain terlamanya, 55. Itu terjadi saat Atletico ditahan tamunya Sony Sendai, 0-0, 26 Oktober lalu. Miura lalu tidak masuk skuad di tiga pertandingan terakhir klubnya. 

Gelar juara JFL 2024 sendiri sudah dipastikan menjadi milik Tochigi City usai membantai Atletico Suzuka, 6-0, pada Minggu (17/11/2024) lalu. Itu menjadi jumlah kemasukan terbanyak Atletico Suzuka musim ini. 

Dengan gelar tersebut, Tochigi dipastikan promosi ke J3 League pada musim depan. Adapun laga pekan terakhir JFL, ke-30, akan digelar serempak delapan pertandingan, pada Minggu (24/11/2024) nanti. Atletico untuk sementara berada di peringkat ke-12 dari 16 klub peserta JFL.

Rahasia Miura Tetap Bugar

Mengingat status Jepang sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi dan populasi tertua, mungkin tidak mengherankan jika banyak pemainnya yang bermain hingga usia akhir 30-an. 

Shunsuke Nakamura (40), Shinji Ono (39) dan Yasuhito Endo (39) semuanya terikat dengan klub J1 League. Sementara, mantan kiper Jepang Yoshikatsu Kawaguchi berusia 43 tahun ketika ia akhirnya gantung sarung tangan pada bulan Desember 2018 silam.

Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-56, ketika bermain untuk Oliveirense di liga divisi II Portugal, Miura merasa dirinya seperti sudah berusia 60-an. 

“Saya merasa seperti berusia 65 tahun. Ketika saya bermain di Brasil pada usia 15 tahun, saya mengira orang-orang berusia 50-an dan 60-an adalah kakek,” kata Miura.

“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan bersama kalian. Tetapi satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat.” 

Meskipun kini sudah berusia 57 tahun, tidak ada seorang pun di Jepang yang menertawakan Miura. Dia tidak melakukan semua ini demi perhatian atau uang, yang keduanya banyak dia miliki. 

Miura selama ini terkenal karena selera berpakaiannya yang rapi. Karena aktivitas olahraganya pula, Miura menjadi wajah dari beberapa merek, dengan mengiklankan segalanya mulai dari kopi hingga salon perawatan pria.

Miura juga dipandang sebagai juru bicara tidak resmi untuk sepak bola Jepang dan sering dimintai pendapatnya mengenai permainan tersebut, baik itu rencana FIFA untuk memperluas Piala Dunia atau kesehatan tim nasional secara umum.

Pun begitu, Miura sepertinya terlihat tidak tertarik untuk mengelola atau pekerjaan lainnya. Ia hanya tertarik pada sepak bola dan melakukannya karena kecintaannya pada permainan tersebut, dan itu bukan klise. 

Jauh dari sepak bola, Miura dikabarkan menjalani kehidupan yang tenang bersama istrinya, Risako (mantan aktris), dan kedua anaknya. Dia terkenal karena komitmennya terhadap kebugaran fisiknya dan secara rutin melakukan perjalanan ke pulau Guam di Pasifik dengan pelatih kebugaran di akhir musim untuk mendapatkan bentuk tubuhnya.

“Dia masih menjadi salah satu pemain Jepang yang berlatih paling keras,” kata jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe. 

“Standar latihannya sangat tinggi untuk anak seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat.”

Setiap akhir tahun, para wartawan sepak bola Jepang memperbarui berita yang telah mereka persiapkan untuk hari penting ketika Kazuyoshi Miura akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya. 

Setiap bulan Januari pula, ketika Miura mengungkapkan bahwa dia bermaksud untuk melanjutkannya selama satu tahun lagi, para jurnalis pun diam-diam menyimpan lagi berita mereka tersebut. Dan itu bakal terulang pada akhir tahun ini.

“Saya memiliki kontrak satu setengah tahun. Jadi, saya kira ini sebuah progres yang natural. Berhenti (gantung sepatu) bukan opsi saat ini. Saya ingin mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin,” ucap Miura kepada La Gazzetta dello Sport, belum lama ini.  

 

RELATED STORIES

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

Zion Suzuki mengikuti jejak 13 pemain Jepang lain di Liga Italia, mulai dari Kazuyoshi Miura, Yuto Nagatomo, hingga Daichi Kamada.

Skor 7: Fakta Tersembunyi King Kazu, Masih Aktif dalam Usia 55 Tahun

Skor 7: Fakta Tersembunyi King Kazu, Masih Aktif dalam Usia 55 Tahun

Kazuyoshi Miura alias King Kazu masih aktif sebagai pemain profesional dalam usia 55 tahun dan kini bergabung dengan klub Liga Portugal, Oliveirense.

Kazuyoshi Miura Segera Buat Keputusan di Awal 2023 terkait Kepindahan ke Portugal

Kazuyoshi Miura mengindikasikan bahwa dirinya akan membuat keputusan di awal 2023 terkait kepindahan ke Portugal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Malut United vs Persis Solo. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Persis Solo di Liga 1 2024-2025

Laga Malut United vs Persis Solo akan digelar di Stadion Kie Raha, Ternate, Kamis (21/11/2024).

Rais Adnan | 20 Nov, 11:55

Cover parade foto Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Foto: Mario Sonatha/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Parade Foto: Suporter Rela Hujan-hujanan Demi Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Berikut momen-momen menarik dari laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi yang diabadikan oleh Skor.id.

Rais Adnan | 20 Nov, 10:58

Kazuyoshi Miura belum berencana mundur dari sepak bola profesional dalam waktu dekat. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Kazuyoshi Miura Masih Siap Jalani Musim Ke-40

Di usia yang hampir 58 tahun, Kazuyoshi Miura akan memulai musim kompetisi sepak bola profesional yang ke-40.

Tri Cahyo Nugroho | 20 Nov, 10:04

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Indonesia Juara Umum, Ini Daftar Negara Peraih Medali di IESF 2024

Indonesia membawa pulang satu medali emas, satu medali perunggu, dan peringkat kelima di PUBG Mobile.

Gangga Basudewa | 20 Nov, 09:54

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL (Amerika Selatan). (Yusuf/Skor.id).

World

Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Concacaf, Brasil Ditahan Uruguay, Argentina Menang

Berikut ini hasil lengkap laga ke-12 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Concacaf, Argentina menang, Brasil ditahan uruguay.

Pradipta Indra Kumara | 20 Nov, 09:33

Timnas MLBB Putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putri Sukses Jadi Juara di IESF 2024

Timnas MLBB Putri Sukses Jadi Juara di IESF 2024 setelah mengalahkan Kamboja 2-0.

Gangga Basudewa | 20 Nov, 04:52

marselino ferdinan timnas indonesia

Timnas Indonesia

Bangganya Rekan Setim Atas Performa Apik Marselino Ferdinan Kontra Arab Saudi

Ragnar Oratmangoen dan Ivar Jenner lempar pujian atas aksi gemilang Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia kalahkan Arab Saudi.

Teguh Kurniawan | 20 Nov, 04:41

sman 2 mojokerto juara

AXIS NATION CUP 2024

Disiplin dan Detail Jadi Kunci Tim Futsal Putri SMAN 2 Mojokerto Juara AXIS Nation Cup 2024

SMAN 2 Mojokerto berhasil mencatat sejarah sebagai tim futsal putri pertama yang mampu menjuarai AXIS Nation Cup.

Teguh Kurniawan | 20 Nov, 03:49

Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ivar Jenner: Arab Saudi Tim Kuat, tapi Kami Lebih Baik

Usai tekuk Arab Saudi, gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, yakin tiket ke Piala Dunia 2026 masih bisa diraih.

Teguh Kurniawan | 20 Nov, 03:27

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Timnas Indonesia

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan di-update berkala.

Teguh Kurniawan | 20 Nov, 02:57

Load More Articles