- Alexander Zverev sangat antusias dengan kemenangannya di Cincinnati Masters pada Minggu (22/8/2021).
- Kekalahan justru menjadi motivasi terbesar petenis Jerman tersebut untuk bangkit.
- Jiwa kompetitif Alexander Zverev sudah terpupuk sejak kanak-kanak.
SKOR.id - Setelah berkali-kali tampil di Western & Southern Open, Alexander Zverev akhirnya mencicipi trofi juara pada Minggu (22/8/2021).
Pada final turnamen yang juga disebut dengan Cincinnati Masters tersebut Zverev menang straight set 6-2, 6-3 atas Andrey Rublev dari Rusia.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo tersebut mengaku sangat puas dengan kemenangan yang didapatkan di Cincinnati kemarin.
"Saya sangat menyukai sensasi mengangkat trofi kemenangan. Itu adalah rasa lapar yang Anda inginkan. Juga hal paling bikin kangen ketika hanya duduk santai di rumah," kata Zverev dilansir dari ATP Tour.
"Setelah meraih gelar bergengsi saya merasa paling puas. Itu adalah sesuatu yang sedang Anda mainkan sekaligus menjadi motivasi terbesar."
Petenis asal Jerman tersebut mengatakan bahwa motivasi terbesarnya selama ini adalah belajar dari kekalahan.
Kekalahan di tur elite seperti US Open 2020 dan Australian Open 2021 menjadi pelajaran berharga untuk Zverev.
"Anda akan belajar lebih banyak dari kekalahan ketimbang kemenangan," petenis yang biasa disapa Sascha tersebut menjelaskan.
"Motivasi setelah kalah menjadikan Anda ingin melakukan hal yang lebih baik di kemudian hari. Kondisinya akan selalu demikian."
"Bagi saya untuk saat ini adalah menentukan langkah selanjutnya. Memenangi gelar turnamen-turnamen bergengsi."
Sascha menjelaskan bahwa sifat kompetitifnya tersebut sudah tumbuh sejak bersaing dengan sang kakak, Mischa Zverev, saat masa kanak-kanak.
Petenis 24 tahun tersebut bersyukur dikelilingi dengan keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh atas karier yang dipilihnya dalam hidup.
"Saya tidak ingin menjadi seperti Mischa. Saya ingin mengalahkannya. Tak peduli apapun yang kami lakukan, apakah saat main monopoli atau main kartu. Saya selalu ingin menjadi lebih baik darinya," terangnya.
"Namun, ketika beranjak dewasa. Anda justru ingin yang terbaik untuk sang kakak. Saya ingin melihatnya menang di setiap turnamen yang dipilihnya."
"Bagi saya, rumah yang membentuk seseorang. Ketika orang-orang yang Anda cintai berada di dalam jangkauan maka Anda merasakan rumah di manapun berada."
"Saya senang bisa memiliki kakak yang juga di Tour dan masih aktif bertanding. Serta orang tua yang selalu mendukung. Saya merasa senang sekali memiliki itu semua."
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Valentino Rossi Takut Menghadapi Kehidupan usai Pensiun dari MotoGP https://t.co/iGXIG5VJtr— SKOR.id (@skorindonesia) August 23, 2021
Berita Tenis Lainnya:
Alexander Zverev Akhiri 7 Tahun Kebuntuan di Cincinnati dengan Gelar Juara
Tampil Sempurna, Ashleigh Barty Juara Cincinnati Masters 2021