- Fabio Quartararo menegaskan Valentino Rossi selalu menjadi idolanya sejak kecil yang mendorongnya menjadi seorang pembalap.
- Pembalap asal Prancis itu juga belajar banyak dari Marc Marquez untuk menjadi pembalap terkuat.
- Fabio Quartararo mengaku dirinya akan berjuang untuk mencapai banyak hal di MotoGP.
SKOR.id – Fabio Quartararo menegaskan bahwa dirinya selalu belajar dari Valentino Rossi, tetapi ia tak memungkiri Marc Marquez adalah pembalap terkuat di MotoGP pada saat ini.
Seperti diketahui, Fabio Quartararo merupakan penggemar besar Valentino Rossi sejak kecil. Ia juga selalu mempelajari gaya dan teknik balap milik The Doctor.
Namun, seiiring berjalannya waktu, seluruh pembalap harus beradaptasi dengan cara berkendara yang baru agar tetap tampil kompetitif.
Saat ini, Marc Marquez menjadi rider paling kompetitif dan konsisten di MotoGP. Sayang, ia harus absen panjang karena masih dalam pemulihan cedera patah tulang lengan kanan atas.
Seluruh pembalap di MotoGP saat ini hanya tertuju untuk mengalahkan Marc Marquez. Itu juga dilakukan oleh Fabio Quartararo, meski dirinya tetap menghormati Valentino Rossi.
“Saya belajar banyak dari pembalap lain. Terutama dari Valentino Rossi, selain itu dari Marc Marquez,” kata Quartararo seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Rissu adalah idola saya sejak kecil. Pertama kali saya menyaksikannya balapan secara langsung di Jerez pada 2006.”
“Pada saat itu, saya memiliki hasrat untuk menjadi seorang pembalap MotoGP,” rider Petronas Yamaha SRT itu menjelaskan.
Valentino Rossi memang bisa menjadi contoh bagus bagi para pembalap muda untuk terus berjuang keras meski dalam momen sulit.
Namun, Marc Marquez saat ini menjadi contoh yang baik bagi para pembalap untuk menjadi pembalap terkuat di trek.
“Rossi merupakan seorang pembalap yang benar-benar menginspirasi dan mendorong saya untuk mewujudkan hasrat di arena balapan,” ujar Quartararo.
“Sementara Marquez merupakan seorang pembalap yang harus saya hadapi di dalam dan luar trek."
"Dia sangat kuat secara mentalitas dan pembalap terbaik saat ini. Jadi, saya belajar banyak saat bertarung melawannya,” pria berjuluk El Diablo ini melanjutkan.
Fabio Quartararo saat ini menjadi pembalap yang cukup ditakuti karena kemampuannya dalam mengendarai motor Yamaha YZR-M1.
Padahal, saat Petronas Yamaha SRT merekrutnya pada akhir 2018, banyak orang yang meragukan kemampuannya.
“Ini terjadi begitu cepat, saya datang dari Moto2 dan tak punya ekspektasi tinggi. Saya juga tak menyangka bisa mendapat sembilan podium dan tiga kemenangan,” ujar Quartararo.
“Itu sesuatu yang spesial dan membuat saya bekerja makin keras untuk berusaha meningkatkan adrenalin di MotoGP. Setiap balapan adalah sebuah peluang baru,” katanya.
Fabio Quartararo menegaskan bahwa dirinya ingin mendapatkan kemenangan pada balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis, yang digelar 11 Oktober mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
MotoGP GP Prancis 2020: Fabio Quartararo Bicara soal Perasaan Spesial dan Kehangatan Fan
Fabio Quartararo Ingin Konsisten di Sisa Balapan MotoGP 2020