SKOR.id - Mari melihat lebih dekat pertahanan super yang dimiliki Liverpool musim ini di bawah arahan pelatih Arne Slot.
"Menyerang membuat Anda memenangi laga, pertahanan membuat Anda memenangi gelar."
Ini adalah kata-kata legendaris dari legenda Manchester United dan Liga Inggris, Sir Alex Ferguson. Kata-kata yang mungkin indah didengar bagi fans Liverpool saat ini.
Memasuki jeda Internasional bulan Oktober, Liverpool berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan 18 poin, hasil dari enam kemenangan dan sekali kalah.
Kecemerlangan ini dibangun dengan dasar pertahanan kuat yang digalang Virgil van Dijk dkk di lini belakang The Reds.
Dalam tujuh laga awal musim ini di Liga Inggris, Liverpool hanya kebobolan dua kali! Selain itu mereka meraih lima kali nirbobol.
Callum Hudson-Odoi jadi pemain pertama yang menjebol gawang The Reds saat membawa Nottingham Forest menang mengejutkan di Anfield 1-0 pada pertengahan September lalu.
Satu gol lain dicetak Rayan Ait-Nouri kala Wolverhampton Wanderers kalah 1-2 dari Liverpool di akhir September.
Kini, mari kita lihat lebih dekat catatan lini belakang Liverpool lewat artikel Skor Special kali ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Arne vs Jurgen
Mau tak mau, dengan bagaimana kesuksesan yang dibawa Jurgen Klopp ke Liverpool, era Arne Slot di The Reds akan selalu dibanding-bandingkan dengan pendahulunya tersebut.
Dilihat dari jumlah kebobolan, ternyata rekor era Arne Slot jauh lebih baik daripada Jurgen Klopp di tujuh laga awal musim Premier League.
Tak pernah Liverpool zaman Klopp kebobolan hanya dua gol dalam tujuh laga perdana, paling banter mereka hanya kebobolan tiga gol pada musim 2018-2019.
Musim itu, Liverpool mengemas 97 poin dan kebobolan 22 gol sepanjang musim, unggul dari Manchester City yang jadi juara dengan 98 poin dengan kebobolan 23 gol.
Jadi, bisa dibilang Arne Slot memulai kariernya di Liverpool dengan sangat baik, jika tak ingin dikatakan luar biasa cemerlang.
Apa yang Berubah dari Musim Lalu?
Memang sejak musim lalu, sudah jelas lini belakang menjadi salah satu utama Liverpool jika ingin meraih gelar juara Liga Inggris.
The Reds berakhir di posisi ketiga klasemen, sembilan poin di belakang City yang jadi juara dan tujuh poin di bawah Arsenal.
Dari tiga tim teratas, Liverpool punya rekor kebobolan terburuk, mereka kebobolan tujuh gol lebih banyak daripada City dan 12 gol lebih banyak daripada Arsenal.
Musim ini, dari tujuh laga perdana, Arsenal kebobolan empat gol lebih banyak daripada Liverpool, Man City kebobolan enam gol lebih banyak.
Sebenarnya, dari segi pemain, tak ada perubahan berarti dari lini belakang Liverpool musim ini.
Alisson Becker masih jadi andalan di bawah mistar gawang, dilindungi oleh Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, dan Andrew Robertson di depannya.
Untuk duet Van Dijk di jantung pertahanan, Arne Slot lebih memilih Ibrahima Konate saat sang pemain fit.
Hanya saja, ada perubahan dari sisi permainan dan mental di lini belakang Liverpool, hal yang juga dirasakan para pemain.
"Kami terlihat sedikit lebih aman di lini belakang," ujar Robertson.
"Kami lebih punya banyak kontrol dalam permainan kami."
Lini belakang Liverpool kini baru mendapatkan 64 tembakan tepat sasaran dari tujuh laga musim ini, dibandingkan 101 tembakan tepat sasaran di tujuh laga perdana musim lalu.
Liverpool vs Feyenoord
Apakah memang lini belakang yang baik adalah pondasi tim Arne Slot? Hal ini bisa dilihat sejak sang pelatih menangani Feyenoord musim lalu.
Finis di posisi kedua Liga Belanda, Feyenoord kebobolan hanya 26 gol dalam 34 laga, terbaik kedua setelah PSV yang jadi juara dengan 21 gol.
Dari open-play, Feyenoord mendapatkan 175 tembakan tepat sasaran, terbaik di Liga Belanda musim lalu, unggul dari PSV yang mendapat 203 tembakan tepat sasaran.
Feyenoord juga kebobolan hanya lima gol dari situasi bola mati, salah satu yang memang perlu diperbaiki oleh Liverpool.
The Reds kebobolan 10 gol dari bola mati musim lalu. Manchester City? Cuma tiga.
Ujian dan Masalah
Memang, Liverpool sebenarnya belum benar-benar teruji awal musim ini.
Dari enam kemenangan, lima di antaranya diraih melawan tim yang ada di paruh bawah klasemen, termasuk dua dari tiga tim terbawah.
Usai jeda nanti, Liverpool baru akan mendapat lawan sepadan dengan menjamu Chelsea lalu bertandang ke markas Arsenal tujuh hari kemudian.
Masalah baru juga muncul usai kemenangan 1-0 atas Crystal Palace.
Pada laga tersebut, Alisson Becker mengalami cedera hamstring dan harus ditarik keluar 11 menit jelang bubaran.
Alisson kembali cedera usai bulan lalu absen dua laga, juga karena cedera hamstring. Kali ini, ia akan absen beberapa pekan, menurut penuturan Arne Slot usai laga.
Pada laga lawan Palace, kiper kedua Caoimhin Kelleher juga tak dibawa karena sedang sakit.
Hal ini membuat Liverpool menurunkan kiper ketiga mereka, Vitezslav Jaros.
Jaros adalah kiper asal Republik Ceko yang musim lalu juara Piala dan Liga Austria saat dipinjamkan ke Sturm Graz.
Kini, tinggal kita nantikan apakah absennya Alisson akan berpengaruh banyak kepada kecemerlangan lini belakang Liverpool musim ini.