SKOR.id - Brasil seolah tak pernah kehabisan talenta sepak bola yang siap mengguncang dunia, ketika Neymar mulai memasui pengujung karier, pemain-pemain muda terus bermunculan.
Pada ajang Piala Dunia U-17 2023, Brasil menjadi salah satu tim yang disorot pada turnaman tersebut, tak lain karena penantian terhadap penampilan para pemain yang dinilai menjanjikan.
Di antara deretan skuad Brasil yang dibawa oleh pelatih, Phelipe Leal ke ajang Piala Dunia U-17 2023, nama Rayan dan Kaua Elias menjadi yang paling dinanti aksinya.
Namun, perjalanan Tim Samba di Piala Dunia U-17 2023 dipastikan tidak akan mudah, setelah secara mengejutkan mereka kalah 2-3 dari Iran, meski sempat unggul lebih dulu.
Rayan yang tampil cukup apik pada laga melawan Iran, mencetak satu gol lebih dulu melalui umpan Lucas Camilo di menit ke-28, diikuti gol bunuh diri dari Abolfazl Zamani (45'+1).
Iran akhirnya bangkit melalui gol Yaghoub Barage (54'), Kasra Taheri (69'), dan Esmaeli Gholizadeh (73') yang membuat Brasil bertekyk lutut dengan skor 2-3.
Pada laga tersebut Kaua Elias sebenarnya tampil selama 70 menit, tetapi ia gagal memberikan sumbangan gol kepada Brasil dan digantikan oleh Estavao pada menit ke-70.
Rayan dan Kaua Elias menjadi dua pemain Brasil yang paling dinantikan aksinya di ajang Piala Dunia U-17 kali ini, terutama untuk membawa Tim Samba melaju jauh di turnamen ini.
Profil Singkat Kaua Elias
Kaua Elias lahir di Uberlandia, Brasil, pada 28 Maret 2006, dan saat ini masih tergabung bersama tim U-20 Fluminense, meski sudah mendapat kesempatan debut di tim utama.
Salah satu kesempatan debut bersama tim utama Fluminense adalah saat timnya kalah dari The Strongest di Grup D Copa Libertadores, di turnamen yang akhirnya mereka menangkan.
Bersama Fluminense, Kaua Elias memang telah menandatangani kontrak profesional, klub-klub Eropa yang menginginkan tanda tangannya pun harus siap menggelontorkan dana yang tidak sedikit jika berminat mendatangkannya.
Memiliki tinggi 181 sentimeter, kuat, didukung dua kaki mematikan, Kaua Elias adalah penyerang yang dinilai memiliki potensi besar seperti idolanya, Ronaldo Nazario.
Pada kejuaran U-17 Amerika Selatan tahun ini, Kaua Elias mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan.
Profil Singkat Rayan
Rayan lahir di Rio de Janeior, pada 3 Agustus 2006 dan telah bergabung dengan akademi Vasco da Gama sejak berusia enam tahun.
Pada usia 11 tahun, nama Rayan sudah cukup dikenal karena ia dikenal sebagai pemain haus gol, total ia mencetak 280 gol di usia tersebut.
Rayan adalah putra dari Valkmar, pesepak bola yang juga pernah membela Vasco da Gama pada tahun 1995 hingga 2000, dan berposisi sebagai bek.
Pada tahun 2022, Rayan sempat menarik minat Barcelona setelah mencetak 29 gol dari 34 laga bersama tim U-17 Vasco da Gama.
Sama seperti Kaua Elias, di Kejuaran U-17 Amerika Selatan tahun ini, Rayan mencetak lima gol dari sembilan laga yang ia mainkan.