- Berikut ini Skor.id coba mengulas soal timnas futsal Indonesia untuk Piala AFF Futsal 2022.
- Lebih khusus soal tidak adanya Bambang Bayu Saptaji dan Andri Kustiawan di skuad timnas futsal Indonesia.
- Bambang Bayu Saptaji selalu tampil di delapan edisi terakhir Piala AFF Futsal dan Andri Kustiawan adalah mesin gol Indonesia.
SKOR.id - Kejutan kembali terjadi pada persiapan timnas futsal Indonesia untuk menghadapi Piala AFF Futsal 2022.
Tim pelatih timnas futsal Indonesia mengumumkan baru saja memulangkan empat pemain dari pemusatan latihan, Kamis (24/3/2022).
Yaitu Andri Kustiawan, Samuel Eko (Bintang Timur Surabaya), Muhammad Syaifullah (Pendekar United), dan Achmad Habiebie (Pelindo FC).
Munculnya nama pertama pada daftar tersebut sontak menjadi kejutan, mengingat pamor yang dimiliki oleh sang pemain sebelumnya.
Andrew, sapaan akrabnya, merupakan salah satu pemain senior di timnas futsal Indonesia yang kaya pengalaman membela panji Garuda.
Belum lagi statusnya sebagai mesin gol, sebab jadi peraih lima gelar top skor Pro Futsal League, atau tiga edisi terakhir beruntun.
Pivot yang memiliki julukan The Tractor ini memang tak lagi tampil reguler di klub musim ini, sebab skuad yang disesaki pemain bintang.
Namun terlepas dari itu, absennya Andrew memunculkan kekhawatiran tersendiri terkait kiprah timnas futsal Indonesia.
Sebab, sebelumnya, Bambang Bayu Saptaji selaku pemain gaek lainnya juga tidak mendapat panggilan membela timnas futsal Indonesia.
Padahal, pemain yang akrab disapa BBS itu tidak pernah absen menjadi bagian skuad Garuda di delapan edisi terakhir Piala AFF Futsal.
Pemain Pengganti
Perihal peran dalam permainan, untuk Andrew, saat ini tersisa dua pivot dalam daftar pemain timnas futsal Indonesia.
Mereka adalah Evan Soumilena (Black Steel Manokwari) dan Alfajri Zikri (Bintang Timur) yang punya keunggulan masing-masing.
Untuk nama pertama, dalam beberapa waktu terakhir memang sedang naik daun dan saat ini memimpin daftar top skor Pro Futsal League 2021.
Permainannya bisa dibilang seraya "pivot klasik" yang kuat dalam menguasai bola di lini depan dan punya insting gol tinggi.
Kemampuan teknik individu yang ciamik kian melengkapinya, meski jika diingat, Andrew adalah sosok pivot yang rajin melebar.
Untuk Alfajri, di klub sejatinya ia sudah menunjukkan bisa menggeser peran The Tractor. Kengototan jadi senjata utama baginya.
Sementara itu untuk posisi flank, tidak adanya BBS sepertinya tak jadi masalah mengingat melimpahnya stok ala yang ada kini.
Pelatih punya banyak opsi dengan hadirnya Ardiansyah Nur, Ardiansyah Runtuboy, Mochammad Iqbal, dan Firman Adriansyah.
Juga ada Syauqi Saud, Guntur Sulistyo, Dewa Rizki, dan Reza Gunawan yang muncul seiring tidak hadirnya nama BBS di pemanggilan.
Sosok Pemimpin
Perihal peran di atas lapangan, boleh saja Bambang Bayu dan Andri sudah ada penggantinya, tapi sulit jika soal sosok pemimpin.
Utamanya BBS, yang sudah menjadi ikon futsal Indonesia dan diketahui cukup vokal keberadaannya di timnas futsal Indonesia.
Flank yang pernah berkarier di Liga Futsal Cina ini merangkul para pemain junior sekaligus jadi jembatan ke yang senior.
Secara khusus di Piala AFF Futsal yang akan dihadapi, ia sudah sangat senior pada pentas yang menentukan nasib ke Piala Asia Futsal itu.
Semula, tanpa kehadiran BBS, Andrew diharap bisa bisa menjadi pemain yang menggantikan peran tersebut di dalam tim.
Namun kini, Sunny Rizky diharap bisa lebih vokal dan merangkul para pemain muda yang sudah naik kelas ke tim senior.
Selain itu, jika bicara senior dalam hal umur, ada Muhammad Iksan Rahadian (kiper) yang sudah berusia 32 tahun.
Baca Juga Berita Futsal Lainnya:
Women Pro Futsal League 2021: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Pro Futsal League 2021: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Tim Peserta
Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2021