- Media Italia, Calciomercato, mengungkap fakta di balik pengunduran diri Mattia Binotto sebagai Prinsipal Tim Ferrari Formula 1.
- Mereka menyebut hubungan Binotto dengan Presiden Ferrari John Elkann layaknya minyak dan air.
- Binotto juga tidak dipercayai oleh Presiden Ferrari, yang membuat pengunduran dirinya menjadi masuk akal.
SKOR.id - Kabar pengunduran diri Mattia Binotto sebagai Prinsipal Tim Ferrari menjadi topik panas pada pekan ini.
Binotto mengakhiri kiprahnya yang telah berlangsung selama empat tahun di Ferrari setelah gagal membawa Tim Kuda Jingkrak kembali merebut juara dunia.
Media Italia, Calciomercato, menyebut pengunduran diri Binotto adalah hal yang bisa diprediksi.
Pasalnya, selama menjadi Prinsipal Tim Ferrari, relasi pria asal Italia tersebut dengan petinggi Ferrari tidak cukup bagus.
"Binotto adalah penerus eks CEO Sergio Marchionne. Kebetulan, mendiang Sergio tidak pernah menyukai mantan prinsipal, Maurizio Arrivabene," demikian laporan Calciomercato.
"Tapi John Elkann (Presiden Ferrari) tidak pernah cocok dengan Binotto. Mereka seperti minyak dan air. Semua orang tahu itu."
Calciomercato juga menyebut bahwa berpisahnya Binotto dengan Ferrari merupakan kesalahan kedua pihak: sang prinsipal dan petinggi tim.
"Binotto salah, karena punya kecenderungan untuk bertindak seolah-olah dia punya kuasa penuh.
"Sebagai contoh, Mattia mestinya tampil lebih sedikit dan mengatur ucapannya kepada media."
"Di sisi lain, dia tak pernah mendapat dukungan dari Presiden Ferrari. Lihat saja, Elkann tak pernah berbicara soal kasus budget cap Red Bull atau aturan yang dibuat untuk mendukung Mercedes."
"Ada kekurangan dukungan yang nyata di sini. Para pemilik tim sudah kehilangan kepercayaan kepada manajer mereka."
Lebih lanjut, Calciomercato juga memberi kisi-kisi akan ke mana Binotto berlabuh di masa depan.
"Dia mulai berbicara dengan Audi, yang akan masuk F1 pada 2026 mendatang. Tapi, soal siapa yang akan menggantikannya, kami belum tahu," demikian salah satu isi dalam berita Calciomercato.
Prinsipal Tim Alfa Romeo F1 Frederic Vasseur sering disebut akan menggantikan Binotto. Namun, rumor ini disanggah oleh Calciomercato.
"Memang, dia orang Prancis, sama seperti Jean Todt yang legendaris. Tapi persamaan keduanya hanya berakhir pada persamaan paspor," tutur Calciomercato.
Berita Formula 1 Lainnya:
Skor 5: Masalah Utama Ferrari yang Mesti Diselesaikan Bos Anyar pada F1 2023
Skor 6: Prinsipal Tim Ferrari F1 dengan Masa Tugas Terlama
Lewis Hamilton Tegaskan Belum Akan Pensiun dari F1 dalam Waktu Dekat