- Atlet sofbol Jepang, Miu Goto, bakal mendapat medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang baru dari pihak IOC.
- Medali pengganti itu ditawarkan setelah medali yang dimenangi Miu Goto di Olimpiade Tokyo 2020 digigit oleh pejabat tertinggi di kota Nagoya
- Wali kota Nagoya, Takashi Kawamura, mengaku menyesal dan disebut bersedia menganggung biaya penggantian medali emas itu.
SKOR.id - Mengigit medali adalah salah satu bentuk selebrasi yang biasa dilakukan seorang atlet setelah memenangi emas dalam kompetisi yang mereka ikuti.
Lalu, apa jadinya jika medali emas yang diraih sang atlet lewat perjuangan panjang digigit oleh orang lain? Hal itulah yang menjadi sorotan di Nagoya, Jepang.
Pada 4 Agustus 2021 lalu, sebuah acara digelar untuk menyambut kepulangan Miu Goto. Ia adalah atlet kelahiran Nagoya yang sukses meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Miu Goto merupakan salah satu anggota tim sofbol putri Jepang yang sukses mencetak sejarah tersebut.
Rasa bangga tentu menyelimuti publik Nagoya karena ada sosok dari daerahnya yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Euforia yang sama tampaknya turut dirasakan wali kota Nagoya, Takashi Kawamura. Ia begitu bahagia menyambut perempuan 20 tahun tersebut.
Kebahagiaan itu pun dinilai melewati batas setelah Kawamura menurunkan masker lalu menggigit medali emas milik Goto yang sudah melingkar di lehernya.
Dalam kondisi normal, apa yang dilakukan Kawamura mungkin bisa dimaklumi. Masalahnya, ini berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19.
Apa yang dilakukan Kawamura dianggap ceroboh dan terkesan menyepelekan protokol kesehatan ketat yang sudah diterapkan untuk menekan risiko penularan.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 digelar dengan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan seluruh peserta terkait risiko penularan Covid-19.
Berbagai prokes ketat pun diterapkan, salah satunya dalam prosesi penerimaan medali yang dibuat dengan kontak seminim mungkin.
Medali, bunga, dan boneka bakal dibawa dengan nampan menuju ke podium sebelum atlet mengambilnya sendiri maupun menyerahkan ke rekan setimnya.
Jadi, wajar jika banyak orang mengecam aksi Takashi Kawamura lantaran protokol yang sudah susah payah diterapkan seolah tak dianggap lagi.
Menanggapi polemik yang terjadi, pihak Komite Olimpiade International (IOC) bakal menyediakan medali emas baru untuk Miu Goto.
"Dengan dukungan dari IOC dan sejalan dengan niatnya sendiri, medali mlik Nona Goto akan ditukar dengan yang baru," kata pihak penyelenggara Tokyo 2020.
Pihak penyelenggara Tokyo 2020 juga menyebut penggantian medali emas itu sepenuhnya bakal ditanggung oleh pihak IOC.
Sumber lain menyebut jika Takashi Kawamura bersedia untuk menanggung biaya medali emas pengganti itu yang ditaksir mencapai 870 dolar AS.
Japan’s Miu Goto will have her #Tokyo2020 gold medal replaced with a fresh one following an outcry on social media after the mayor of her hometown put it between his teeth https://t.co/qPwXa6bvf8 pic.twitter.com/Jq2PJGiZ7U— Reuters (@Reuters) August 13, 2021
Takashi Kawamura pun telah meminta maaf kepada publik atas sikapnya yang dianggap tak pantas oleh publik.
"Saya lupa posisi saya sebagai wali kota Nagoya dan sudah bertindang sangat tidak pantas," ujar pria 72 tahun itu.
Sementara itu, Miu Goto sebelumnya disebut menolak mendapat medali emas pengganti dari IOC.
Sang pitcher merasa medali yang digigit wali kota sangatlah berharga, bukan karena gigitannya tetapi medali itulah yang betul-betul dimenanginya di Olimpiade.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Bonus Peraih Medali Olimpiade 2020 Ditambah, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Dapat Rp5,5 Miliar