SKOR.id - FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, telah mengambil langkah penting dalam upaya untuk meningkatkan integritas dalam sistem transfer pemain. Pada 1 Oktober 2023, FIFA secara penuh menerapkan Peraturan Agen Sepak Bola (FFAR), yang merupakan peraturan yang dirancang untuk mengatur aktivitas agen sepak bola yang beroperasi di seluruh dunia.
Langkah ini bukanlah keputusan yang diambil begitu saja. Sebelum menerapkan regulasi ini, FIFA melalui proses konsultasi yang panjang dan inklusif yang melibatkan berbagai pihak dalam dunia sepak bola, termasuk pemain, klub, liga, asosiasi anggota, dan bahkan agen sepak bola itu sendiri.
Ini adalah upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah yang telah lama mengganggu dunia transfer pemain.
Salah satu aspek kunci dari FFAR adalah penggunaan wajib agen sepak bola berlisensi. Ini bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada klub dan pemain bahwa mereka berurusan dengan individu yang telah memenuhi persyaratan dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang regulasi sepak bola. Ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan dalam proses transfer pemain.
Selain itu, FFAR juga mengatur batasan biaya layanan yang dapat dikenakan oleh agen sepak bola. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pemain dan klub tidak terkena biaya yang tidak wajar atau merugikan dalam proses transfer. Hal ini juga bertujuan untuk menghilangkan praktik biaya layanan yang tidak transparan dan meragukan.
Salah satu perhatian utama dalam regulasi ini adalah perlindungan pemain di bawah umur. FFAR mengandung ketentuan-ketentuan yang dirancang untuk melindungi pemain muda dari penyalahgunaan dan eksploitasi oleh agen sepak bola. Ini mencakup persyaratan khusus untuk menangani transfer pemain di bawah umur.
Namun, langkah ini tidak datang tanpa tantangan. Beberapa negara, termasuk Jerman, menghadapi perlawanan terhadap penerapan FFAR. Meskipun sebagian besar negara telah mengakui legalitas dan validitas regulasi ini, beberapa pengadilan di negara-negara tersebut telah memberikan injunction sementara.
Pada saat yang sama, sebanyak 4500 lisensi agen sepak bola telah diberikan kepada mereka yang telah memenuhi syarat. Mereka yang memegang lisensi ini akan memenuhi syarat untuk melakukan layanan agen sepak bola sesuai dengan FFAR mulai 1 Oktober 2023. Salah satu agen Indonesia yang telah mengumumkan mendapatkan lisensi ini adalah Mulyawan Munial.
Bagi mereka yang tidak berhasil dalam aplikasi lisensi awal, mereka akan memiliki kesempatan untuk mengulangi ujian pada tahun-tahun mendatang.
Sebagai bagian dari regulasi baru ini, potensi sengketa yang terkait dengan perjanjian perwakilan yang dibuat mulai 1 Oktober akan ditangani oleh Kamar Agen dari Tribunal Sepak Bola. Hal ini akan memastikan bahwa konflik yang muncul dalam layanan agen sepak bola dapat diselesaikan dengan adil dan sama untuk semua peserta dalam sistem transfer internasional.
FIFA meyakini bahwa FFAR memberikan kerangka kerja yang wajar dan proporsional untuk membantu mengatasi masalah dalam sistem transfer pemain. Regulasi ini telah diakui secara luas oleh pemangku kepentingan sepak bola dan otoritas politik di Eropa.
Dengan menerapkan FFAR, FIFA berharap dapat membawa lebih banyak integritas dan transparansi dalam dunia transfer pemain. Ini adalah langkah yang penting menuju pengaturan yang lebih baik dalam industri sepak bola yang terus berkembang.