- Tak sedikit yang membandingkan protokol Covid-19 selama tur Asia di Thailand dengan All England 2021.
- Perbedaan pertama bisa diperhatikan dari durasi karantina sebelum kejuaraan berlangsung.
- Serta campur tangan penuh pemerintah Thailand yang berbeda dengan Inggris.
SKOR.id - Terlepas dari perbedaan durasi dan jumlah turnamen yang digelar Thailand dan Inggris di awal 2021, para warganet merasa bahwa protokol Covid-19 yang diterapkan kedua negara sangat timpang.
Tak sedikit yang memuji bagaimana Badminton Thailand menggelar tiga turnamen sepanjang Januari 2021 dengan mulus di tengah protokol kesehatan yang ketat, meskipun masih ada beberapa komplain.
Thailand sukses menggelar tiga turnamen, yaitu Yonex Thailand Open 2021 (12-17 Januari), Toyota Thailand Open 2021 (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari) di Impact Arena, Bangkok.
Sedangkan, Inggris saat ini tengah menggelar turnamen bulu tangkis All England 2021 tertanggal 17-21 Maret 2021 di Arena Birmingham.
Lantas apa saja perbedaan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Thailand dan Inggris? Berikut ini beberapa gambarannya:
1. Karantina Pra-kejuaraan
Baik Thailand maupun Inggris mengharuskan seluruh kontingen dinyatakan negatif Covid-19 sebelum terbang dan saat tiba di negara tujuan. Bahkan sistem bubble serta melarang kedatangan penonton juga diterapkan kedua negara.
Hanya saja Thailand memberlakukan karantina dua pekan kepada semua negara peserta. Ketika turnamen dimulai pada 12 Januari, para kontingen diwajibkan tiba di Thailand maksimal tanggal 4 Januari 2021.
Sedangkan, Inggris hanya melakukan tes kesehatan dengan karantina kurang dari sepekan. Sebagai gambaran, tim Indonesia berangkat ke Inggris dengan menumpang Turkish Airlines pada 12 Maret dan bertanding pada 17 Maret 2021.
2. Temuan Kasus Covid-19
Kedua negara sama-sama mendapati penemuan kasus Covid-19 menjelang dan di tengah pertandingan.
Ketika di bandara Jepang dan siap menuju Bangkok, Kento Momota dinyatakan positif Covid-19 yang menyebabkan seluruh kontingen Jepang batal tampil di Thailand.
Di tengah pertandingan, beberapa pemain India dinyatakan positif Covid-19 dan sesaat setelah terkonfirmasi positif, para pemain ini langsung dirujuk ke rumah sakit dan harus mondok minimal 10 hari.
Karantina mandiri hanya diberlakukan kepada orang-orang dengan kontak dekat. Seperti saat Kidambi Srikanth mundur dari turnamen karena sekamar dengan Sai Praneeth yang positif Covid-19.
Di Inggris, tujuh kasus Covid-19 ditemukan sehari sebelum babak pertama dan langsung mengalami tes ulang di hari yang sama. Dan kurang dari 24 jam kemudian telah dinyatakan negatif dan diizinkan ikut turnamen.
Kemudian, Rabu (17/3/2021), kontingen Indonesia tetiba mendapat imbauan untuk seluruhnya mundur dari All England 2021 karena ada indikasi penumpang pesawat Turkish Airlines yang mereka tumpangi positif Covid-19.
3. Campur Tangan Otoritas Negara
Sejak awal Thailand memutuskan untuk menggelar tur Asia di bulan Oktober 2020, yang kemudian mundur hingga Januari 2021, seluruh komponen negara bersama-sama melakukan konferensi pers.
Tidak hanya Badminton Thailand dan BWF tetapi otoritas kesehatan juga perwakilan kementerian terkait di Negeri Gajah Putih bersama-sama merumuskan protokol selama tur Asia di sana. Sehingga seluruh komponen satu suara.
Berbeda dengan di Inggris, Badminton England dan BWF serta otoritas kesehatan Inggris (NHS) tampaknya memiliki kewenangan yang berbeda dalam mengawal All England 2021.
NHS menetapkan izin turnamen serta mengawasi mobilitas para partisipan yang masuk Inggris. Sedangkan, Badminton England dan BWF bertanggung jawab atas kejadian selama di dalam bubble.
Sehingga, ketika tujuh kasus ditemukan di bubble All England 2021 maka BWF dan Badminton England memiliki wewenang untuk ambil langkah. Sedangkan, kasus Indonesia yang tengah ramai saat ini berhubungan langsung dengan NHS.
Jadi, hal yang tengah diperjuangkan oleh kontingen Indonesia saat ini adalah transparansi terkait tracing Covid-19 selama perjalanan dari Istanbul ke Birmingham.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kronologi Polemik Didepaknya Skuad Bulu Tangkis Indonesia dari All England 2021 https://t.co/hMyecEm33B— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 18, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
3 Protokol Utama untuk Peserta Turnamen Bulu Tangkis di Klaster Thailand
BWF Beri Pernyataan Resmi soal Status Tim Indonesia di All England 2021
Jepang Batal Ikut Tur Asia 2021 Usai Kento Momota Positif Covid-19, Ini Reaksi Nozomi Okuhara