- Futsal Indonesia, utamanya kompetisi, harus lebih berkembang pada tahun 2021 ini.
- Legenda futsal Indonesia sekaligus pelatih Cosmo FC, Deny Handoyo, berharap Federasi Futsal Indonesia bisa meningkatkan kualitas tim pada Liga Pro (Pro Futsal League).
- Selain itu, Adriansyah Agustin atau Adom mengungkapkan format Pro Futsal League harus dibenahi.
SKOR.id - Futsal Indonesia sudah banyak melakukan perkembangan dari waktu ke waktu, mulai dari kompetisi hingga tim nasional.
Memasuki tahun yang baru, tentu ada harapan baru yang diapungkan oleh para pelaku futsal pada 2021.
Utamannya soal kompetisi futsal profesional Indonesa yang paling banyak disorot.
Beberapa pelaku dalam kompetisi tersebut berharap Federasi Futsal Indonesia (FFI) bisa meningkatkan perkembangan kompetisi futsal profesional.
Deny Handoyo, legenda futsal Indonesia sekaligus pelatih Cosmo FC, menilai kualitas tim peserta pada Pro Futsal League masih perlu ditingkatkan pada musim kompetisi selanjutnya.
Sebab, dari pengalaman Deny Handoyo, banyak ketimpangan kualitas dari tim yang sudah lama tampil di Pro Futsal League dengan tim yang baru promosi.
Dengan itu, Deny mengusulkan FFI menggelar kompetisi futsal kasta kedua di Indonesia.
"Secara umum sudah meningkat sebetulnya, tapi secara kualitas tim yang ada itu belum merata. Masih ada gap antara tim besar dengan tim yang di bawahnya, terutama dengan tim yang baru promosi," kata Deny Handoyo kepada SKOR.id, Rabu (6/1/2020).
"Nah ini yang harus disikapi terutama. Kalau bisa memang disiapkan satu divisi di bawah Liga Pro semacam Divisi 2. Jadi, nanti dari Linus (Liga Nusantara) naik ke Divisi 2 dulu baru ke Liga Pro (Pro Futsal League)," Deny mengusulkan.
Selain itu, mantan pelatih SKN FC Kebumen itu juga menyebut pembinaan pemain usia dini juga perlu diperhatikan.
Menurutnya, sangat diperlukan kompetisi futsal dengan jenjang usia yang berbeda.
"Semoga saja kompetisi futsal di berbagai usia bisa berjalan lagi dengan baik dan timnas bisa meraih hasil maksimal," tutur Deny.
"Pembinaan usia dini juga harus diperhatikan, karena itu akan menjadi pondasi untuk ke depan. Sebagai bibit-bibit baru untuk timnas futsal nantinya," Deny menambahkan.
Sedangkan pemain kawakan Blacksteel Manokwari, Andriansyah Agustin atau Adom, berharap pada tahun yang baru ini ada pembenahan dari format kompetisi.
Yang paling disoroti adalah mengenai jangka waktu kompetisi yang dikatakannya terlalu cepat.
"Tentunya masih banyak faktor yang harus ditingkatkan menurut pandangan saya sendiri. Format liga yang harus dibenahi," tutur Adom.
"Jangka waktu kompetisi juga, jadi itu bisa menentukan kualitas pemain untuk ke depannya," Adom melanjutkan.
Sementara, untuk kelanjutan Pro Futsal League 2020 yang saat ini masih dalam masa penundaan diyakini belum bisa dipastikan akan bergulir.
Meski pada November lalu FFI telah menyurati klub kontestan Pro Futsal League 2020 bahwa liga akan dilanjutkan pada Februari mendatang.
Kini, FFI masih menunggu perizinan dari Satgas Covid-19 Yogyakarta untuk menggelar pertandingan. Kabarnya keputusan dari Satgas Covid-19 akan keluar pada 8 Januari ini.
Seperti yang diketahui, sisa laga Pro Futsal League nantinya bakal digelar di Yogyakarta.
"Kalau kelanjutan saya mengharapkan protokol kesehatannya saja sih nanti yang jelas. Karena juga belum tahu lanjut atau enggak, ini tergantung Satgas Covid-19 yang di Jogja," ujar Ben, manajer Cosmo FC.
Lebih dari itu, untuk Pro Futsal League musim depan, Ben menerawang hanya diikuti oleh beberapa klub saja.
Sebab, situasi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap finansial klub masing-masing.
"Kalau musim depan, susah ya karena federasi tidak terbuka. Kalau bilang full kompetisi ini mau bagaimana. Apa dalam masa pandemi seperti ini semua tim siap dengan segala kemungkinan yang ada?" kata Ben.
"Kalau feeling saya musim depan engga banyak tim peserta yang ikut dengan kondisi yang seperti ini," Ben mengungkapkan.
Soal kualitas timnas futsal Indonesia mungkin sudah tak perlu diragukan. Sebab, banyak yang menyebutkan kalau saat ini skuad futsal Garuda Indonesa ditangani oleh pelatih yang tepat, Kenshuke Takahashi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Futsal Lainnya:
Program Boarding School Futsal Academy Anima 17 Dapat Respons Positif dari Dinas Provinsi Sumut
Bambang Bayu Saptaji Sering Mimisan saat Awal Berstatus Pemain Asing di Liga Futsal Cina