Memanusiakan Manusia, Piala Presiden 2025 Jadi Percontohan untuk Sepak Bola Indonesia

Taufani Rahmanda

Editor: Taufani Rahmanda

maruarar sirait
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait. (Foto: Teguh Kurniawan/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id - Piala Presiden 2025 rampung digelar pada Minggu (13/7/2025) malam. Meski berstatus pramusim, turnamen tersebut layak dianggap sebagai percontohan yang memanusiakan manusia.

Sejak awal, sekitar 24 jam menuju acara pembukaan ajang yang dimenangkan Port FC itu, Ketua Steering Committe Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, secara lantang memberikan penekanan.

Tepatnya setelah meninjau tempat acara pembukaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juli 2025, diungkapkan bahwa Piala Presiden 2025 hendak jadi percontohan untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Pemfokusan dilakukan Maruarar Sirait kepada beberapa poin. Yang utama transparansi, yakni selalu terbuka dan terus diperbaharui terkait uang yang masuk untuk Piala Presiden 2025.

Di situ ada komitmen yang jaga, bahwa turnamen pramusim yang sudah ada sejak 2015 tersebut tidak memakai uang negara, dan tata keuangannya diaudit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers).

Meski tak didanai APBN, APBD, BUMN, dan BUMD, Piala Presiden 2025 bisa mendapat nilai sponsor Rp65 miliar. Itu menjadi contoh sepak bola Indonesia dapat jadi industri besar dengan pengelolaan yang baik.

"Jadi kami memang seperti itu. Kami menunjukkan Piala Presiden dari awal sampai sekarang, tidak pernah memakai uang negara. Semuanya dari komersial, dari private sector," kata Maruarar Sirait.

"Juga untuk menjaga tata keuangannya, selalu kami minta diaudit oleh PwC. Jadi itu supaya jelas. Kalau tidak, tidak bisa kami mengatakan kredibel dari segi keuangan kalau enggak ada alat ukurnya," ia menambahkan.

Poin lain yang ditekanan di Piala Presiden 2025 sebagai percontohan untuk sepak bola Indonesia adalah fair play. Wasit asing tidak segan ramai didatangkan untuk memimpin pertandingan.

Wasit asal Uzbekistan, Firdavs Norsafarov (baju hitam), saat memimpin laga final Piala Presiden 2025 antara Oxford United (kuning) melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 13 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)
Wasit asal Uzbekistan, Firdavs Norsafarov (baju hitam), saat memimpin laga final Piala Presiden 2025 antara Oxford United (kuning) melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 13 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

Yakni ada Muhammad Taqi Aljaafari Bin Jahari (dari Singapura), Wiwat Jumpaoon (Thailand), Razlan Joffri Bin Ali (Malaysia), Firdavs Norsafarov (Uzbekistan), dan Nadjafaliev Asker (Uzbekistan).

Ada pula asisten wasit asing yang bertugas demi menjaga fair play yaitu Andy Tan Mint Land (Singapura), Arif Shamil (Malaysia), Shayupupov (Uzbekistan), dan Bakhtiyorkhuja Shavkatov (Uzbekistan).

Piala Presiden 2025 juga menggandeng wasit lokal berlisensi FIFA seperti Yudi Nurcahya dan Ryan Nanda, pun pada posisi asisten wasit seraya Akbar Jamaluddin dan I Gede Selamet Raharja.

Kemudian, poin lainnya adalah prestasi. Untuk kali pertama sepanjang penyelenggaraan turnamen, Piala Presiden 2025 turut diikuti oleh tim peserta dari luar negeri yaitu Oxford United dan Port FC.

Klub asal Inggris dan Thailand itu diketahui diperkuat para pemain Indonesia. Yakni ada Marselino Ferdinan dan Ole Romeny di Oxford United, serta pada Port FC terdapat Asnawi Mangkualam.

"Jadi kami juga tampilkan (pemain Indonesia di klub luar negeri). Mudah-mudahan ini (kehadirannya di Piala Presiden 2025) menginspirasi anak-anak Indonesia," kata Maruarar Sirait.

"Mereka bisa jadi model untuk lahirnya bakat baru dan Asnawi-Marselino baru ke depannya. Kan harus begitu. Kami kasih contoh yang bagus," lelaki yang juga Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia itu melanjutkan.

Penyerang Timnas Indonesia yang membela klub Oxford United, Ole Romeny (paling tinggi), bersama para pesepak bola cilik dari Tanah Air dalam sebuah agenda di Jakarta di sela keikutsertaan pada Piala Presiden 2025, 5 Juli 2025. (Firas Naufal/Skor.id)
Penyerang Timnas Indonesia yang membela klub Oxford United, Ole Romeny (paling tinggi), bersama para pesepak bola cilik dari Tanah Air dalam sebuah agenda di Jakarta di sela keikutsertaan pada Piala Presiden 2025, 5 Juli 2025. (Firas Naufal/Skor.id)

Memanusiakan Manusia

Piala Presiden 2025 pun kembali ke hakikat awal turnamen tersebut diselenggarakan, yakni sebagai hiburan rakyat. Kala itu di 2015, sepak bola Indonesia sedang dibekukan FIFA, tidak ada kompetisi, tidak ada hiburan.

Kehadiran dua tim dari luar negeri disertai para klub berprestasi di Tanah Air juga menjadikan Piala Presiden 2025 sebagai hiburan berkelas tinggi, namun tetap merakyat.

Sebab harga tiket pertandingan hanya dibanderol Rp50 ribu, sama rata di SUGBK dan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, yang tentu memanusiakan manusia, sebab ramah di kantong.

Fans pun turut dilibatkan untuk menentukan pemain-pemain yang berlaga, tepatnya untuk salah satu tim peserta yaitu Liga Indonesia All Star, voting dilakukan secara terbuka.

Piala Presiden 2025 memanusiakan manusia, paling terlihat pada kebijakan menyediakan tempat gratis sebagai lapak untuk usaha kecil dan menengah, yang berdapak ke ekonomi kerakyatan.

Terdapat 110 lapak untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) yang disediakan di area stadion, SUGBK maupun Stadion Si Jalak Harupat, yang mengundang ketertarikan tersendiri bagi penonton yang hadir.

Lapak UMKM yang tersedia gratis di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, saat penyelenggaraan Piala Presiden 2025 ramai pengunjung, 13 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)
Lapak UMKM yang tersedia gratis di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, saat penyelenggaraan Piala Presiden 2025 ramai pengunjung, 13 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

Pada Piala Presiden 2025, juga terdapat gerakan go green, yaitu memerdulikan lingkungan demi masa depan manusia, dengan cara mengumpulkan dan mengelola sampah.

"Sampah dikelola juga dengan baik, sampai katanya tadi dilaporkan, dikumpulkan dan dibawa ke tempat pemroses, sehingga bermanfaat bagi rakyat," kata Maruarar Sirait.

"Saya pikir itu adalah sesuatu hal yang kita bisa contohkan di setiap laga sepak bola. Lingkungan dan ekosistem juga mesti dijaga, dan bisa dimanfaatkan buat masyarakat yang membutuhkan," ia menambahkan.

Piala Presiden 2025 menjadi ajang hiburan rakyat bukan hanya dari penonton yang mudah hadir, tapi sebagai tontonan jarak jauh. Dibuktikan dari share and rating siaran televisinya, hingga menjadi tayangan yang paling banyak ditonton di Indonesia.

Siaran yang juga dilakukan melalui sosial media resmi pemilik hak siar, Indosiar, plus via Vidio ditonton hampir 232 juta, tepatnya memiliki 231.987.116 view selama fase penyisihan grup.

"Pak Presiden (yang tidak bisa hadir langsung) sangat mendukung (Piala Presiden 2025)," kata Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, di Bandung pada Sabtu (12/7/2025) malam.

"Harapannya, turnamen seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagaimana sepak bola bisa menjadi kekuatan pemersatu sekaligus penggerak ekonomi rakyat," ia memungkasi.

Hingga penutupan turnamen, Piala Presiden 2025 menunjukkan sikap memanusiakan manusia, yakni memberikan bantuan hunian kepada pihak-pihak yang dianggap telah membantu memeriahkan penyelenggaraan.

Lima rumah diberikan masing-masing untuk wartawan, dua pelaku UMKM, serta dua soporter (dari Jakarta dan Bandung). Hunian dianggap jadi harapan, dan pemberian menghadirkan manfaat nyata Piala Presiden 2025 bagi masyarakat.

RELATED STORIES

Gema Piala Presiden 2025 Mendunia, Demi Prestasi Indonesia

Gema Piala Presiden 2025 Mendunia, Demi Prestasi Indonesia

Demi prestasi Indonesia di kancah dunia, Piala Presiden 2025 digelar, dengan gemanya sampai mendunia.

Piala Presiden 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Presiden 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ketum PSSI Erick Thohir. (Yogi Gandanaya/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Tak Ingin Buru-buru Cari Pelatih Timnas Indonesia

Proses pencarian pelatih akan dilakukan secara sistematis oleh BTN dan TD sebelum diputuskan dalam rapat Exco PSSI.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 15:23

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

Other Sports

Menpora Minta PB Komunikasi dengan Kemenpora untuk Gelar Event Internasional

Hal ini sebagai bentuk evaluasi dan pembelajaran dari keputusan IOC terhadap olahraga Indonesia baru-baru ini.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 14:36

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Playoff MDL ID Season 12 Bisa Disaksikan Langsung di Venue

MDL ID Season 12 berlangsung pada 23–26 Oktober 2025 di Ligagame Esports Arena, Jakarta Barat.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 14:21

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Oct, 14:03

Madura United vs Persija Jakarta di pekan ke-10 Super League 2025-2026 pada 24 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Gol Tunggal Maxwell Souza Bawa Persija ke Peringkat Dua dan Permalukan Madura United

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026 yang digelar pada Jumat (24/10/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 24 Oct, 13:55

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam konferensi pers Jumat (24/10/2025). (Grafis: Kevin Bagus Prinusa)

Other Sports

Menpora Tegaskan Surat dari IOC Tak Matikan Olahraga di Indonesia

Erick Thohir menyebut Indonesia tetap bisa mengirim atlet ke ajang olahraga internasional.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 11:47

Konferensi pers PSSI JUmat (24/10/2025) (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Alexander Zwiers dan Jordi Cruyff Masih di Timnas Indonesia

Hal tersebut ditegaskan oleh Erick Thohir dalam konferensi pers pada Jumat (24/10/2025) sore WIB.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 11:27

PSBS Biak vs Persebaya Surabaya di pekan ke-10 Super League 2025-2026 pada 24 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Diwarnai Tiga Kartu Merah, Persebaya Tahan PSBS dengan Sembilan Pemain

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026 yang digelar pada Jumat (24/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 24 Oct, 11:17

Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 India atau Indonesia vs India pada laga uji coba internasional di Stadion Madya, Jakarta, pada 10 dan 13 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Kemungkinan yang Akan Turun di FIFA Matchday

FIFA Matchday November akan diprioritaskan sebagai persiapan Timnas U-23 di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 24 Oct, 10:35

Bali United vs Persita Tangerang di pekan ke-10 Super League 2025-2026 pada 25 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bali United vs Persita di Super League 2025-2026

Jelang duel pekan ke-10, Sabtu (25/10/2025) malam, Bali United dan Persita Tangerang serupa punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 24 Oct, 07:30

Load More Articles