- Francesco Bagnaia jadi pembalap pertama Ducati yang merebut empat kemenangan beruntun usai menjuarai GP San Marino 2022.
- Sang mekanik, Cristian Gabarrini, menyebut level Bagnaia berada di atas pembalap lain.
- Hanya ada satu pembalap yang mampu menyamai level Pecco, saat ini, yakni Fabio Quartararo.
SKOR.id - MotoGP San Marino 2022 menjadi panggung kehebatan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Mengawali balapan di posisi kedua, Bagnaia langsung melesat meninggalkan pembalap lainnya dan keluar sebagai juara.
Torehan tersebut menjadikan Bagnaia pembalap Ducati pertama yang mampu mencatatkan empat kemenangan beruntun, melampaui rekor Casey Stoner.
Pujian pun mengalir untuk pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut, tak terkecuali dari sang mekanik, Cristian Gabarrini.
Ia menyebut Bagnaia bahkan layak disejajarkan dengan Stoner, yang sering dianggap sebagai pembalap terbaik Ducati.
"Motor Casey dulu tidak sekompetitif sekarang. Tapi, bukan berarti saya meremehkan Pecco, justru sebaliknya," kata Gabarrini, dikutip dari Marca.
"Ini kemenangan untuk seluruh keluarga Ducati, yang membuat Pecco mampu merebut kemenangan dalam empat balapan beruntun."
"Saya mengucapkan selamat kepada Pecco, yang bagi saya bukan cuma pembalap hebat. Levelnya berbeda. Ducati telah membuatnya mampu mengeluarkan potensi terbaiknya," tuturnya.
Gabarrini menambahkan, dengan persaingan di antara para pembalap yang makin kompetitif, empat kemenangan beruntun di empat sirkuit berbeda adalah satu hal yang patut diapresiasi.
Ia membandingkan dengan masa Fantastic Four (Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa) ketika pertarungan hanya didominasi keempat pembalap hebat tersebut.
"Sekarang, levelnya begitu tinggi. Bahkan, saat kualifikasi, sepuluh pembalap teratas kadang hanya terpaut 0,5 detik," ia menambahkan.
"Jadi, memenangi empat balapan beruntun, di empat sirkuit yang berbeda, benar-benar layak dihargai," tuturnya.
Gabarrini juga menyebut saat ini hanya ada satu pembalap yang mampu mengimbangi level permainan Bagnaia, yakni Fabio Quartararo.
"Fabio dan Pecco berada di level yang sama. Dibandingkan pembalap Yamaha lainnya, level Fabio jauh berada di atas," ujar Gabarrini.
"Yamaha adalah salah satu motor terbaik di lintasan, dan Fabio telah membuat perbedaan."
"Untuk saat ini, Fabio dan Pecco berada di atas pembalap lainnya," pungkas Gabarrini.
Berita MotoGP lainnya:
Belum Pikirkan Gelar MotoGP 2022, Ducati Ingin Fokus Rebut Poin di Tiap Balapan
Augusto Fernandez Dikabarkan Naik Kasta, Rookie Satu-satunya di MotoGP 2023