- Bisbol adalah olahraga yang cukup populer di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jepang.
- Pemain dalam olahraga ini terdiri dari pelempar (pitcher) sebagai pelempar bola dan pemain (batter) yang memukul bola lemparan rekannya.
- Gerakan memukul bola bisbol dikenal sebagai salah satu teknik olahraga yang sulit untuk dipelajari.
SKOR.id - Ted Williams, salah satu pemain bisbol terhebat yang pernah bermain di Major League Baseball, mengakhiri 19 tahun karirnya bermain untuk Boston Red Sox dengan catatan rekor.
Williams mengukir rata-rata pukulan 0,344, setara dengan tingkat keberhasilan pukulan sebesar 34 persen, terbaik ketujuh dalam sejarah olahraga.
Tetapi Ted pun mengatakan bahwa memukul bola bisbol adalah hal tersulit untuk dilakukan dalam olahraga. Kenapa bisa begitu?
Pertama, penjelasan fisika yang ekstrim. Kecepatan rata-rata fastball di Major Leagues mencapai lebih dari 90 mil per jam.
Ketika bola melesat dengan kecepatan tersebut dengan jarak kurang dari 60 kaki, sang pemukul (batter), memiliki waktu hanya sekitar 150 milidetik untuk memutuskan ayunan. Benar-benar sekejap mata.
Selain itu, menurut David Kagan, profesor fisika di California State University, bola hanya berada di zona pukulan kurang dari 10 milidetik.
Lalu, memukul bola bisbol bulat dengan tongkat pemukul bulat semakin menjadikan baseball rumit. Menghubungkan dua objek melengkung dengan cara yang benar sangatlah sulit.
Meleset sedikit saja, bisa terjadi pelanggaran atau membuat bola melayang keluar dengan mudah.
Secara saintifik, usaha pemain bisbol untuk memukul bola ternyata memerluka proses otak yang cepat.
Paul Sajda, seorang profesor teknik di Universitas Columbia, mempelajari proses saraf yang terlibat dalam pengambilan keputusan cepat.
Sajda membandingkan gerakan memukul bola bisbol dengan memukul peluru mengenai peluru lain. "Saya mencoba menabrak sesuatu yang bergerak sangat cepat dengan sesuatu yang lain yang bergerak sangat cepat," katanya.
Thomas Kaminski, direktur pendidikan pelatihan atletik di University of Delaware, membandingkan antara memukul bola bisbol dengan mencoba menangkap kacang ke mulut dari seseorang yang berjarak 100 kaki.
Kaminski menyatakan, akan lebih mudah untuk mendapatkan posisi yang baik dalam menangkap kacang. Memukul bola bisbol adalah "benar-benar menakjubkan untuk dipikirkan.”
Terlebih lagi, koordinasi tangan-mata yang luar biasa dari pemain bisbol dapat ditransfer dengan baik ke olahraga lain, namun unggul dalam olahraga lain tidak berarti skorer dapat memukul bola bisbol.
Seorang atlet bisa terlihat kompeten di lapangan sepak bola atau lapangan basket. Tetapi mengajak pemain sepak bola atau bola basket untuk mencoba memukul bola bisbol? “Itu tidak akan berhasil dengan baik,” tambah Kaminski, pada Popsci.
Merujuk pada penelitian Sajda, pemukul yang sukses dipastikan unggul di dua bidang.
Pertama, kecepatan mereka dalam menghentikan diri dari mengayunkan pukulan yang tidak mungkin mereka dapatkan, untuk mencegah pukulan meleset dan menciptakan peluang dari pukulan pasti.
Kemampuan untuk menentukan ayunan dalam 150 milidetik lebih penting daripada pemukul yang hanya mampu mengayun dengan cepat.
Hal terpenting kedua adalah kemampuan pemukul untuk mengidentifikasi lemparan.
Bagi orang biasa, menentukan perbedaan antara bola cepat dan bola melengkung akan terasa seperti menentukan perbedaan antara wajah dua orang asing dalam 150 milidetik. Akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses ekspresi wajah mereka.
Bagi pemain bisbol, mengidentifikasi dua pukulan sama halnya dengan membedakan antara wajah dua anggota keluarga, menjadi hal yang mudah karena otak pemain sudah familiar dengan mereka.
Meskipun dengan otak khusus atletik dan banyak pelatihan intensif, banyak yang masih kesulitan untuk menjadi pemukul kaliber di Major League Baseball. Olahraga ini memang sulit.
Bahkan, kekuatan atletis Michael Jordan yang tak tertandingi tidak dapat memberinya kekuatan pukulan bisbol.
(Adhitya Mahatravatama)
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2020: Tim Putra dan Putri Indonesia di Grup A https://t.co/ieJmFeECyb— SKOR.id (@skorindonesia) August 18, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Raih Emas di Olimpiade Tokyo, Atlet Cina Ini Tolak Hadiah Rumah dan Uang